Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 Diantara 4 unsur pokok pengendalian intern tersebut di atas, unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalian intern yang paling penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi. Sampai batas yang minimum dan perusahaan tetap mampun menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan. Karyawan yang jujur dan aktif dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan dapat melakukan pekerjaannya dengan efisien dan efektif, meskipun hanya sedikit unsur sistem pengendalian intern yang mendukungnya. Di lain pihak, meskipun 3 unsur sistem pengendalian intern yang lain cukup kuat, namun jika dilaksanakan oleh karyawan yang tidak kompeten dan tidak jujur, empat tujuan sistem pengendalian intern seperti yang telah diuraikan di atas tersebut tidak akan tercapai.

F. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas

1. Penerimaan kas Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang Mulyadi,2001:456 1.1 Penerimaan kas dari penjualan tunai Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: a. Prosedur penerimaan kas dari over the counter sales dilaksanakan sebagai berikut: Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 a Pembeli memesan barang langsung kepada wiraniaga sales person di bagian penjualan. b Bagian Kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang dapat berupa uang tunai, cek pribadi personel check atau kartu kredit. c Bagian penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli. d Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli. e Bagian kasa menyetorkan kas yang diterima ke bank. f Bagian akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal penjualan. g Bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dalam jurnal penerimaan kas. b. Prosedur penerimaan kas dari cash on delivery sales COD Sales Cash on delivery sales COD sales adalah transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan. COD sales merupakan sarana untuk memperluas daerah pemasaran dan untuk memberikan jaminan penyerahan barang pembeli dan jaminan penerimaan kas bagi perusahaan penjual. Jika lokasi pembeli berada di kota yang sama dengan lokasi perusahaan, penyerahan barang biasanya dilaksanakan sendiri oleh fungsi pengiriman perusahaan. Jika COD sales dilaksanakan oleh perusahaan kepada pembeli luar kota atau luar Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 pulau, pengiriman dan penagihan harga barang dapat dilakukan lewat kantor pos atau perusahaan angkutan umum. c. Prosedur penerimaan kas dari credit order sales Credit card dapat merupakan sarana pembayaran bagi pembeli, baik dalam over the counter sales maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau angkutan umum. Dalam penjualan tunai yang melibatkan perusahaan angkutan umum, pembeli tidak perlu datang ke perusahaan penjual. Pembeli memberikan persetujuan tertulis penggunaan kartu kredit dalam pembayaran harga barang, sehingga memungkinkan perusahaan penjual melakukan penagihan kepada bank atau perusahaan penerbit kartu kredit. 1.2 Penerimaan kas dari piutang a Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan. b Bagian penagihan mengirimkan penagih, yang merupakan karyawan perusahaan untuk melakukan penagihan kepada debitur. c Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan remittance-advice dari debitur. d Bagian penagihan menyerahkan cek kepada bagian kasa. e Bagian penagihan menyerahkan posting ke dalam kartu piutang. f Bagian kasa mengirim kwitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada debitur. Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 g Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas cek tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang berwenang. h Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur 2. Prosedur Pengeluaran Kas Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi dua macam sistem yang masing-masing sistem tersebut terdiri dari berbagai jaringan prosedur berikut Mulyadi,2001:515: a. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan permintaan cek dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a Pembuatan bukti kas keluar Dalam voucher sistem bagian utang membuat bukti kas keluar voucher atas dasar dokumen pendukung tersebut. Pada saat hutang kepada pemasok jatuh tempo, bukti kas keluar dipakai sebagai perintah kepada bagian Kasa untuk membuat cek. Atas dasar bukti kas keluar tersebut, bagian kasa mengisi cek, mendapatkan otorisasi atas cek dari pejabat yang berwenang dan kemudian mengirimkan cek tersebut kepada debitur. b Pembayaran kas Fungsi kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat yang berwenang dan mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas keluar. c Pencatatan pengeluaran kas Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 Fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. b. Sistem akuntansi pengeluaran kas yang memerlukan permintaan cek dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a Permintaan cek Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas mengajukan permintaan pengeluaran kas dengan mengisi penerimaan cek. Dokumen ini dimintakan otorisasi dari kepala fungsi yang bersangkutan dan dikirimkan ke fungsi akuntansi bagian utang sehingga dasar fungsi terakhir ini dalam pembuatan bukti kas keluar. b Pembuatan bukti kas keluar Dalam voucher sistem bagian utang membuat bukti kas keluar voucher atas dasar dokumen pendukung tersebut. Pada saat hutang kepada pemasok jatuh tempo, bukti kas keluar dipakai sebagai perintah kepada bagian kasa untuk membuat cek. Atas dasar bukti kas keluar tersebut, bagian kasa mengisi cek, mendapatkan otorisasi atas cek dari pejabat yang berwenang dan kemudian mengirimkan cek tersebut kepada kreditur. c Pembayaran kas Fungsi kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat yang berwenang dan mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas keluar. d Pencatatan pengeluaran kas Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 Fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. Penyelenggaraan dana harus kecil untuk memungkinkan pengeluaran kas dengan uang tunai dapat diselenggarakan dengan dua cara Mulyadi,2001:529: 1. Sistem saldo berfluktuasi fluctuating fund balance system 2. Imperest system Penyelenggaraan dana kas kecil dengan kedua sistem tersebut di atas dilaksanakan melalui dua prosedur: prosedur pembentukan dana kas kecil dan prosedur pengisian kembali dana kas kecil. Pembentukan dana kas kecil dimulai dengan adanya surat keputusan dari direktur keuangan mengenai jumlah dana yang disisihkan ke dalam dana kas kecil dan tujuan pembentukan dana tersebut. Pengeluaran dana kas kecil dimulai dengan adanya permintaan pengeluaran dana kas kecil oleh pemakai yang ditujukan kepada pemegang dana kas kecil. Pemakai dana kas kecil berkewajiban mempertanggung jawabkan pemakaian dana kas kecil dengan membuat pertanggung jawaban pemakaian dana kas kecil dalam formulir bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri dengan bukti- bukti pendukungnya. Dalam imperest system, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya disimpan sementara oleh pemegang dana kas kecil. Dalam fluctuating fund balance system, bukti pengeluaran kas kecil diserahkan oleh pemegang dana kas kecil ke bagian jurnal untuk dicatat dalam jurnal pengeluaran kas kecil. Jika dana kas kecil sudah menipis saldonya, pemegang dana kas kecil mengisi formulir permintaan pengisian kembali kas kecil. Formulir ini dilampiri dengan bukti-bukti pendukungnya dan dikirimkan ke bagian utang untuk diproses dalam pengisian kembali dana kas kecil. Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN