24
2.9 Banyan
Kata Banyan diambil dari nama pohon ara di Indian Timur yang strukturnya hampir sama dengan representasi grafis struktur jaringan banyan.
Grafik dari Banyan adalah suatu diagram Hasse dari suatu derajat parsial dimana ada satu dan hanya satu jalur dari setiap sumber menuju ke setiap tujuan. Suatu
sumber masukan didefenisikan sebagai ujung yang mengarah masuk ke dalamnya. Tujuan keluaran adalah ujung yang keluar dari ujung masukan, dan semua ujung
yang lain disebut perantara
intermediate
. Ketika digunakan sebagai jaringan pembagi
partitioning network
, sumber dihubungkan ke modul sumber, sedangkan puncak merupakan perantara dengan jaringan.
Beberapa contoh dari banyan dapat diperlihatkan pada Gambar 2.7 dimana digunakan representasi grafis langsung karena akan sangat berguna untuk
menunjukan struktur dan algoritma kontrolnya masing-masing, tetapi
switch- switch
yang dipakai tetap dua arah
bidirectional
.
Gambar 2.7 Contoh Banyan
2.10 Jaringan
Switching
Banyan
Jaringan Banyan adalah sebuah jaringan
switching
bertingkat
Multistage Interconnection Network
MIN, yang biasanya terdiri dari sejumlah elemen
switching
yang digabungkan ke dalam beberapa tingkat yang diinterkoneksikan oleh seperangkat
link
dengan jalur yang unik antara sumber dengan tujuan. Pada dasarnya elemen
switching crossba r
mempunyai dua jenis kondisi, yaitu “
cross
state” dan ”bar state”. Gambar 2.8 memperlihatkan contoh kondisi elemen
switching
[5].
Universitas Sumatera Utara
25 Gambar 2.8 Kondisi
state
elemen
switching
Jadi defenisi umum yang dapat mewakili jaringan
switching
Banyan adalah sebagai berikut :
1. Jaringan
switching
Banyan mempunyai N masukan, N keluaran, log
2
N tingkat, N2 elemen
switching
pada tiap tingkat. 2.
Jaringan
switching
Banyan mempunyai jalur yang unik antara tiap masukan dan keluaran.
2.11 Karakteristik Jaringan
Switching
Banyan Tanpa
Buffer
Jaringan Banyan banyak digunakan sebagai jaringan
switching
ataupun jaringan interkoneksi karena jaringan banyan memiliki karakteristik yang mampu
melakukan perutean sendiri
self-routing,
dimana bit-bit alamat keluaran yang terdapat pada
header
paket dapat menentukan sendiri rute jalur yang dilalui. Jaringan Banyan juga memiliki beberapa karakteristik yang baik, seperti
jalur yang pendek, panjang jalur yang seragam
uniform
dan tidak memiliki
buffer.
Dan karakteristik yang paling unik adalah kemampuan
self-routing
dari jaringan Banyan, kemampuan ini memungkinkan keputusan
routing
lokal, dimana bit-bit alamat keluaran yang ada pada paket
header
dapat menentukan sendiri kemana perutean akan dilakukan.
Routing
diputuskan oleh tujuan, yang berarti label pada keluaran ditandai dengan bilangan biner dengan susunan yang menurun
merupakan alamat keluaran. Jika paket tiba pada masukan jaringan Banyan, elemen
switching
pertama merutekan paket ke keluaran sebelah atas apabila bit pertama pada alamat tujauan adalah 0 dan elemen
switching
akan merutekan paket ke keluaran bawah apabila bernilai 1. Elemen
switching
berikutnya juga akan melakukan hal yang sama untuk tiap paket-paket yang masuk dengan cara
perutean yang tentunya juga sama yaitu dengan menggunakan bit berikutnya pada alamat tujuan. Maka perutean dengan cara yang seperti ini, sebuah paket akan
Universitas Sumatera Utara
26 dapat menemukan jalannya menuju terminal keluaran yang dituju tanpa harus
memperdulikan dari masukan yang datang. Sebagai contoh, pada Gambar 2.9, memperlihatkan bahwa, apabila
terminal masukan ingin menyampaikan paket ke alamat tujuan misalnya 110, maka pada tingkat pertama perutean diatur oleh bit 1, sehingga paket akan melalui
elemen
switching
bagian bawah. Lalu pada tingkat kedua, paket diatur oleh bit 1, maka paket akan melalui elemen
switching
bagian bawah, dan untuk tingkat yang ketiga, perutean diatur oleh bit 0 dan akan melalui elemen
switching
bagian atas. Garis tebal pada gambar menunjukan jalur yang dilalui paket [5].
Gambar 2.9 Perutean dari 001 ke 110
Akan tetapi, jaringan Banyan memiliki kelemahan yang serius, kelemahan itu adalah adanya jaringan
blocking
.
2.12 Cara Membangun Jaringan