Teknik Pengumpulan Data Pengujian Kualitas Data Metode Analisis Data

penelitian ini adalah seluruh pegawai PTPN II Persero Tanjung Morawa bagian Biro SPI. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, Sugiyono 2006:73. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peranan Biro SPI terhadap pelaksanaan GCG, oleh karena itu kuesioner yang dibagikan ditujukan untuk bagian Biro SPI saja. Sehingga sampel yang ditarik berdasarkan sensus artinya keseluruhan responden pada Biro SPI tersebut. Kuesioner tersebut didistribusikan untuk mendapatkan data kuantitatif variabel independen dan dependen. Hasil kuesioner tersebutlah yang dijadikan sebagai acuan untuk diolah dengan menggunakan alat bantu soft ware statistic SPSS Versi 15.00.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data primer yang berupa kuesioner, ada beberapa langkah yang dilakukan penulis, yaitu: 1. Memberikan kuesioner kepada seluruh anggota populasi yang menjadi sampel dalam penelitian ini. 2. Anggota populasi meminta waktu satu minggu untuk mempelajari dan mengisi kuesioner tersebut. Setelah satu minggu maka peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh para responden. Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009 3. Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 30 kuesioner. Seluruh kuesioner yang dibagikan telah diisi sesuai yang diharapkan.

G. Pengujian Kualitas Data

1. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas digunakan untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan dengan koefisien cronbach alpha. Menurut Nunnally 1967 dalam Ghozali 2005:42 dinyatakan bahwa “suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha lebih dari 0,6”. 2. Uji Validitas Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar, Erlina dan Mulyani 2007:90. Kriteria pengujian validitas adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung positif dan r hitung r tabel , maka butir pertanyaan tersebut valid. b. Jika r hitung negatif atau r hitung r tabel , maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. c. R hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. d. Nilai R tabel dengan df=28 pada tingkat signifikansi 5 adalah 0,374.

H. Metode Analisis Data

Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009 Metode statistik yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Metode ini mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier, yang melibatkan satu variabel bebas sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel terikat, Rochaety,dkk. 2007:131. Sesuai dengan hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, maka persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Keterangan: Y = Variabel dependen yakni pelaksanaan GCG a = Konstanta harga Y bila X=0 b = Koefisien Regresi X = Variabel independen yakni peranan Biro SPI 1. Statistik Deskriptif Statistik ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang terkumpul namun bukan membuat kesimpulan yang bersifat generalisasi, Sugiyono 2004:142. 2. Pengujian Asumsi Klasik Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009 Uji ini digunakan untuk mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut. a. Uji Normalitas Menurut Ghozali 2005 dalam Erlina dan Mulyani 2007:103 dinyatakan bahwa tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini digunakan analisis grafik dan analisis statistik mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Hal inilah yang diharapkan terjadi pada data dalam penelitian ini yakni mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dengan menggunakan uji grafik dilakukan dengan dua cara yaitu melalui grafik histogram dan normal PP Plot, sedangkan dengan uji statistik digunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S Jika grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, artinya titik puncak kurva berada di titik nol 0 pada sumbu X, maka model regresi memenuhi syarat normalitas, begitu juga sebaliknya. Hanya dengan melihat grafik histogram saja dapat menyesatkan, khususnya untuk jumlah Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009 sampel yang kecil. Sehingga selain melihat grafik histogram perlu dilihat juga norma probability plot, yaitu yang membandingkan antara distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal, Ghozali 2005:112. Untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji K-S, Ghozali 2005:30.Caranya adalah dengan menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian. Dalam penelitian ini, hipotesis yang dimaksud adalah Hipotesis Nol Ho yaitu data terdistribusi secara normal. Ho diterima bila nilai dari uji K-S lebih besar dari probabilitas signifikansi pada =5. b. Uji Heteroskedasitas Budi 2005:242 menyatakan bahwa: Asumsi heteroskedastisitas adalah asumsi dalam regresi di mana varians dan residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam regresi, salah satu asumsi yang dipenuhi adalah bahwa varians dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antar satu varians dari residual. Gejala varians yang tidak sama ini disebut dengan gejal heteroskedastisitas, sedangkan adanya gejala varians residual yang sama dari satu Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009 pengamatan ke pengamatan yang lain disebut dengan homokedastisitas. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran varians residual. Gejala heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai residual dan variabel dependen suatu penelitian. Jika terdapat pola tertentu maka telah terjadi gejala heteroskedastisitas. 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana. Menurut Iskandar 2008:133 “analisis regresi linier sederhana adalah apabila terdapat hubungan kausal sebab akibat antara satu variabel bebas independen dengan satu variabel terikat dependen. Pada penelitian ini hanya digunakan Uji signifikansi Parsial Uji-t. Menurut Ghozali 2005:56, uji-t digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memilik nilai rata-rata yang berbeda. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah: Ha : b 1 , artinya peranan SPI berpengaruh terhadap pelaksanaan GCG. Uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan: Jika signifikansi t hitung 0,05, maka Ha diterima Jika signifikansi t hitung 0,05, maka Ha ditolak Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009 4. Koefisien Determinasi R 2 Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi dalam variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan satu. Nilai R 2 = 0 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila nilai R 2 mendekati nol, menunjukkan semakin lemahnya pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel dependen, sebaliknya jika nilai R 2 mendekati satu menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel dependen, Ghozali 2005:83.

I. Jadwal Penelitian

Jadwal peneltian ini adalah sebagai berikut: Bulan TahapanPenelitian Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Pengajuan Judul Penyelesaian Proposal Seminar Proposal Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009 Pengumpulan Data Pengolahan Data Penyelesaian Skripsi Gambar. 3.1 Jadwal Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian 1. Gambaran Umum PTPN II Persero Tanjung Morawa

a. Sejarah Singkat berdirinya PTPN II Persero Tanjung Morawa

Evelyn Yusrina : Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI Terhadap Pelaksanaan..., 2008 USU Repository © 2009

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Code of Conduct (Pedoman Perilaku) terhadap Good Corporate Governance (GCG) pada PTPN IV (Persero) Medan

0 28 105

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 6 114

Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

0 0 20

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 12

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 2

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

1 2 9

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 24

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 3

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 31