Jaringan Kegiatan Penerapan Standard Operasional Prosedur (Sop) Front Office Terhadap Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Di PT.Bank Sumut Syariah Kantor Cabang Pembantu Syariah (Kcps) Djamin Ginting Medan

bank akan mempergunakan dana tersebut sesuai dengan prinsip Syariah dan menjamin akan mengembalikan titipan tersebut secara utuh bila sewaktu-waktu nasabah membutuhkannya. b. Penyalur Dana lending Adapun produk PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah yang bersifat menyalurkan dana adalah : 1 Pembiayaan Murabahah Murabahah merupakan akad jual beli atas barang dengan harga yang disepakati diawal dimana bank menyebutkan harga pembelian dan margin yang diperoleh bank. Bank dapat mensyaratkan pembeli untuk membayar uang muka. Nasabah membayar kepada bank menurut harga yang diperjanjikan dan harga pembayaran tidak berubah selama jangka waktu yang telah disepakati. Produk pembiayaan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha seperti modal kerja dan investasi. 2 Pembiayaan Mudharabah Mudharabah adalah akad kerjasama antara bank sebagai pemilik dana Shahibul mal dengan nasabah sebagai pengelola dana Mudharib. Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana dan pembagian keuntungan ditentukan dalam akad. Pembiayaan mudharabah dapat dimanfaatkan untuk nasabah yang membutuhkan dana segar secara cepat untuk membiayai proyekpekerjaanusaha. Bank tidak ikut serta dalam pengelolaan usaha nasabah, tetapi memiliki hak dalam pengawasan dan pembinaan usaha nasabah. 3 Pembiayaan musyarakah Pembiayaan musyarakah adalah penanaman dana dari pemilik dana modal untuk mencampurkan danamodal terhadap suatu usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati antara nasabah dan bank. Kerugian ditanggung oleh pemilik danamodal berdasarkan bagian danamodal masing-masing. Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana dan pembagian keuntungan ditentukan dalam aqad. 4 Pinjaman Qardh dengan gadai Emas Pinjaman Qardh dengan gadai Emas adalah fasilitas pinjaman dana tanpa imbalan jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah dengan jaminan berupa emas yang berprinsip gadai syariah. Atas emas yang digadaikan, bank mengenakan biaya sewa. c. Jasa-jasa Bank Adapun jasa yang ditawarkan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah adalah sebagai berikut : 1 Kiriman uang Transfer Kiriman uang Transfer yaitu suatu jasa Bank dalam pengiriman dana dari suatu cabang ke cabang yang lain atas permintaan pihak ketiga ijab dan Qabul untuk dibayarkan kepada penerima ditempat lain. 2 Kliring Kliring ialah tata cara penghitungan utang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga antara bank- bank peserta kliring dengan maksud agar perhitungan utang piutang itu terselenggara dengan mudah, cepat dan aman, landasan syariahnya menggunakan prinsip wakalah. 3 Bank garansi Bank Garansi yaitu pemberian janji bank Penjamin kepada pihak lain Terjamin untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu dan keperluan tertentu, bahwa bank akan membayar kewajiban nasabah yang diberi garansi bank kepada pihak lain tersebut, apabila nasabah tersebut cedera janji. Bank garansi menggunakan prinsip kafalah al-nualaqah. Dalam aplikasinya pada PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah, Bank memberikan garansi bank untuk kontraktor yaitu : jaminan penawaran Tender Bond, Penerimaan Uang Muka Advance Payment Bond, Melaksanakan pekerjaan Performance Bond, pemeliharaan MaintenaceRetention Bond.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kerja. Pengukuran kinerja berguna untuk mengetahui sejauhmana efektivitas sistem atau tata cara kerja yang suadah ada. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, maka Bank Sumut Syariah Cabang Medan menerapkan beberapa kebijaksanaan sebagai berikut : 1. Kebijakan Produk Mencakup design produk yang ditawarkan kepada nasabah sangat menarik dan memiliki keunggulan serta kelebihan jika dibandingkan dengan produk pesaing. Produk yang ditawarkan antara lain tabungan Marwaah, Marhamah, dan lain-lain. 2. Kebijakan Harga Kebijakan harga dapat dilihat dari tingkat bagi hasil tabungan antara nasabah dengan bank. Kebijakan ini berhubungan langsung terhadap tingkat pendapatan yang diterima melalui pemasaran produk dan dihubungkan dengan tujuan perusahaan. 3. Kebijakan Promosi Tujuan dari kebijakan promosi adalah untuk mendorong agar konsumen lebih banyak membeli produk yang dipromosikan. Peranan promosi sangat penting, apabila promosi telah berhasil menarik minat dan perhatian konsumen maka dapat meningkatkan pemasaran dan konsumen akan memberikan dananya untuk disimpan di bank tersebut. Dan sebaliknya jika promosi gagal maka tingkat pemasaran produk tersebut akan semakin menurun dan berdampak pada pengumpulan dana yang juga menurun. Selain menetapkan kebijaksanaan diatas, Bank Sumut Syariah juga melakukan berbagai kinerja yaitu : 1. Menjadi sponsor utama PRSU Pekan Raya Sumatera Utara dan juga sponsor utama syariah Fair Medan, serta ikut andil dalam pemecahan rekor muri yang berhasil mengumpulkan tanda tangan sebanyak 1430 debitur dalam satu hari dalam rangka tahun baru hijriyah. 2. Melakukan perjanjian kerjasama perumnas PRS Rumah Sederhana dan RSS Rumah Sehat Sederhana Dekopin Dewan Koperasi Indonesia mengenai pemberian fasilitas pembiayaan perumahan, 3. Kerjasama Bank Sumut Syariah Telkom dan kerjasama Bank Sumut Syariah XL untuk pemasaran Blackberry.

F. Rencana Kegiatan

Adapun rencana kegiatan yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Medan dalam satu tahun kegiatan adalah : 1. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang diadakan instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan presentasi produk penghimpunan dana 2. Secara aktif ikut serta dalam acara yang dihadiri oleh masyarakat luas dengan membuka stand di lokasi pameran. 3. Menjalin kerjasama dengan lembaga atau instansi pemerintah dan swasta dalam hal mengimpun dana dengan pola yang menguntungkan. 4. Berupaya meningkatkan pembagian bagi hasil kepada pemilik dana setiap bulannya dengan cara memaksimalkan perolehan pendapatan dari ekspansi pembiayaan yang diberikan. 5. Membentuk tim penghimpun dana dan melakukan mapping wilayah untuk mencari potensi yang ada 6. Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala yang dihadapi secara terprogram dan kontiniu. 7. Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha syariah untuk pengembangan produk sesuai dengan yang diminati masyarakat.