B. Upaya Hukum Melalui Litigas
Menggugat melalui jalur perdata ke badan peradilan sama saja dengan melalui gugatan wanprestasi ataupun perbuatan melawan hukum . Hal ini
dikarenakan apabila para pihak langsung menggunakan badan peradilan maka sengketa konsumennya ditiadakan. Dalam menyelesaikan sengketa konsumen,
dapat dilakukan juga melalui jalur litigasi atau jalur peradilan. Dalam melakukan penyelesaian sengketa melalui jalur peradilan makan harus memenuhi ketentuan-
ketentuan sebagai berikut : 1.
Tuntutan dari kedua belah pihak harus dipenuhi dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Surat atau dokumen yang diberikan ke pengadilan adalah diakui atau
dituntut salahpalsu. b.
Dokumen penting ditemukan dan di sembunyikan oleh lawan atau; c.
Penyelesaian dilakukan melalui satu dari tipuan pihak dalam investigasi permasalahan di pengadilan.
2. Pengadilan negeri dari badan peradilan berkewajiban memberikan
penyelesaian dalam 21 hari kerja. 3.
Jika kedua belah pihak tidak puas pada keputusan pengadilanpenyelesaian, mereka tetap memberikan kesempatan untuk mendapatkan sebuah kekuatan
hukum yang cepat kepada pengadilan tinggi dalam jangka waktu 14 hari. 4.
Pengadilan Tinggi badan pengadilan berkewajiban memberikan penyelesaian dalam jangka waktu 30 hari.
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses penyelesaian sengketa melalui jalur litigasi atau jalur peradilan, harus disertakan juga dengan pengajuan gugatan dari pihak yang
dirugikan. Tujuan mengajukan gugatan antara lain: 1.
Untuk memperoleh perlindungan hukum dari pengadilan yaitu untuk melaksanakan haknya secara paksa berdasarkan keputusan pengadilan kepada
debitur agar membayar kembali hutangnya. 2.
Untuk memperoleh suatu putusan pengadilan yang tetappasti dari pengadilan. Keputusan tetap atau pasti dalam bahasa belanda dinamakan in krach van
gewijsde. 3.
Putusan pengadilan yang tetappasti inilah merupakan perlindungan hukum bagi kreditur untuk melaksanakan haknya secara paksa kepada debitur untuk
membayar kembali hutangnya. 4.
Jika tergugat berdasarkan putusan pengadilan tersebut tidak secara sukarela melaksanakan isi putusan dapat menggunakan putusan pengadilan tetappasti
itu sebagai dasar hukum untuk melelang harta milik tergugat. 5.
Dengan adanya gugatan itu, secara hukum kreditur memiliki kesempatan untuk membela diri atau menyampaikan hak jawabnya melalui persidangan di
pengadilan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan