8
Statistik BPS UKM adalah usaha skala kecil yang menggunakan kurang dari 5 lima orang karyawan atau usaha menengah yang menyerap tenaga kerja antara 5
lima hingga 19 sembilan belas orang.
2.1.2 Pengertian Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito 2002:109 lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Sedangkan menurut Sedarmayati 2009:21 lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan
bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya yang seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai
kelompok. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan
memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja itu mencakup hubungan kerja antara bawahan dan atasan serta lingkungan fisik
tempat karyawan bekerja.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Menurut Sedarmayanti 2009:26 menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya kondisi lingkungan kerja dikaitkan
dengan kinerja karyawan, yaitu : 1.
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi
karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Universitas Sumatera Utara
9
Lingkungan kerja fisik ini meliputi : a.
Penerangan cahaya di tempat kerja Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan
guna mendapatkan keselamatan dan kelancaran kerja, oleh sebab itu diperlukan cahaya yang terang tapi tidak menyilaukan.
Cahaya yang kurang jelas mengakibatkan penglihatan kurang jelas sehingga pekerjaan menjadi lambat dan kurang efisien
dalam melaksanakan pekerjaan. b.
Temperatur di tempat kerja Menurut hasil penelitian, untuk berbagai tingkat temperatur
memberi pengaruh yang berbeda. Keadaan tersebut tidak mutlak berlaku bagi setiap karyawan karena kemampuan beradaptasi
tiap karyawan berbeda, tergantung di daerah bagaimana karyawan dapat hidup.
c. Kelembaban di tempat kerja
Kelembaban ini berhubungan dengan temperatur udara, dan secara bersama-sama antara temperatur, kelembaban, kecepatan
udara bergerak dan radiasi panas dari udara tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat menerima atau
melepaskan panas dari tubuhnya. d.
Sirkulasi udara di tempat kerja Udara disekitar tempat kerja harus segar karena dapat
memberikan rasa sejuk dan segar selama bekerja, sebaliknya
Universitas Sumatera Utara
10
apabila udara kotor akan mempengaruhi kesehatan tubuh dan akan mempercepat proses kelelahan
e. Kebisingan di tempat kerja
Suara bising mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi. Karena
pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat
dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas kerja meningkat.
f. Bau tidak sedap di tempat kerja
Adanya bau-bauan disekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, karena dapat menganggu konsentrasi
bekerja. g.
Tata warna di tempat kerja Sifat dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa
senang, sedih dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang perasaan manusia.
h. Dekorasi di tempat kerja
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hiasan ruang kerja
saja tetapi berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan dan lainnya untuk bekerja.
Universitas Sumatera Utara
11
i. Musik di tempat kerja
Menurut para pakar musik harus disesuaikan dengan suasana, waktu, dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang
karyawan untuk bekerja. Musik yang tidak sesuai yang didengarkan ditempat kerja akan mengganggu konsentrasi kerja.
j. Keamanan di tempat kerja
Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu diperhatikan adanya keamanan dalam
bekerja. Salah satu upaya menjaga keamanan ditempat kerja, dapat memanfaatkan Satuan Petugas Pengamanan SATPAM.
2. Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi
yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan
dengan bawahan. Lingkungan kerja non fisik meliputi : a. Perasaan aman
Perasaan aman dari diri karyawan dalam menjalankan pekerjaannya seperti rasa aman dari bahaya yang mungkin
timbul pada saat menjalankan pekerjaannya, merasa aman dari pemutusan hubungan kerja yang sewenang-wenang.
b. Perasaan puas Perasaan puas akan terwujud apabila kebutuhan karyawan dapat
terpenuhi secara fisik maupun sosial.
Universitas Sumatera Utara
12
2.1.4 Pengertian Kinerja Karyawan