Pengumpulan Data Pengolahan Data
Penyelesaian Skripsi
Gambar. 3.1 Jadwal Penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian 1. Gambaran Umum PTPN II Persero Tanjung Morawa
a. Sejarah Singkat berdirinya PTPN II Persero Tanjung Morawa
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
PTPN II Persero Tanjung Morawa merupakan perusahaan berjenis perseroan terbatas Persero yang merupakan salah satu BUMN di Indonesia. Pendirian
Perusahaan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam UU No. 9 tahun 1969 PP No. 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan dan PP
No. 28 tahun 1975. Mulai tahun 1984 menurut Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Akte Pendirian tersebut diatas telah diubah dan
diterangkan dalam Akte Notaris Imas Fatimah, SH No. 94 tanggal 13 Agustus 1984 dengan Persetujuan Menteri Kehakiman No. C2-5013-HT.01.04 tahun 1985
tanggal 14 Agustus 1985. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Luas Biasa Pemegang Saham tanggal 20 Desember 1990 Akte tersebut mengalami perubahan
kembali dengan persetujuan Akte Notaris Imas Fatimah, SH No. 2 tanggal 1 April 1991 dengan persetujuan Menteri Kehakiman No. C2-4939-HT.01.04 tahun 1991
tanggal 20 September 1991. Selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1996 berdasarkan Akte Notaris Harun
Kamil, SH No. 35 akte pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-8330.HT.01.01 tahun 1996 dan diumumkan dalam Berita
Acara Republik Indonesia No. 81. Pendirian Perusahaan merupakan hasil peleburan PT Perkebunan II Persero dan PT Perkebunan IX Persero
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tahun 1996. Perusahaan yang berkantor pusat di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara ini, bergerak dalam bidang agrobisnis perkebunan dengan mengelola kebun kelapa sawit, karet, kakao, tembakau dan
tebu serta kegiatan rumah sakit dan pabrik fraksionasi. Perusahaan juga
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
mengembangkan Perkebunan Kelapa Sawit dengan pola PIR dan Kredit Koperasi Primer untuk Anggota KKPA.
Perseroan ini bertujuan untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada
umumnya dan disektor pertanian pada khususnya. Untuk tujuan tersebut, perusahaan menjalankan kegiatan usaha, sebagai berikut:
1 Pengusahaan budidaya tanaman perkebunan 2 Produksi barang setengah jadi atau barang jadi
3 Perdagangan atau pemasaran hasil produksi 4 Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, dan agrobisnis.
Adapun produk perkebunannya meliputi: 1 Karet, yakni karet kering
Luas areal tanaman karet seluas 10.608,47 Ha yang terdiri dari 9.179,34 Ha tanaman menghasilkan TM yang merupakan tanaman kebun sendiri
dan 1.429,13 Ha tanaman belum menghasilkan TBM. Produksi yang dihasilkan pada tahun 2006 karet kering sebanyak 6.023 ton. Penjualan
dilakukan dalam bentuk ekspor dan lokal dengan total nilai sebesar Rp. 103.142 juta.
2 Tebu, yakni gula Superior Head Sugar SHS dan tetes Luas areal tanaman tebu pada tahun 2006 seluas 13.226,48 Ha. Produksi
yang dihasilkan berupa Gula SHS sebanyak 49.495 ton dan tetes sebanyak 48.015 ton. Nilai penjualan yang merupakan ekspor dan lokal untuk Gula
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
SHS berjumlah Rp. 230.685 juta sedangkan untuk tetes berjumlah Rp. 41.184 juta.
3 Kakao, yakni biji kering Luas areal tanaman menghasilkan kakao seluas 1.981,96 Ha yang
merupakan tanaman kebun sendiri. Produksi yang dihasilkan berupa biji kering sebanyak 400 ton dengan total nilai penjualan sebesar Rp. 4.027
juta. 4 Kelapa Sawit, yakni minyak kelapa dan inti sawit
Luas tanaman kelapa sawit seluas 85.988,92 Ha yang terdiri dari 46.893,93 Ha areal TM kebun sendiri + inti dan 22.460,50 Ha kebun
plasma, serta 15.294,99 Ha areal TBM kebun sendiri + inti dan 1.339,50 Ha kebun Plasma. Produksi minyak sawit dan inti sawit pada tahun 2006
terdiri dari 539.322 ton TBS Sendiri + Inti dan 137.620 ton minyak + inti sawit. Penjualan minyak sawit dan inti sawit dilakukan dalam bentuk
ekspor dan lokal dengan total nilai sebesar Rp 538.536 juta.
5 Tembakau, yakni daun tembakau Luas areal tanaman tembakau tahun 2006 seluas 1.360,00 Ha. Produksi
yang dihasilkan sebanyak 334 ton dengan total nilai penjualan sebesar Rp.52.158 juta.
Bagan organisasi mengalami perubahan sejalam dengan dikeluarkannya Keputusan Direksi Nomor II.13KepR.9202003 tanggal 30 September 2003,
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
maka berdasarkan keputusan tersebut dilakukan penggabungan beberapa bagian, penggantian nama beberapa bagian dan pembentukan SBU Strategic Bussiness
Unit. Setelah adanya perubahan, maka bagian-bagian tersebut adalah: 1 Biro Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan BP3
2 Bagian Tanaman 3 Bagian Sumber Daya Manusia
4 Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL 5 Bagian Teknik Pengolahan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetepkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJJP dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
RKAP, perusahaan membentuk SBU yaitu kebun dan Pabrik seta Unit Kerja Penunjang UKP seperti Bengkel Pusat, Rumah Sakit dan Balai Pelatihan. SBU
dan UKP sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Struktur Organisasi dan Job Description.
