Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Menurut Dunia 2005:109, yang dimaksud dengan kas adalah uang kas yang ada di perusahaan dan uang yang disimpan di bank, yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Menurut Greuning 2005:44, setiap kas terdiri dari uang di tangan, rekening giro bersih setelah
overdraft bank yang dapat ditarik sewaktu-waktu. Setara kas terdiri dari investasi jangka pendek yang sifatnya likuid yang dapat dengan cepat diubah
menjadi kas dan menghadapi resiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
C. Anggaran Kas
1. Pengertian Anggaran Kas
Anggaran kas menunjukkan arus uang masuk dan keluar yang direncanakan, dan posisi terakhir pada akhir periode tertentu, misalnya akhir
bulan. Sebahagian besar perusahaan harus membuat rencana jangka panjang maupun rencana jangka pendek untuk arus uang mereka. Anggaran kas jangka
pendek termasuk dalam rencana laba tertentu. Anggaran kas pada dasarnya meliputi dua bagian yaitu penerimaan kas yang direncanakan dan pengeluaran kas
yang direncanakan. Merencanakan arus kas masuk berarti memberikan saldo posisi awal dan
saldo akhir kas yang direncanakan untuk satu jangka waktu. Perencanaan arus uang masuk dan keluar akan menunjukkan:
a. kebutuhan untuk membiayai kekurangan kas yang mungkin terjadi, atau
b. kebutuhan terhadap perencanaan investasi yang untuk secara langsung
berkaitan dengan rencana lainnya, seperti rencana penjualan, anggaran
Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008.
USU Repository © 2009
piutang dan biaya serta anggaran pengeluaran untuk pembelian barang modal.
Anggaran kas menurut Hanafi 2004:507 merupakan peramalan detail mengenai aliran kas masuk dan keluar untuk periode tertentu di masa mendatang .
Periode tersebut bisa berupa bulanan, tahunan atau periode yang lebih lama lagi. Anggaran kas tersebut bisa bermanfaat untuk melihat kapan perusahaan
membutuhkan kas, kapan mempunyai kelebihan kas, kemudian alternatif tindakan yang diperlukan. Anggaran kas juga bermanfaat untuk pengendalian kas.
2. Tujuan Anggaran Kas
Tujuan utama anggaran kas menurut Welsch, dkk 2000:378 adalah: a.
Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan.
b. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya.
c. Menentukan kebutuhan pembiayaan dan atau kelebihan kas menganggur
untuk investasi. d.
Menyelaraskan kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, investasi dan utang.
e. Menetapkan dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus-
menerus. Menurut Adisaputro 2000:75, ada dua macam anggaran kas yang
diperlukan oleh perusahaan, yakni: a.
Anggaran kas jangka pendek yang merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari, jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan.
Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Anggaran kas seperti ini terutama berfungsi sebagai alat pemberian otorisasi kas keluar yang secara terus-menerus disesuaikan dengan arus kas masuk
dan situasi keuangan pada umumnya. b.
Anggaran kas jangka panjang meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun. Bilamana perusahaan menyusun Corporate Plan, maka jangka waktu
anggaran kas jenis ini disesuaikan dengan waktu yang tercakup di dalam Corporate Plan tersebut. Kegunaannya yang terutama adalah untuk
mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana dari sumber-sumber intern dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada setiap akhir tahun
anggaran.
3. Pendekatan yang dipergunakan untuk membuat anggaran kas
Ada 2 pendekatan yang dipergunakan untuk membuat anggaran kas Welsch, dkk:2000:379, antara lain:
a. Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas kadang-kadang disebut
metode perkiraan kas atau metode langsung Metode ini didasarkan pada analisis peningkatan dan pengurangan secara
rinci atas rekening kas yang dianggarkan yang akan mencerminkan semua arus uang masuk dan keluar dari anggaran-anggaran seperti penjualan, biaya
dan pengeluaran untuk penambahan barang modal. Metode ini sering dipergunakan untuk perencanaan kas jangka pendek sebagai bagian dari
rencana laba tahunan. Pendekatan ini tidak sesuai untuk rencana jangka panjang.
Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008.
USU Repository © 2009
b. Pendekatan akuntansi keuangan kadang-kadang disebut sebagai metode
ikhtisar laba rugi atau tidak langsung Titik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih yang direncanakan yang
terlihat pada ikhtisar laba rugi yang dianggarkan. Pada dasarnya, laba bersih yang direncanakan diubah dari dasar aktual menjadi dasar kas, artinya
disesuaikan dengan perubahan rekening modal kerja buku kas seperti persediaan, piutang, biaya yang dibayar dimuka akrual dan perkiraan
penundaan. Selanjutnya, sumber kas lainnya dan kebutuhan kas lainnya dicari. Pendekatan ini tidak membutuhkan data yang rinci dan lebih sedikit
rinciannya tentang arus uang masuk dan keluar. Metode ini lebih cocok untuk sejumlah perencanaan kas jangka panjang.
Tujuan yang sudah ditetapkan dalam proses penganggaran dapat dicapai dengan tindakan pengendalian. Pengendalian merupakan suatu sistem yang
tujuannya untuk mencapai atau mempertahankan suatu keadaan atau kondisi yang diinginkan.
D. Aliran kas