Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Arikunto 2007:84. Penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan atau untuk menggambarkan tentang sifat-sifat karakteristik dari suatu keadaan atau objek peneliti. Penelitian ini adalah penelitian explanatory. Sugiyono 2008:10, menyatakan bahwa, penelitian explanatory merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lainnya.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT ORIFLAME yang beralamat Komp. A.Trade Center and Modern Residence JL. Abdul Haris Nasution No.14-18 Deretan Asrama Haji, Medan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, populasi juga merupakan kumpulan semua elemen yang memilih satu atau lebih atribut yang menjadi tujuan. Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Agar generalisasi dalam penelitian tidak Universitas Sumatera Utara terlalu luas dari semestinya, maka perlu ditetapkan populasinya terlebih dahulu Sugiyono, 2008:10. Populasi dalam penelitian ini adalah para IBO PT ORIFLAME Indonesia level 9 sampai 21 yang berstatus aktif dari Januari hingga Desember akhir tahun 2012 di wilayah Medan berjumlah sekitar 5000 orang. Pada penelitian ini tidak seluruh populasi yang ada dijadikan sebagai responden atau sampel. Hanya sebagian saja yang dijadikan sebagai responden. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono 2008:10 yang menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Ferdinand dalam Wicaksono 2006:51, mengenai responden yang representative dengan menggunakan teknik analisis Structutal Equation Modeling SEM paling sedikit adalah 5 lima kali jumlah variabel indikator yang digunakan. Dalam pengujian Chisquare yang sensitif terhadap jumlah sampel, dibutuhkan sampel yang baik berkisar antara 100-200 sampel untuk teknik maximum likelihood estimation sedangkan menurut Santoso 2011:69 untuk model SEM dengan jumlah variabel laten konstruk sampai lima buah, dan setiap konstruk dijelaskan oleh tiga atau lebih indikator jumlah sampe 100 – 150 data sudah dianggap memadai. Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah indikator dikali lima sehingga jumlah sampel yang didapat adalah 20 X 5= 100 sampel. Universitas Sumatera Utara Responden yang dipilih kriteria yang diharapkan adalah : 1. Mengerti dan mengetahui materi yang diwawancarakan, serta dapat memberikan pendapatnya. 2. Sudah menjadi anggota minimal 4 bulan, sehingga mempunyai cukup pengalaman dalam bisnisnya. 3. Dapat bertemu dan bekerjasama dengan tim bisnisnya minimal sebulan sekali. 4. Hadir pada pertemuan yang diadakan oleh ORIFLAME. 5. Masih berstatus aktif dan sering berkomunikasi dengan mitra bisnis atau upline. 6. Telah mengkonsumsi, menjual, atau ikut memasarkan produk ORIFLAME. 7. Pernah melakukan presentasi penjualan, prospecting, demo produk, atau berkomunikasi dengan pelanggan. Kriteria responden yang demikian tidak terlalu sulit ditemukan karena rata- rata IBO yang hadir di pertemuan dan seminar sesuai dengan kriteria tersebut.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Multi Level Marketing Dalam Menghadapi Persaingan Pada PT. Orindo Alam Ayu, Cabang Medan.

24 167 65

Analisi strategi Pemasaran Multi Level Marketing (MLM) Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT.K-LINK Cabang Medan

42 223 66

Analisis Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Sistem Multi Level Marketing (MLM) Pada PT Oriflame Cabang Medan

3 46 104

Strategi Pemasaran Multi Level Marketing (MLM) Syari’ah Dalam Peningkatan Pendapatan Pada PT. Surecoindo

3 48 91

Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing (MLM) Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan

6 42 88

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN ORIENTASI SMART WORKING TERHADAP KINERJA KARYAWAN MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH PT K-LINK SURABAYA.

0 0 113

Pengaruh Komitmen Organisasional, Penjualan Adaptif , Orientasi Smart-Working Dan Kepuasan Hubungan Kerja Terhadap Kreativitas Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis IBO Dalam Multi Level Marketing PT Oriflame Indonesia Di Medan

0 0 47

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Penelitian Terdahulu. - Pengaruh Komitmen Organisasional, Penjualan Adaptif , Orientasi Smart-Working Dan Kepuasan Hubungan Kerja Terhadap Kreativitas Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis IBO Dalam Multi Le

0 1 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - Pengaruh Komitmen Organisasional, Penjualan Adaptif , Orientasi Smart-Working Dan Kepuasan Hubungan Kerja Terhadap Kreativitas Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis IBO Dalam Multi Level Marketing PT O

0 0 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, PENJUALAN ADAPTIF , ORIENTASI SMART-WORKING DAN KEPUASAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KREATIVITAS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA BISNIS IBO DALAM MULTI LEVEL

0 0 16