Karakteristik Umum Subjek Penelitian

29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Umum Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap rekam medis pasien skizofrenia di RSUP H. Adam Malik periode Agustus 20014 - Oktober 2014 diperoleh seluruh data sebanyak 97 rekam medis pasien. Data yang diperoleh dari rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi adalah sebanyak 88 pasien. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebagai objek ekslusi sebanyak 9 pasien, yaitu 5 pasien mendapat monoterapi, dan 4 pasien dengan data rekam medis yang tidak jelas. Berdasarkan sampel yang diambil dari 88 rekam medis pasien skizofrenia karakteristik umum pasien skizofrenia di RSUP H. Adam Malik periode Agustus 2014 - Oktober 2014 ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Karakteristik subjek penelitian No. Karakteristik Subjek Jumlah Pasien n=88 1 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 57 31 64,77 35,23 2 Kelompok Usia 16-35 36-55 56-75 48 32 8 54,55 36,36 9,09 3 Jumlah Obat Dua obat Tiga obat Empat obat Lima obat Enam obat 14 63 6 4 1 15,90 71,59 6,81 4,54 1,14 30 Berdasarkan hasil penelitian, dilihat dari karakteristik subjek, pasien yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak menggunakan antipsikotik dengan presentase 64,77 Tabel 4.1. Prevalensi pria dan wanita adalah sama, tetapi kemunculan penyakit lebih awal pada pria Fatemi dan Folsom, 2009. Hal ini besar kemungkinan adanya efek neuroprotektif hormon pada wanita dan kecenderungan yang lebih besar mendapatkan trauma kepala pada pria Seeman, 2004. Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa pria akan lebih mungkin mengalami gangguan gejala negatif skizofrenia daripada wanita dan wanita lebih mungkin untuk memiliki fungsi sosial yang lebih baik daripada pria Kaplan, dkk., 1997. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurihara, dkk 2006 yang menemukan bahwa dari 39 pasien skizofrenia, 25 diantaranya adalah pria dan 14 lainnya wanita. Kelompok pasien berdasarkan rentang umur diperoleh data pasien dengan usia 16-35 tahun persentasenya lebih tinggi yaitu 54,55, dan tidak ditemukan pasien skizofrenia dengan umur 16 tahun. Hal ini sesuai dengan literatur bahwa penyakit sizofrenia biasanya baru muncul pada usia muda yaitu 15-30 tahun Bertolote, 1992. Lebih banyak pasien skizofrenia yang menggunakan obat antipsikotik pada rentang usia 16-35 dikarenakan pada rentang umur tersebut manusia memiliki beban hidup lebih berat dibandingkan dengan rentang umur lainnya sehingga menyebabkan stres. Stres pada rentang umur 16-35 tahun disebabkan masalah- masalah yang lebih kompleks, mencakup masalah ekonomi, pekerjaan yang terlalu berat, bahkan juga masalah keluarga yang juga kompleks Philips, dkk., 2000. 31 Telah banyak penelitian yang menyebutkan terdapat hubungan yang nyata antara skizofrenia dengan stres. Teori diatesis stres menyebutkan seseorang mungkin memiliki suatu kerentanan spesifik diatesis yang jika dikenai oleh suatu pengaruh lingkungan yang menimbulkan stres memungkinkan perkembangan gejala skizofrenia. Stres dapat menyebabkan peningkatan sekresi neurotransmiter glutamat suatu senyawa prekusor GABA di daerah prefrontal kortek dan dopamin pada sistem limbik. Ketidak seimbangan neurotransmiter inilah yang mencetuskan terjadinya skizofrenia Savioli, 2009.

4.2 Gambaran Potensi Interaksi Obat Antipsikotik Subjek Penelitian