Tindak Tutur Deklarasi Memberi Nama Tindak Tutur Deklarasi Mengangkat Tindak Tutur Deklarasi Mengucilkan Tindak Tutur Deklarasi Menghukum

53 Fungsi tindak tutur ini adalah untuk memecat seseorang dengan cara memberitahukan bahwasanya seseorang itu tidak dapat lagi bekerja dan dianjurkan mencari pekerjaan yang lain.

4.2.5.3 Tindak Tutur Deklarasi Memberi Nama

Tindak tutur memberi nama adalah tindak tutur yang bermakna pemberian nama. Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat contoh berikut : 65 Cocoknyo namo kau tuntung kapur, samo dengan yang kau buat ‘cocoknya nama kau tuntung kapur, sama dengan yang kau buat’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk memberikan nama atau gelar yang pas untuk mitra tutur dengan apa yang dikerjakannya semuanya tidak selesai.

4.2.5.4 Tindak Tutur Deklarasi Mengangkat

Tindak tutur mengangkat adalah tindak tutur yang bermakna pengangkatan atau naik jabatan didalam hal pekerjaan. Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat contoh berikut : 66 Mulai besok, kau ajo yang jadi katuonyo ‘mulai besok, kau saja yang jadi ketuanya’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk mengangkat atau menaikkan jabatannya dari seorang anggota menjadi ketua didalam suatu organisasi. 54

4.2.5.5 Tindak Tutur Deklarasi Mengucilkan

Tindak tutur mengucilkan adalah tindak tutur yang bermakna membuang. Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat contoh berikut : 67 Tak cocok kau tinggal disini ‘tidak cocok kau tinggal disini’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk mengucilkan seseorang dengan memberitahukan bahwasanya seseorang itu tidak pantas berada ditempat tersebut. 68 Kawanmu rajin, kau nang pemalasan ‘kawanmu rajin, kau yang pemalas lah’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk mengucilkan seseorang dengan cara membandingkan antara kawan yang rajin dengan pemalas.

4.2.5.6 Tindak Tutur Deklarasi Menghukum

Tindak tutur menghukum adalah tindak tutur yang bermakna memberi hukuman atas apa yang telah dilakukan ataupun diperbuat. Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat contoh berikut : 69 Kau pakeklah, kau yang ondak tu, tahankan kau lah ‘kau pakailah, kau yang mau itu, tahankan kau lah’ 55 Fungsi tindak tutur ini adalah untuk menghukum mitra tutur dengan cara menyuruh untuk memakai apa yang telah dipilih sebelumnya, namun terlihat ada rasa penyesalan dari mitra tutur karena telah salah memilih, sehingga harus menerima hukuman atas apa yang telah dipilihnya. 70 Tak bisa kau keluar, dirumah sajolah, diluar sana pun tak botul yang kau korjokan. ‘kau tidak bisa keluar, dirumah sajalah, diluar sana pun entah apa saja yang kau kerjakan.’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk menghukum mitra tutur dengan cara melarang keluar rumah, dikarenakan kalaupun mitra tutur diluar rumah kebanyakan hal yang dikerjakannya tidak benar.

4.3 Kesantunan Pada Tindak Tutur Dalam Bahasa Melayu Tanjung Balai

Bahasa melayu Tanjung Balai memiliki kesantunan dalam bertutur, dikarenakan masyarakat Tanjung Balai masih memegang teguh budaya melayu dan juga gaya bahasa yang digunakan didalam kehidupan bermasyarakat. Seiring perkembangan zaman maka terjadilah asimilasi dalam hal kebudayaan termasuk bahasa. Kenyataan ini membuat percampuran bahasa juga begitu cepat terjadi, walaupun masih mengacu pada akarnya yaitu bahasa Melayu.

4.3.1 Skala Kerugian dan Keuntungan Cost-benefit Scale

Skala ini menunjuk kepada besar kecilnya kerugian dan keuntungan yang diakibatkan oleh sebuah tindak tutur pada sebuah pertuturan. Semakin tuturan tersebut merugikan diri penutur, akan semakin dianggap santunlah tuturan itu. Demikian sebaliknya, semakin tuturan itu menguntungkan diri penutur akan semakin dianggap tidak santunlah tuturan itu.Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat contoh berikut :