Tindak Tutur Asertif Mengeluh Tindak Tutur Asertif Mengklaim

35 ‘ada hantu yang bersuara dengan hidung sengau di dekat pohon rambutan’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk membohongi mitra tutur dengan memberitahukan adanya sosok makluk halus yang berada dekat pohon rambutan.

4.2.1.4 Tindak Tutur Asertif Mengeluh

Tindak tutur mengeluh adalah tindak tutur yang terjadi karena ingin mengungkapkan rasa susah yang disebabkan oleh penderitaan, kesakitan, ataupun kekecewaan dengan apa yang telah dialami. Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat sebagai berikut : 18 Bah, nang dipikir PLN ni nyo tahan kami bagini torus, tolong lah PLN hidupkan lampu tu, dah poning ini ‘lah, yang dipikir PLN ini nya kami tahan terus begini, tolong lah PLN hidupkan lampu itu, sudah pening ini’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk menceritakan kerisauan penutur karena merasa pening terhadap kelakuan pihak PLN yang selalu mematikan aliran listrik tanpa memikirkan efek yang dirasakan oleh masyarakat. 19 Ahhhhk, pak aku tak suko disuruh-suruh torus, aku ondak diam disini ajo ‘ahhhhk, pak aku tidak suka disuruh-suruh terus, aku mau diam disini saja’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk berkeluh kesah terhadap mitra tutur yang selalu menyuruhnya sehingga dia mengeluhkan bahwasanya penutur tidak suka disuruh dan lebih memilih berdiam diri aja. 36 20 Mak bolikkan lah aku baju baru, bontar lagi hari rayo, orang tu sudah banyak yang boli ‘ibu belikkan lah aku baju baru, bentar lagi lebaran, orang itu sudah banyak yang beli’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk mengeluhkan kepada ibunya tentang keadaan yang sebentar lagi mau lebaran namun bajunya belum ada, sementara orang lain sudah banyak yang belanja dan beli baju baru untuk lebaran. 21 Bolum ado lagi duit omak nak mambolikkan kau baju ‘belum ada lagi duit ibu mau membelikan kau baju’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk mengeluhkan kepada anaknya tentang keadaan bahwasanya duit ibunya belum ada untuk membelikannya baju.

4.2.1.5 Tindak Tutur Asertif Mengklaim

Tindak tutur mengklaim adalah tindak tutur meminta atau menuntut pengakuan atas suatu fakta bahwa seseorang suatu organisasi, perkumpulan, negara, dan sebagainya berhak memiliki atau mempunyai hak atas sesuatu. Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat sebagai berikut : 22 Kau tau macammano keluargo kito, keluargo kito bukan macam keluargo-keluargo lainnyo ‘kau tahu bagaimana keluarga kita, keluarga kita bukan seperti keluarga-keluarga lainnya’ 37 Fungsi tindak tutur ini adalah untuk meminta pengakuan terhadap mitra tutur untuk mengetahui bahwa keluarga penutur berbeda dengan keluarga lainnya atau memiliki ciri tersendiri. 23 ABot ni punyo wak tu, aku manengok kemaren lalu dio mamboli bot tu dari si sangkot ‘kapal ini milik uwak itu, aku melihat beberapa bulan lalu dia membeli kapal itu dari si Sangkot’ BIyo aku jugo tau nyo bot ni punyo wak tu ‘iya aku juga tau nya kapal ini punya uwak itu’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk meminta pengakuan terhadap mitra tutur untuk yakin kepada apa yang telah disampaikan penutur bahwa pemilik kapal itu adalah uwak tersebut,dan mitra tutur juga menanggapi pengakuan tersebut.

4.2.2 Fungsi Direktif