23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan
secara objektif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu dengan mengkaji informasi atau mengambil data yang telah lalu Storm dan Kimmel,
2006.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi target berupa data rekam medis pasien pada periode Agustus 2014 – Oktober 2014 adalah sebanyak 97 pasien. Dari populasi target, yang
memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi dijadikan sebagai populasi studi. Populasi studi yang didapatkan adalah sebanyak 88 pasien.
Berdasarkan rumus penentuan ukuran sampel diperlukan sebanyak 78 pasien, sehingga populasi studi sudah memenuhi syarat minimum jumlah sampel yang
diperlukan. Subjek penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
Kriteria inklusi merupkan persyaratan umum yang dapat diikutsertakan ke dalam penelitian. Adapun yang menjadi kriteria inklusi adalah:
a. pasien skizofrenia rawat jalan didiagnosis mengalami skizofrenia dengan
berbagai subtipe yang mendapat terapi obat antipsikotik pada bulan Agustus 2014 – Oktober 2014.
24 b.
Kategori semua usia. c. mendapat terapi
≥ 2 obat. Kriteria eksklusi merupakan keadaan yang menyebabkan subjek tidak
dapat diikutsertakan. Adapun yang menjadi kriteria eksklusi adalah a.
pasien skizofrenia mendapat monoterapi obat sehingga tidak dapat diidentifikasi adanya interaksi obat.
b. data rekam medis yang tidak lengkap, hilang dan tidak jelas tidak memuat
informasi dasar yang dibutuhkan dalam penelitian.
3.2.1 Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam menghitung
besarnya sampel untuk mengukur proporsi dengan derajat akurasi pada tingkat statistik yang bermakna signifikan dengan menggunakan formula yang
sederhana, karena populasi lebih kecil dari 10.000, dalam menggunakan rumus sebagai berikut Notoatmojo, 2010.
n =
� 1+
� �
2
keterangan : N = Besar populasi
n = Besar sampel α = Tingkat kepercaanketepatan yang diinginkan 5 0,05
maka, n=
97 1+97 0,05
2
=
78 pasien
25
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik.
3.3.2 Waktu Peneitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2014 - Desember 2014.
3.4 Definisi Operasional
a. interaksi obat adalah modifikasi efek suatu obat akibat obat lain yang diberikan
bersamaan, atau apabila dua atau lebih obat berinteraksi sehingga aktivitas suatu obat atau lebih menjadi berubah.
b. interaksi farmakodinamik adalah interaksi obat yang bekerja pada reseptor,
tempat kerja, atau sistem fisiologik yang sama sehingga terjadi efek yang adiktif, sinergis, atau antagonis.
c. interaksi farmakokinetik adalah interaksi akibat perubahan yang terjadi pada
adsorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi suatu obat oleh obat lain. d.
interaksi unknown adalah interaksi obat yang mekanismenya belum diketahui secara pasti.
e. interaksi dengan tingkat keparahan ringan adalah jika interaksi mungkin terjadi
tetapi dipertimbangkan signifikan potensial berbahaya terhadap pasien jika terjadi kelainan.
f. interaksi dengan tingkat keparahan sedang adalah jika satu dari bahaya
potensial mungkin teradi pada pasien, dan beberapa tipe intervensimonitor sering diperlukan.
26 g.
Interaksi dengan tingkat keparahan berat adalah jika terdapat permeabilitas yang tinggi membahayakan pasien termasuk kejadian yang menyangkut nyawa
3.5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu data dari rekam medis pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Periode
Agustus 2014 - Oktober 2014.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data sekunder. Data yang dikumpulkan merupakan data penggunaan obat antipsikotik
dari data rekam medis pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik periode Agustus 2014 - Oktober 2014. Adapun data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: a. mengelompokkan data rekam medis pasien berdasarkan kriteria inklusi.
b. mengelompokkan data penggunaan obat pasien meliputi data pasien usia, jenis kelamin, jumlah obat yang diterima dan data obat nama obat, jenis
obat, dosis, aturan pakai, dan cara pemberian. c. menyeleksi data berdasarkan ada tidaknya interaksi obat yang terjadi pada
rekam medis pasien berdasarkan literatur.
3.5.3 Analisis Data
Evaluasi data interaksi obat dilakukan secara teoritik berdasarkan studi literatur dengan menggunakan buku yang relevan yaitu Tatro Drug Interaction
Facts, dan Stockley’s Drug Interaction. Selain itu juga digunakan situs internet
27
Gambar 3.1 Gambaran pelaksanaan penelitian
terpercaya untuk menentukan interaksi yaitu www.medscape.com, dan www.drugs.com. Ditentukan frekuensi interaksi obat antipsikotik-obat secara
keseluruhan, dihitung seberapa besar pengaruh faktor risiko interaksi terhadap kejadian interaksi obat antipsikotik-obat menggunakan program SPSS versi 17.0.
Analisis data untuk melihat adanya hubungan antara jenis kelamin pasien, usia, dan jumlah obat dalam satu resep dengan jumlah interaksi obat, menggunakan Chi
Square Test. Selain itu, dihitung juga presentase mekanisme interaksi obat baik yang mengikuti mekanisme interaksi farmakokinetik, farmakodinamik, dan
unknown, serta ditentukan jenis - jenis obat yang sering berinteraksi dan tingkat keparahan interaksinya.
3.6 Bagan Alur Penelitian
Adapun gambaran dari pelaksanaan penelitian adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Rekam medis pasien skizofrenia Pengelompokan data penggunaan obat pasien
skizofrenia Identifikasi faktor penyebab
interaksi obat Identifikasi interaksi obat
Perhitungan frekuensi interaksi obat Penentuan mekanisme
Penentuan tingkat keparahan interaksi Analisis data
Penarikan kesimpulan
28
3.7 Langkah Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
meminta rekomendasi dekan Fakultas Farmasi USU untuk dapat melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik.
b. menghubungi kepala bidang pendidikan dan penelitian Rumah Sakit Umum
Pusat H. Adam Malik untuk mendapatkan izin melakukan penelitian, dengan membawa surat rekomendasi dari fakultas.
c. mengumpulkan semua data rekam medis pasien skizofrenia yang masuk dari
bulan Agustus 2014 - Okober 2014 di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik.
d. memilih data rekam medis yang menuliskan obat antipsikotik untuk pasien
skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. e.
melakukan analisis deskriptif.
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Umum Subjek Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap rekam medis pasien skizofrenia di RSUP H. Adam Malik periode Agustus 20014 - Oktober
2014 diperoleh seluruh data sebanyak 97 rekam medis pasien. Data yang diperoleh dari rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi adalah sebanyak 88
pasien. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebagai objek ekslusi sebanyak 9 pasien, yaitu 5 pasien mendapat monoterapi, dan 4 pasien dengan data rekam
medis yang tidak jelas. Berdasarkan sampel yang diambil dari 88 rekam medis pasien skizofrenia
karakteristik umum pasien skizofrenia di RSUP H. Adam Malik periode Agustus 2014 - Oktober 2014 ditunjukkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Karakteristik subjek penelitian No.
Karakteristik Subjek Jumlah Pasien
n=88
1 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
57 31
64,77 35,23
2 Kelompok Usia
16-35 36-55
56-75 48
32 8
54,55 36,36
9,09 3
Jumlah Obat Dua obat
Tiga obat Empat obat
Lima obat Enam obat
14 63
6 4
1 15,90
71,59 6,81
4,54 1,14