Analisis Pengawasan Pada Penyusunan Anggaran Analisis Pengawasan Penerimaan Kas

Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 Hasil dari analisis tersebut dapat digambarkan dalam grafik berikut ini: 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 KenaikanPenurunan Perkem bangan Nilai Anggaran dan Realisasi Kas Masuk dan Keluar 1 2 3 4 Tahun 2002 sd 2006 Grafik Perkembangan Anggaran dan Realisasi Kas M asuk dan Keluar Tahun 2002 sd 2006 Anggaran Kas Masuk Realisasi Kas Keluar Anggaran Kas Keluar Realisasi Kas Keluar Gambar 2.3

B. Analisis Prosedur Pengawasan Intern

1. Analisis Pengawasan Pada Penyusunan Anggaran

Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai prosedur penyusunan anggaran, penulis menganalisis bahwa pengendalian terhadap penyusunan anggaran telah berjalan dengan baik pada PT Golden Dragon Medan. Hal ini terlihat bahwa dalam penyusunan anggaran telah melibatkan semua departemen yang ada pada perusahaan, yakni: departemen service center, marketing marcom department, purchasing, warehouse IT department dan hasil dari keseluruhan perincian anggaran dari masing-masing departemen tersebut diolah oleh bagian keuangan untuk dirapatkan bersama direksi dan manager setiap departemen. Anggaran yang sudah disepakati bersama dijadikan sebagai acuan untuk pedoman kerja dan pengawasan melalui evaluasi kegiatan usaha secara kuantitatif. Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009

2. Analisis Pengawasan Penerimaan Kas

Berdasarkan uraian prosedur pengawasan penerimaan kas pada PT Golden Dragon Medan, penulis dapat menganalisis bahwa: 1 Dalam proses pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran kas, tidak ada pemisahan fungsi antara bagian pencatatan dengan kasir sehingga memudahkan kasir untuk melakukan penyelewengan terhadap kas perusahaan. 2 Tidak adanya pemeriksaan mendadak untuk rekonsiliasi antara jumlah kas yang ada ditangan dengan jumlah kas yang ada dicatatan perusahaan. 3 Tidak adanya pembagian tugas dan wewenang yang jelas dan tegas dimana fungsi penerimaan kas tidak hanya dilakukan oleh kasir melainkan juga dilakukan oleh staff administrasi. Staff administrasi dapat dengan mudah memalsukan atau memanipulasi kwitansi penerimaan kas dengan cara menunda pencatatan atas penerimaan uang. 4 Tenaga kerja yang kurang kompeten dan jujur, yaitu administrasi service center dan kasir. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah yang tidak diinginkan dalam aktivitas operasional perusahaan terkait dengan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas tersebut adalah perusahaan dapat melakukan pemeriksaan mendadak dengan menggunakan pihak independen atau internal audit tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada kasir dan bagian accounting untuk rekonsiliasi kas atas saldo kas menurut buku bank dengan jumlah yang ada di tangan. Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008.