Uji Heteroskedastisitas Pengujian Multikolinearitas

40 Menentukan kriteria keputusan: a. Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0.05 maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. b. Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal. Tabel 4.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.22002097 Most Extreme Differences Absolute .166 Positive .166 Negative -.102 Kolmogorov-Smirnov Z .910 Asymp. Sig. 2-tailed .379 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.0, 2014 Pengambilan keputusan: Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,379, dan diatas nilai signifikansi 5 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Dalam melakukan pengujian heteroskedastisitas, dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui analisis grafik dengan cara membaca grafik Universitas Sumatera Utara 41 Scatterplot, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Kedua, melalui analisis statistik yang dilakukan melalui uji glejser, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.0, 2014 Gambar 4.3 Scatterplot Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik yang ada menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y dan Universitas Sumatera Utara 42 tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh karena itu, model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas. Tabel 4.8 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.114 1.458 1.449 .159 Fisik -.034 .079 -.095 -.433 .669 NonFisik -.025 .076 -.072 -.327 .746 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.0, 2014 Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa tidak ada variabel bebas atau variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat atau variabel dependen. Hal ini ditunjukkan dari nilai Sig. variabel-variabel bebas yang lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Jadi, model regresi tidak mengalami heteroskedastisitas.

4.3.3 Pengujian Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya masalah multikolineaitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 4.9 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constan t 5.187 2.928 1.771 .088 Fisik .015 .158 .016 .092 .927 .752 1.329 NonFisik .508 .152 .592 3.335 .002 .752 1.329 a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.0, 2014 Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai Tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda