21
1. Menjauhkan masyarakat dari praktik ekonomi yang bersifat non-syariah.
Aktif dalam melakukan sosialisasi di tengah masyarakat tentang arti penting sistem ekonomi islam. Hal ini biasa dilakukan dengan pelatihan-
pelatihan mengenai cara-cara bertransaksi islami. 2.
Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil. BMT harus bersikap aktif menjalankan fungsi lembaga keuangan mikro, misalnya dengan
jalan pendampingan, pembinaan, penyuluhan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha nasabah.
3. Melepaskan ketergantungan pada rentenir, masyarakat masih tergantung
pada rentenir disebabkan rentenir mampu memenuhi masyarakat dalam memenuhi dana segera. Maka BMT harus mampu melayani masyarakat
lebih baik, misalnya selalu tersedia dana setiap saat, birokrasi yang sederhana, dan lain sebagainya.
4. Menjaga keadilan ekonomi masyarakat dengan distribusi yang merata.
2.2.5 Visi dan Misi Baitul Maal Wattamwil BMT
Semakin banyaknya lembaga keuangan syariah bank dan non-bank, maka semakin banyak masyarakat beralih memanfaatkan pelayanan jasa keuangan
syariah yang ditawarkan. Mereka menuntut suatu kepercayaan bahwa sistem bagi hasil di lembaga keuangan syariah tidak akan membebani mereka dalam aspek
pengembalian kredit dan pembiayaan seperti di lembaga keuangan konvensional. Dalam hal ini, BMT pun hendaknya mempertegas kembali visinya Suhendi,
2004: 35-36 yang mencakup:
Universitas Sumatera Utara
22
1. Mengusahakan pengelolaan modal yang berasal dari simpanan-simpanan
anggota dengan sistem syariah dan usaha lain yang tidak bertentangan dengan misi BMT.
2. Memberikan pelayanan pembiayaan kepada para anggota untuk tujuan-
tujuan produktif dengan sistem pelayanan yang cepat, layak, dan tepat sasaran.
3. Mengusahakan program pendidikan secara intensif dan teratur bagi
anggota untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para kewirausahaan anggota.
4. Melakukan program pembinaan keagamaan kepada para anggota BMT.
5. Usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi anggota dan tidak bertentangan
dengan misi BMT. Disamping mempertegas visinya, BMT pun hendaknya mempertegas pula
misinya yaitu: 1.
Meningkatkan kesejahteraan dikalangan anggota pada khususnya dan kemajuan ekonomi dilingkungan kerja pada umumnya.
2. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota
dengan prinsip syariah. 3.
Mengembangkan sikap hemat dari kegiatan menyimpang. 4.
Menumbuhkembangkan usuha-usaha yang produktif ditengah masyarakat dan anggotanya di lingkungannya.
5. Memperkuat bargaining power, sikap amanah, dan jaringan komunikasi
bisnis yang lebih luas dengan anggota dan masyarakat dilingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
23
2.2.6 Manfaat dan Tujuan Baitul Maal Wattamwil BMT
Sebagai lembaga pengelola dana masyarakat dalam skala kecil dan menengah, BMT sesungguhnya menawarkan pelayanan jasa dalam bentuk kredit
dan pembiayaan kepada masyarakat. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelayanan BMT Suhendi, 2004: 41, antara lain:
1. Meraih keuntungan bagi hasil dan investasi dengan cara syariah.
2. Pengelolaan dana berdasarkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan akan
menjadikan setiap simpanan dan pinjaman di BMT aman baik secara syari’i maupun ekonomi.
3. Komitmen kepada ekonomi kerakyatan, di mana BMT membuat setiap
transaksi keuangan, memperoeh kredit berikut pengelolaannya bermanfaat bagi pengembangan ekonomi umat Islam.
4. BMT dan masyarakat dapat berperan membangun citra perekonomian
yang dikelola umat Islam. 5.
Menggairahkan usaha-usaha kecil produktif dan membebaskan mereka dari jeratan rentenir.
6. Partisipasi positif bagi kemajuan lembaga-lembaga keuangan dan
perbankan Islam termasuk di dalamnya BMT. Jika dilihat dalam kerangka sistem ekonomi Islam, tujuan BMT Suhendi,
2004: 33 adalah sebagai berikut: 1.
Membantu meningkatkan dan mengembangkan potensi umat dalam program pengentasan kemiskinan.
Universitas Sumatera Utara
24
2. Memberikan sumbangan aktif terhadap upaya pemberdayaan dan
peningkatan kesejahteraan umat. 3.
Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota dengan prinsip syariah.
4. Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan gemar menabung.
5. Menumbuhkembangkan usaha-usaha yang produktif dan sekaligus
memberikan bimbingan dan konsultasi bagi anggota di bidang usahanya. 6.
Meningkatkan wawasan dan kesadaran umat tentang sistem dan pola perekonomian Islam.
7. Membantu para pengusaha lemah untuk mendapatkan modal pinjaman.
8. Menjadi lembaga keuangan alternatif yang dapat menopang percepatan
pertumbuhan ekonomi nasional.
2.2.7 Prinsip Operasional Baitul Mal wa Tamwil BMT