Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Alat Ukur atau Kuesioner.

3.7. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Alat Ukur atau Kuesioner.

Validitas menunjukkan seberapa akurat suatu alat pengukur atau kuesioner mampu mengukur apa yang diukur. Dalam Ghozali 2011:121 disebutkan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Menurut Ghozali 2011:121 salah satu cara mengukur validitas adalah dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Hipotesis yang diajukan: H0 : Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor variabel Ha : Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor variabel Uji signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n – 2, n adalah jumlah sampel. Pada tampilan output SPSS pada kolom Correlated Item – Total Correlation, jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Sedangkan suatu kuesioner atau variabel indikator disebut reliable atau handal bila jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menguji reliabilitas digunakan uji statistik Cronbach Alpha α. Nunnally dalam Ghozali 2011:122 memberikan batasan suatu variabel dikatakan handal atau reliabel jika Cronbach Alpha 0,6. Maka untuk memperoleh angka Cronbach Alpha dilakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di PT ORIFLAME yang beralamat Komp. A.Trade Center and Modern Residence JL. Abdul Haris Nasution No.14-18 Deretan Asrama Haji, Medan. Universitas Sumatera Utara Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Komitmen Organisasional Hasil pengujian instrumen variabel komitmen organisasional dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Uji Validitas Intrumen Iklim Organisasi No Butir Pernyataan Corrected Item Total Correlation Keterangan 1 Keinginan untuk bertahan dalam organisasi. 0.431 Valid 2 Keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi. 0.626 Valid 3 Loyalitas terhadap organisasi. 0.617 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel komitmen organisasional menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar dari 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Penjualan Adaptif Hasil pengujian instrumen variabel penjualan adaptif dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Uji Validitas Intrumen Penjualan Adaptif No Butir Pernyataan Corrected Item Total Correlation Keterangan 1 Fleksibilitas waktu penjualan yang dilakukan. 0.557 Valid 2 Variasi gaya penjualan sesuai situasi 0.463 Valid 3 Modifikasi presentasi penjualan sesuai dengan situasi. 0.504 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel penjualan adaptif menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar dari 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Orientasi Smart-working Hasil pengujian instrumen variabel Orientasi Smart-working dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Uji Validitas Intrumen Orientasi Smart-working No Butir Pernyataan Corrected Item Total Correlation Keterangan 1 Membuat rencana berkala 0.488 Valid 2 Inisiatif melakukan cara penjualan yang baru 0.540 Valid 3 Evaluasi penjualan 0.468 Valid 4 Adopsi cara penjualan yang baik. 0.445 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel Orientasi Smart-working menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih Universitas Sumatera Utara besar dari 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepuasan Hubungan Kerja Hasil pengujian instrumen variabel kepuasan hubungan kerja dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Uji Validitas Intrumen Kepuasan Hubungan Kerja No Butir Pernyataan Corrected Item Total Correlation Keterangan 1 Pekerjaan itu sendiri work itself 0.673 Valid 2 Kepemimpinan upline 0.506 Valid 3 Hubungan sesama downline dalam satu jaringan 0.561 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel kepuasan hubungan kerja menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar dari 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kreativitas Strategi Pemasaran Hasil pengujian instrumen variabel kreativitas strategi pemasaran dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6 Uji Validitas Intrumen Kreativitas Strategi Pemasaran No Butir Pernyataan Corrected Item Total Correlation Keterangan 1 Motivasi 0.565 Valid 2 Kesediaan menanggung resiko 0.541 Valid 3 Perbedaan dengan strategi sebelumnya 0.518 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel kreativitas strategi pemasaran menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar dari 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Bisnis IBO Hasil pengujian instrumen variabel kinerja bisnis IBO dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7 Uji Validitas Intrumen Kinerja Bisnis IBO No Butir Pernyataan Corrected Item Total Correlation Keterangan 1 Kemampuan untuk tutup Bussinens point bulan 0.450 Valid 2 kemampuan meningkatkan perolehan bonus. 0.435 Valid 3 Kemampuan menjual produk baru dengan cepat 0.452 Valid 4 Kemampuan menyeponsori IBO lain 0.568 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel kinerja bisnis IBO menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar dari 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian. Uji Reliabilitas Uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur sebagai alat pengumpul data. Suatu instrumen dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang diberikan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menguji reliabilitas kuesioner digunakan metode Cronbach`s Alpha. Metode tersebut cocok digunakan pada skor berbentuk skala 1- 4 atau 1- 5. Priyatno: 2008. Jika nilai dari Cronbach`s Alpha 0,6, berarti pengukuran yang dilakukan sudah reliabel. Ghozali, 2006. Hasil pengujian reliabilitas dari setiap instrumen variabel penelitian yang terdiri dari komitmen organisasional, penjualan adaptif, orientasi smart-working, kepuasan hubungan kerja, kreativitas strategi pemasaran dan kinerja bisnis IBO dapat dilihat dalam Tabel 3.8 beriktut: Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Penelitian No Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan 1 Komitmen Organisasional 0.730 Reliabel 2 Penjualan Adaptif 0.693 Reliabel 3 Orientasi smart-working 0.699 Reliabel 4 Kepuasan Hubungan Kerja 0.750 Reliabel 5 Kreativitas Strategi Pemasaran 0.720 Reliabel 6 Kinerja Bisnis IBO 0.686 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian 2013 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.8 dapat dilihat bahwa pengujian reliabilitas instrumen variabel penelitian menunjukkan nilai Cronbach”s Alpha lebih besar dari 0,6 yang berarti bahwa instrumen variabel penelitian adalah reliabel.

3.8. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Multi Level Marketing Dalam Menghadapi Persaingan Pada PT. Orindo Alam Ayu, Cabang Medan.

24 167 65

Analisi strategi Pemasaran Multi Level Marketing (MLM) Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT.K-LINK Cabang Medan

42 223 66

Analisis Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Sistem Multi Level Marketing (MLM) Pada PT Oriflame Cabang Medan

3 46 104

Strategi Pemasaran Multi Level Marketing (MLM) Syari’ah Dalam Peningkatan Pendapatan Pada PT. Surecoindo

3 48 91

Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing (MLM) Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan

6 42 88

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN ORIENTASI SMART WORKING TERHADAP KINERJA KARYAWAN MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH PT K-LINK SURABAYA.

0 0 113

Pengaruh Komitmen Organisasional, Penjualan Adaptif , Orientasi Smart-Working Dan Kepuasan Hubungan Kerja Terhadap Kreativitas Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis IBO Dalam Multi Level Marketing PT Oriflame Indonesia Di Medan

0 0 47

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Penelitian Terdahulu. - Pengaruh Komitmen Organisasional, Penjualan Adaptif , Orientasi Smart-Working Dan Kepuasan Hubungan Kerja Terhadap Kreativitas Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis IBO Dalam Multi Le

0 1 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - Pengaruh Komitmen Organisasional, Penjualan Adaptif , Orientasi Smart-Working Dan Kepuasan Hubungan Kerja Terhadap Kreativitas Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis IBO Dalam Multi Level Marketing PT O

0 0 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, PENJUALAN ADAPTIF , ORIENTASI SMART-WORKING DAN KEPUASAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KREATIVITAS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA BISNIS IBO DALAM MULTI LEVEL

0 0 16