tindak tutur deklarasi berpasrah Tindak Tutur Deklarasi Memecat

51 ‘maunya kau mengawani aku pergi kekota’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk menawarkan kepada mitra tutur untuk pergi menemani penutur kekota.

4.2.5 Fungsi Deklarasi

Bentuk tuturan yang menghubungkan isi tuturan dengan kenyataannya, misalnya berpasrah resigning, memecat dismissing, membabtis christening, memberi nama naming, mengangkat appointing, mengucilkan excommunicating, dan menghukum sentencing. Tindak tutur deklarasi merupakan tindak tutur yang dilakukan si penutur dengan tujuan untuk dapat menciptakan sesuatu keadaan yang baru dan dapat mengubah keadaan atau sesuatu melalui suatu tuturan.

4.2.5.1 tindak tutur deklarasi berpasrah

Tindak tutur berpasrah adalah tindak tutur yang bermakna berserah diri, sebuah pernyataan penutur yang berisi menyerahkan segala sesuatunya kepada mitra tutur atau berserah kepada sang pencipta . Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat contoh berikut : 60 Yaudahlah, kalok bagitu maumu, apo lagi yang bisa kubuat ‘yasudahlah, kalau begitu maumu, apa lagi yang bisa kubuat’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk memasrahkan diri kepada mitra tutur dikarenakan mitra tutur sudah mengatakan maunya dan penutur pun tidak bisa lagi berbuat apa-apa. 61 Sukakmulah, apo yang ondak kau buat, buatlah 52 ‘sukamulah, apa yang mau kau buat, buatlah’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk berpasrah kepada apa yang ingin dilakukan mitra tutur dikarenakan penutur merasa capek mengingatkan untuk tidak berbuat hal-hal yang dialarang oleh penutur. 62 Hanya tuhanlah yang bisa manjawab semua ini ‘hanya tuhanlah yang bisa menjawab semua ini’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk berserah diri kepada tuhan atas apa yang mengganjal atau yang menjadi pertanyaan dihati penutur.

4.2.5.2 Tindak Tutur Deklarasi Memecat

Tindak tutur memecat adalah tindak tutur yang bermakna pemecatan , sebuah pernyataan penutur yang berisi ucapan untuk tidak melakukan aktifitas didalam hal pekerjaan. Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat contoh berikut : 63 Mulai besok kau tak kalaut lagi, tokeh tu tak mengajak kau ‘mulai besok kau tak kelaut lagi, pemilik kapal tak mengajak kau’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk memecat anggota namun didalam hal pemecatan dilakukan, dengan tidak mengajak anggota untuk pergi kelaut lagi. 64 Udah tak bisa kau korjo sini lagi, kau cari ajo korjoan yang lain ‘sudah tidak bisa lagi kau kerja disini, kau cari saja kerjaan yang lain’ 53 Fungsi tindak tutur ini adalah untuk memecat seseorang dengan cara memberitahukan bahwasanya seseorang itu tidak dapat lagi bekerja dan dianjurkan mencari pekerjaan yang lain.

4.2.5.3 Tindak Tutur Deklarasi Memberi Nama