Bagian PKBL berfungsi membantu Direksi untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam merencanakan, mengawasi
penyaluran bantuan dan pembinaan terhadap pengusaha kecil dan koperasi. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur SDM.
m Bagian Pelelangan dan Pengadaan Barang dan Jasa Bagian pelelangan dan pengadaan barang dan jasa berfungsi
membantu Direksi dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pelelangan dan pengadaan barang-barang local dan impor.
3 Kebun Pabrik Dinas Kebun, Pabrik dan Dinas merupakan unit perusahaan untuk menghasilkan
komoditi-komoditi seperti kelapa sawit, kakao, tebu dan tembakau dan jasa-jasa lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan. PTPN II Persero
Tanjung Morawa memiliki 36 kebun, 19 pabrik dan 5 unit dinas.
b. Biro Satuan Pengawasan Internal Biro SPI PTPN II Persero Tanjung Morawa
Setiap Badan Usaha Milik Negara BUMN membentuk Satuan Pengawasan Internal SPI yang merupakan aparat pengawasan intern perusahaan yang
bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Pembentukan organ pendukung Direksi ini untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah andal.
Keberadaan SPI ini adalah untuk membantu Direksi BUMN dalam upaya mencapai kinerja perusahaan yang optimal.
SPI adalah aparat pengawasan internal PTPN II Persero yang bertugas melakukan pengendalian dan konsultasi secara objektif dan independen terhadap
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
aktivitas operasi perusahaan untuk memberikan nilai tambah, dan meningkatkan operasi perusahaan serta membantu organisasi dalam mengefektifkan manajemen
risiko. 1 Landasan Pembentukan
Pembentukan SPI didasarkan: a Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 Pasal 45, bahwa pada
setiap BUMN dibentuk Satuan Pengawasan Internal yang merupakan aparatur pengawasan internal perusahaan. Satuan Pengawasan Internal
dipimpin oleh seorang Kepala yang bertannggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
b Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan, Pasala 28, 29 dan 30 bahwa:
1 Pada setiap Perseroan dibentuk Satuan Pengawasan Internal. 2 Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh Kepala yang
bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 3 Satuan Pengawasan Internal bertugas membantu direktur Utama
dalam melaksanakan audit keuangan dan operasional serta menilai pengendalian dan memberikan saran-saran perbaikan.
4 Direktur Utama memberikan keterangan mengenai hasil audit atau hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Internal kepada
Komisiaris, atas permintaan tertulis dari Komisiaris. 5 Direksi wajib memperhatikan dan segera mengambil langkah-
langkah yang diperlukan atas segala yang dikemukakan dalam
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
setiap Laporan Hasil Audit yang dibuat oleh Satuan Pengawasan Internal.
c Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, setiap BUMN membentuk Satuan Pengawasan Internal yang
merupakan aparat pengawasan internal perusahaan yang dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
2 Kedudukan SPI Kedudukan SPI berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama. Sesuai dengan kedudukannya, SPI haruslah: a Independen terhadap unit-unit lainnya dan tidak terlibat dalam
aktivitas sehari-hari atau bertanggung jawab langsung atau memiliki kewenangan operasional terhadap kegiatan unit kerja yang diaudit oleh
SPI. b Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan secara
teratur menyampaikan laporannya kepada Komisiaris jika diminta secara tertulis.
c Tidak diberi tanggung jawab penuh dalam pengembangan suatu sistem
baru, kecuali memberikan pendapatnya atas metode dan standar
pengendalian dari sistem baru tersebut.
3 Tugas Pokok Adapun tugas pokok Kepala Bagian SPI adalah membantu Direktur Utama
dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di bidang pengawasan intern, aspek legal corporate law dan kepatuhan compliance, yang meliputi
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan berdasarkan norma pemeriksaan dan pedoman pemeriksaan umum, keuangan, operasional
serta kebijakan pengawasan. Uraian tugas pada bagian ini adalah sebagai berikut:
a Menyusun rencana dan strategi perusahaan bidang SPI jangka lima tahun RJP Lima Tahun serta penjabarannya ke dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan RKAP untuk setiap tahunnya. b Mengusulkan RKAP dan Rencana Kerja Operasional RKO.
c Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang pengawasan intern perusahaan.
d Pengawasan pelaksanaan aspek legal perusahaan corporate law, yaitu aspek hokum yang berkaitan dengan pihak luar partner dalam rangka
pengembangan dan kerjasama strategic perusahaan dan kepatuhan compliance, serta tata kelola perusahaan yang baik GCG.
e Membangun terbentuknya citra perusahaan corporate image yang positif dan hubungan baik dengan stakeholder.
f Membina kerja sama yang baik dengan Bagian, Distrik, Unit, sehingga tugas-tugas dan kebijaksanaan yang digariskan Direksi dapat
terlaksana dengan baik. g Menyiapkan tata cara pemerikasaan bagian pengawasan intern agar
efisien dan efektif dalam rangka pengamanan harta kekayaan dan pengelolaan perusahaan.
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
h Melaksanakan audit pemeriksaan intern, baik fisik, financial maupun manajemen tehadap seluruh unit kerja perusahaan berdasarkan norma
pemeriksaan, pedoman pemeriksaan BUMN atas pelaksanaan RKAP, kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan yang berlaku di
perusahaan. i Mengawasi laporan keuangan perusahaan sebelum diaudit BPKP dan
hasilnya disampaikan kepada Direktur Utama. j Melakukan pengawasan terhadap operasional perusahaan dalam
rangka peningkatan efisiensi, efektivitas, ekonomisasi dan produktivitas perusahaan, menyampaikan saran dan pendapat kepada
Direktur Utama. k Membuat laporan kepada Direktur Utama tentang pelaksanaan tugas
bagian serta memberikan saran-saran perbaikan sisdur. l Mengelola dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan
pemeriksaan.
4 Tanggung Jawab Tanggung jawab bagian SPI adalah:
a Menyusun kebijakan pengawasan audit audit policy, program kerja pemerikasaan tahunan PKPT, program pemeriksaan, evaluasi hasil
pemeriksaan, laporan triwulan dan laporan tahunan Biro SPI.
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
b Memberikan usulan dan masukan kepada Direktur Utama untuk penyusunan dan penyempurnaan peraturan, ketentuan, sistem, prosedur
maupun administrasi pada umumnya yang berlaku pada perusahaan. c Mengelola dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan
pemeriksaan. d Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik GCG.
e Melaksanakan standar sistem menajemen yang berlaku. f Menjamin kelancaran dan hasil kerja di bagiannya.
g Mengambil keputusan yang berhubungan dengan tugas utamanya, yang tidak menyimpang dari kebijakan perusahaan.
h Menyimpan dan mengamankan seluruh dokumen yang bersifat penting dan rahasia.
5 Fungsi SPI Dalam melaksanakan tugasnya SPI menjalankan fungsinya sebagai
berikut: a Memastikan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan telah
memadai dan berjalan sesuai dengan ketentuan. b Merupakan mitra strategis dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan
perusahaan. c Merupakan konsultan peningkatan penerapan manajemen risiko dan
prinsip-prinsip good corporate governance. Kepala Bagian Biro SPI bertanggung jawab untuk mengelola dengan efektif
fungsi audit internal sehingga:
Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009
a Pekerjaan audit memenuhi tujuan dan tanggung jawab umum sebagaimana tercantum dalam IAC yang ditandatangani oleh Direksi
dan Komisiaris. b Anggaran dana untuk pelaksanaan audit dipergunakan secara efektif
dan efisien. c Pekerjaan audit dilaksanakan sesuai dengan Standar Profesi Audit
Internal SPAI 6 Pelaporan
Dalam pelaksanaan tugasnya, SPI membuat Laporan Hasil Audit yang disampaikan dan dikomunikasikan kepada manajemen dalam bentuk tertulis
atau lisan ataupun melalui mekanisme lainnya. Laporan Hasil Audit memuat: a Temuan dan kesimpulan audit secara objektif serta rekomendasi yang
konstruktif dan tanggapan auditan terhadap temuan hasil audit. b Hal-hal yang masih merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan
sampai dengan berakhirnya audit pending matters. c Perbedaan pendapat dissenting opinion antara SPI dengan auditan.
c. Pelaksanan Good Corporate Governance GCG pada PTPN II Persero Tanjung Morawa