Berdasarkan struktur organisasi PTPN II Persero Tanjung Morawa pada lampiran, maka pembagian tugas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Direksi Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor
Kep.131MBU2006 tanggal 27 Desember 2006, susunan Direksi adalah sebagai berikut:
a Direktur Utama
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
Direktur Utama bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan Dewan Komisiaris.
b Direktur Produksi Direktur Produksi bertanggung jawab ke dalam kepada Direktur
Utama, bertanggung jawab ke luar kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan Dewan Komisiaris yang bertanggung jawab atas
pengelolaan bidang tanaman, produksi, teknik dan teknologi, pengolahan dan sarana lainnya yang berkaitan dengan fungsinya serta
bagian pemasaran dan pengadaan. c Direktur Keuangan
Direktur Keuangan bertanggung jawab ke dalam kepada Direktur Utama, dan bertanggung jawab ke luar kepada Rapat Umum
Pemegang Saham dan Dewan Komisiaris yang mengelola bidang Akuntansi dan Keuangan.
d Direktur Sumber Daya Manausia Direktur Sumber Daya bertanggung jawab ke dalam kepada Direktur
Utama, dan bertanggung jawab ke luar kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan Dewan Komisiaris yang mengelola bidang
personalia, pengembangan, sumber daya manusia, bidang umum, sekretariat, dan rumah sakit, masalah hubungan antar kerja, sosial
umum, dan keamanan dan kesehatan. 2
Bagian Biro
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PTPN II Persero Tanjung Morawa Nomor II.0KepR.021998 tanggal 9 Juni 1998 dan diperbarui
dengan Surat Nomor II.13KepR.9202003 tanggal 30 September 2003 ditetapkan susunan Kepala Bagian sebagai berikut:
a Bagian Sekretariat Bagian sekretariat berfungsi sebagai pembantu Direkasi di bidang-
bidang yang berhubungan dengan pengelolaan kesekretariatan perusahaan, hubungan masyarakat, rumah tangga Kantor Direksi.
Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur SDM Umum. b Biro Satuan Pengawasan Intern
Biro Satuan Pengawasan Intern bertugas membantu Direksi melaksanakan dan bertanggung jawab atas kelancaran tugas pekerjaan
di bidang pengawasan intern berdasarkan norma pemeriksaan dan pedoman pemeriksaan umum, keuangan operasional serta kebijakan
pengawasan. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur Utama. c Biro Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan
Bagian Pengkajian dan Pengembangan berfungsi membantu Direksi dalam melaksanakan tugas dan kebijakan yang telah digariskan oleh
Direksi, melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengawasan serta melakukan pengkajian dan pengembangan seluruh
sumber daya perusahaan. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur SDM.
d Bagian Tanaman
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
Bagian Tanaman Tahunan dan Semusim berfungsi membantu Direksi dalam melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengendalian, serta pengawasan yang menyangkut pekerjaan-pekerjaan di bidang tanaman tahunan. Bagian ini
bertanggung jawab kepada Direktur Produksi. e Bagian Teknik Pengelolaan
Bagian Teknik, Pengelolaan dan Mutu Lingkungan bertugas membantu Direksi dalam melaksanakan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan di bidang teknik. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur Produksi.
f Bagian Keuangan Bagian Keuangan berfungsi membantu Direksi untuk menjalankan
kebijakan Direksi serta melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam bidang keuangan, perpajakan dan asuransi perusahaan serta menyusun
Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.
g Bagian Akuntansi Bagian Akuntansi berfungsi membantu Direksi untuk menjalankan
kebijakan Direksi di bidang akuntansi serta melaksanakan fungsi analisa hasil usaha, memberikan data masukan pada Direksi mengenai
permasalahan akuntansi. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.
h Bagian Pengadaan
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
Bagian Pengadaan berfungsi membantu Direksi melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan di
bidang pengadaan. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur Pemasaran.
i Bagian Pemasaran Bagian pemasaran berfungsi membantu Direksi melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan di bidang pemasaran. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur
Pemasaran. j Bagian Sumber Daya Manusia SDM
Bagian SDM berfungsi membantu Direksi melaksanakan fungsi-fungsi manajemenyang mencakup kegiatan administrasi karyawan, pension
karyawan dan penyelenggaraan pemenuhan sosial dan kesejahteraan serta hubungan antar kerja dan pengembangan SDM yang mencakup
kegiatan pendidikan dan pelatihan, keselamatan kerja dan kesehatan. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur SDM.
k Bagian Umum Bagian umum berfungsi membantu Direksi melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan bidang sosial, ekonomi, kesejahteraan, bina mental, hokum dan agrarian.
Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur SDM. l Bagian Program Kemitraab dan Bina Lingkungan PKBL
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
Bagian PKBL berfungsi membantu Direksi untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam merencanakan, mengawasi
penyaluran bantuan dan pembinaan terhadap pengusaha kecil dan koperasi. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur SDM.
m Bagian Pelelangan dan Pengadaan Barang dan Jasa Bagian pelelangan dan pengadaan barang dan jasa berfungsi
membantu Direksi dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pelelangan dan pengadaan barang-barang local dan impor.
3 Kebun Pabrik Dinas Kebun, Pabrik dan Dinas merupakan unit perusahaan untuk menghasilkan
komoditi-komoditi seperti kelapa sawit, kakao, tebu dan tembakau dan jasa-jasa lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan. PTPN II Persero
Tanjung Morawa memiliki 36 kebun, 19 pabrik dan 5 unit dinas.
b. Biro Satuan Pengawasan Internal Biro SPI PTPN II Persero Tanjung Morawa