Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Defenisi Operasional Skala Pengukuran Variabel Jenis Data

33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu tanpa membuat prediksi atau mencari pemecahan atas masalah yang ada dalam objek tersebut.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 4 empat BMT yang ada di kota Medan, yaitu: Tabel 3.1 Tabel Tempat Penelitian No NAMA BMT ALAMAT 1 BMT WAASHIL Jl. Gatot Subroto Sei Kambing Medan 2 BMT MES Jl. Gagak Hitam 3 BMT AR-RIDWAN Jl. Ayahanda – Gatot Subroto 4 BMT USWATUN HASANAH Jl. Williem Iskandar Gedung Baziz lantai II

3.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada persepsi masyarakat nasabah memahami akan fungsi dan peran Baitul Mal Wa Tamwil BMT. Universitas Sumatera Utara 34 Selain itu penelitian ini juga akan meneliti dampak dari pemahaman masyarakat terhadap keberadaan Baitul Mal Wa Tamwil BMT di Medan.

3.4 Defenisi Operasional

1. Persepsi adalah Tingkat pemahaman masyarakat terhadap suatu hal tertentu. 2. Nasabah BMT Kota Medan adalah orang yang biasa berhubungan dengan atau menjadi pelanggan dalam lembaga keuangan syariah BMT di Kota Medan. 3. Masyarakat adalah Warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di Kota Medan 4. Baitul Maal Wal Tamil adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala nominal. Skala nominal merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, kelompok, atau klasifikasi konstruk yang diukur dalam bentuk variabel. Nilai variabel dengan skala nominal hanya menjelaskan kategori, tidak menjelaskan nilai peringkat, jarak, atau perbandingan.

3.6 Populasi dan Sampel

Populasi atau sering juga disebut universe adalah keseluruhan atau totalitas objek yang diteliti yang ciri-cirinya akan diduga atau ditaksir estimated. Universitas Sumatera Utara 35 Ciri-ciri populasi disebut parameter. Oleh karena itu, populasi juga sering diartikan sebagai kumpulan objek penelitian dari mana data akan dijaring atau dikumpulkan. Populasi dalam penelitian penelitian komunikasi bisa berupa orang individu, kelompok, organisasi, komunitas, atau masyarakat maupun benda, misalnya jumlah terbitan media massa, jumlah artikel dalam media massa, jumlah rubrik, dan sebagainya terutama jika penelitian kita menggunakan teknik analisis isi content analysis. Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian sampel sendiri secara harfiah berarti contoh. Alasan perlunya pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. 2. Lebih cepat dan lebih mudah. 3. Memberi informasi yang lebih banyak dan dalam. 4. Dapat ditangani lebih teliti. Ada beberapa hal yang mempengaruhi berapa besar sampel yang harus diambil, yaitu sebagai berikut. 1. Heterogenitas dari populasi Semakin heterogen sebuah populasi semakin, jumlah sampel yang diambil pun harus semakin besar sehingga seluruh karakteristik populasi dapat terwakili 2. Jumlah variabel yang digunakan Semakin banyak jumlah variabel yang ada, jumlah sampel yang diambil pun harus semakin besar. Hal ini mengingat adanya persyaratan pengujian Universitas Sumatera Utara 36 hubungan misalnya dengan chi-square test of independent yangn tidak memungkinkan adanya sel dengan nilai yang diharapkaan 1 yang dalam perhitungannya dipengaruhi oleh besaran sampel 3. Teknik penarikan sampel yang digunakan Jika peneliti menggunakan teknik penarikan sampel acak sederhana, otomatis jumlah sampel tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan penggunaan teknik penarikan acak terlapis. Semakin banyak lapisan maka membutuhkan sampel yang lebih besar pula. Pada penelitian ini telah ditetapkan populasi penelitian adalah seluruh BMT yang berada di Kota Medan. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah masyarakat nasabah BMT yang berada di Kota Medan.

3.6.1 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ada dua teknik pengambilan sampel yang biasa digunakan yaitu teknik pengambilan sampel probabilitas probability sampling dan teknik pengambilan non probalilitas non probability sampling. Sampel probabilitas atau disebut juga sampel random sampel acak adalah sampel yang pengambilannya berlandaskan pada prinsip teori peluang, yakni prinsip memberikan peluang yang sama kepada seluruh unit populasi untuk dipilih sebagai sampel, teknik probability sampling ini digunakan apabila factor keterwakilan representativeness oleh sampel terhada populasi sangat dibutuhkan dalam penelitian agar hasil penelitian dapat digeneralisasi secara lebih luas. probability sampling terdiri dari beberapa jenis yaitu acak sederhana simple Universitas Sumatera Utara 37 random sampling, sistematik, klaster cluster ramdom sampling, bertingkat stratified random sampling. Sebaliknya, sampel non probabilitas atau sampel non random sampel tak acak adalah sampel yang pengambilannya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu bisa pertimbangan penelitian maupun pertimbangan peneliti, terdiri dari purposive purposeful sampling, bola salju snowball sampling, dan kuota quota sampling. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel acak sederhana simple random sampling. Sampel acak sederhana simple random sampling adalah sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Peluang yang dimiliki oleh setiap unit penelitian untuk dipilh sebagai sampel sebesar nN, yakni ukuran sampel yang dikehendaki dibagi dengan ukuran populasi. Dari berbagai rumus yang ada, ada sebuah rumus yang dapat digunakan untuk menentukan besaran sampel, yaitu Rumus Slovin: � = � 1 + �� 2 n = Besaran Sampel N = Besaran Populasi E = Nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel Pada penelitian ini besarnya populasi adalah sebesar 37936 orang nasabah yang tersebar di 53 BMT di Kota Medan. Dengan nilai kritis sebesar 10, maka besarnya sampel dengan menggunakan rumus Slovin adalah: Universitas Sumatera Utara 38 � = � 1 + �� 2 � = 37936 1 + 37936 0.1 2 � = 37936 380.36 � = 99.7 � = 100 Jadi sampel yang akan digunakan pada penelitian ini sebanyak 100 orang nasabah responden Baitul Mal Wa Tamwil BMT. Setelah menentukan besaran sampel, maka harus memilih sampel. Pada penelitian ini telah ditetapkan sampel penelitian adalah masyarakat nasabah BMT yang berada di Kota Medan. Besarnya sampel adalah 100, maka peneliti dapat memilih secara bebas sampelresponden dengan karateristik yang telah ditentukan.

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer, yaitu data yang di peroleh dari hasil penyebaran kuisioner secara langsung kepada masyarakat kota Medan 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti: buku, literatur, media internet, serta bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.8 Teknik Pengumpulan Data