Tindak Tutur Asertif Menyatakan Tindak Tutur Asertif Menyarankan Tindak Tutur Asertif Membual

32 dibagi menjadi lima fungsi, yaitu : fungsi asertif, fungsi direktif, fungsi ekspresif, fungsi komisif dan fungsi deklarasi. Fungsi tindak tutur tersebut adalah dilihat dari tujuan tindak tutur tersebut dituturkan yaitu kepada siapa dan untuk apa tindak tutur tersebut dituturkan. Pembagian fungsi tindak tutur Searly dalam Levinson yaitu :

4.2.1 Fungsi Asertif

Bentuk tuturan ini berfungsi untuk mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang diungkapkan, misalnya menyatakan stating, menyarankan suggesting, membual boasting, mengeluh complaining, dan mengklaim claiming. Dalam hal ini dimaksudkan adanya ungkapan yang lebih berorientasi pada pesan, mengandung arti yang cukup luas dan mengacu pada bentuk pesan.

4.2.1.1 Tindak Tutur Asertif Menyatakan

Tindak tutur menyatakan adalah tindak tutur yang bermakna menyatakan sebuah pernyataan kepada mitra tutur untuk melakukan seperti apa yang dinyatakan oleh penutur. Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat contoh berikut : 9 Lusolah kito ka laut yo ‘Lusa lah kita ke laut ya’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk menyatakan kepada mitra tutur bahwa pekerjaan melaut dilanjutkan lagi pada hari setelah esok, dikarenakan telah terjadi kerusakan pada mesin atau dikarenakan cuaca yang terlalu buruk untuk melakukan kegiatan melaut. 33 10 Gawat bah ditokan angin koncang tu ‘gawat lah di tekan angin kencang itu’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk menyatakan kepada mitra tutur bahwa angin saat ini sangat kencang atau lebih kepada keadaan cuaca yang tidak bagus. 11 Kito hari ni tak kalaut yo ‘kita hari ini tidak kelaut ya’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk menyatakan kepada mitra tutur bahwa kegiatan melaut untuk hari ini ditiadakan atau diliburkan dengan beberapa alasan.

4.2.1.2 Tindak Tutur Asertif Menyarankan

Tindak tutur menyarankan adalah tindak tutur yang memberikan saran atau anjuran kepada mitra tutur agar saran itu bisa diterima atau pun tidak. Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat sebagai berikut : 12 Ondaknyo korjokan sajolah yang baek-baek tu ‘mau nya kerjakan sajalah yang baik-baik itu’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk menyarankan kepada mitra tutur untuk mengerjakan yang baik-baik saja dari pada mengerjakan yang tidak baik. 13Tak baek mangendeng ajo korjo ‘tidak baik numpang makan saja kerja’ 34 Fungsi tindak tutur ini adalah menyarankan kepada mitra tutur untuk tidak melakukan pekerjaan mangendeng atau numpang makan kepada orang lain. 14 Pinomat kita baronti sakojap ‘setidak-tidaknya kita berhenti sebentar’ Fungsi tindak tutur ini adalah menyarankan kepada mitra tutur untuk berhenti sebentar dari aktifitas yang dilakukan.

4.2.1.3 Tindak Tutur Asertif Membual

Tindak tutur membual adalah tindak tutur yang mengumbar cerita berlebihan kepada mitra tutur yang sebenarnya tidak nyata terjadi.Dalam bahasa Melayu Tanjung Balai dapat dilihat sebagai berikut : 15 Kutengok samalam ikan togap disunge ‘aku lihat semalam ikan besar di sungai’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk mengumbar cerita kepada mitra tutur tentang ikan besar yang ada di sungai namun ikan yang dimaksud tidak benar adanya. 16 Kemaren tu hujan batu bah disini ‘kemarin itu hujan batu lah disini’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk mengumbar cerita bohong kepada mitra tutur tentang adanya hujan batu disuatu tempat. 17 Ado anggo di dokat pokok rambutan 35 ‘ada hantu yang bersuara dengan hidung sengau di dekat pohon rambutan’ Fungsi tindak tutur ini adalah untuk membohongi mitra tutur dengan memberitahukan adanya sosok makluk halus yang berada dekat pohon rambutan.

4.2.1.4 Tindak Tutur Asertif Mengeluh