Insani 2010: 1, Standar Operasional Prosedur SOP adalah dokumen yang berisi serangkaian intrusksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan administarasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan dan tempat penyelenggaraan.
Owner 2013, menyatakan Standar Operasional Prosedur SOP adalah sistem yang disusun untuk memudahkan, merapikan dan menertibkan pekerjaan.
Sistem ini berisi urutan proses melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir. Perusahaan yang telah memahami kebutuhan suatu standar acuan, agar para
karyawan dapat memahami dan melakukan tugasnya sesuai standar yang digariskan perusahaan, menyadari akan pentingnya pembuatan Standar
Operasional Prosedur SOP ini.
2. Peran dan Manfaat Standar Operasional Prosedur SOP
Rudi 2000:106-107, Standar operasional prosedur berperan dalam memberikan acuan terkait dengan kegiatan-kegiatan yang dijalankan dalam
organisasi agar berjalan efektif, sehingga membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, baik yang bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Peran dan
manfaat Standar Operasional Prosedur SOP sebagai pedoman di dalam suatu organisasi adalah:
1 Pedoman Kebijakan
Menjadi pedoman kebjakan yang merupakan dasar bagi seluruh kegiatan organisasi, secara operasional maupun administratif.
2 Pedoman Kegiatan
Menjadi pedoman kegiatan-kegiatan organisasi, baik secara operasional maupun administratif.
3 Pedoman Birokrasi
Menjadi pedoman untuk memvalidasi langkah-langkah kegiatan dalam organisasi.
4 Pedoman Administrasi
Menjadi pedoman terkait penggunaan formulir, dokumen, blanko, dan laporan yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan organisasi.
5 Pedoman Evaluasi Kinerja
Menjadi pedoman penilaian efektifitas kegiatan organisasi. 6
Pedoman Integrasi Menjadi pedoman mengintegrasikan kegiatan-kegiatan organisasi, untuk
membantu mencapai tujuan organisasi. Unsur-unsur Standar Operasional Prosedur sangat menentukan efektifitas
penyusunan dan penerapan Standar Operasional Prosedur itu sendiri. Unsur-unsur Standar Operasional Prosedur SOP yaitu tujuan, kebijakan, petunjuk
operasional, pihak yang terlibat, formulir, masukan, proses, laporan, validasi, dan control.