Alat Pengendalian Intern Kas

Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 bersangkutan dengan alasan bahwa atasan yang bersangkutan sudah menyetujui permohonan tersebut atau mendapat otorisasi dari atasan secara langsung. Hal ini dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya penyelewengan dan mengundang pemikiran yang kurang baik terhadap atasan dan pegawainya. D. Laporan Anggaran dan Realisasi Kas Masuk dan Keluar Tahun 2002 sd 2006 pada PT Golden Dragon Medan Adapun laporan anggaran dan realisasi kas masuk dan keluar PT Golden Dragon Medan disajikan pada Tabel 3.1 sd 3.7 berikut ini:

E. Alat Pengendalian Intern Kas

PT Golden Dragon Medan menggunakan alat-alat pengawasan intern untuk mengamankan kasnya dari yang tidak diinginkan. Alat pengawasan yang digunakan terdiri dari: Brankas, Kotak Uang Cash Box, CekBilyet Giro dan Buku Bank.

a. Brankas

Brankas adalah salah satu sarana untuk pengamanan alat-alat pembayaran, khususnya uang tunai, cekbilyet giro yang diterima dari pihak ketiga klien sebelum disetor ke bank, buku cekbilyet giro dan buku setoran bank. Brankas memiliki dua kunci, yaitu kunci kombinasi dan kunci dengan anak kunci. Kunci branksa dipegang oleh dua orang, yaitu Ka. Finance Accounting sebagai pemegang kunci kombinasi dan Staff Finance Accounting sebagai pemegang anak kunci. Duplikat anak kunci dan kode kunci kombinasi dimasukkan ke dalam amplop dan lak lem kertassegel untuk kemudian disimpan dalam Safety Deposit Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 Box di bank terdekat jika memungkinkan, atau disimpan oleh pejabat yang ditunjuk, untuk itu pembukaan amplop hanya diperbolehkan apabila adanya perbaikan kode untuk kunci kombinasi dan pemegang anak kunci tidak masuk kerja. Pada awal jam kegiatan perusahaan, brankas dibuka oleh kedua pejabat pemegang kunci disaksikan oleh pejabat yang dihunjuk. Alat-alat pembayaran yang disimpan di dalamnya dikeluarkan, kecuali uang tunai diambil sesuai dengan kebutuhan petugas kas. Apabila selama jam kegiatan perusahaan petugas kaskasir memerlukan tambahan uang kas, maka kasir meminta kepada pejabat yang berwenang untuk secara bersama-sama mengambil uang dari brankas. Setelah uang diambil, brankas kembali dikunci. Pada akhir jam kegiatan perusahaan, kasir dan petugas pemegang kunci lainnya didampingi oleh satu saksi memasukkan uang tunai yang sebelumnya telah diadakan perhitungan, cekbilyet giro yang diterima dan belum sempat disetor ke bank, buku cekbilyet giro serta buku setoran bank dimasukkan ke dalam brankas dan dikunci kembali.

b. Kotak uang Cash Box

Kotak uang cash box adalah tempat untuk menyimpan uang dan surat berharga lainnya. Kotak uang mempunyai dua kunci yaitu kunci kombinasi dan anak kunci yang dipegang oleh petugas kasir. Pada akhir jam kegiatan, kotak uang dimasukkan ke dalam brankas.

c. CekBilyet Giro dan Buku Cek, Buku Bank

Penandatanganan cekbilyet giro untuk pembayaran, transfer, maupun untuk pencairan dana guna menambah kas dilakukan oleh dua orang pejabat yang Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009 berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemegang buku cekbilyet giro,buku bank adalah Director Finance Accounting. Ervina Adelina Nababan : Analisis Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Kaitannya Dengan Pengawasan Intern Pada Pt Golden Dragon Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Analisis Perbandingan dan Perkembangan Anggaran dan Realisasi Kas

1. Analisis Perbandingan Anggaran Kas dan Realisasi Kas Tahun 2002 sampai dengan 2006, yakni sebagai berikut: Tabel 4.1 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Kas Masuk Tahun 2002 sd 2006 Tahun Anggaran Kas Realisasi Kas Selisih Penyimpangan rata-rata Rp 2002 2003 2004 2005 2006 21.805.290.502 24.761.329.382 31.438.339.461 38.431.358.724 49.975.763.547 21.977.819.100 25.301.407.268 31.418.895.101 37.452.558.447 48.895.286.328 172.528.598 540.077.886 19.444.360 978.800.277 1.080.477.219 0.01 0.02 0.00 0.03 0.02 0.02 Sumber: PT Golden Dragon Medan Data diolah Tabel 4.2 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Kas Keluar Tahun 2002 sd 2006 Tahun Anggaran Kas Realisasi Kas Selisih Penyimpangan rata-rata Rp 2002 2003 2004 2005 2006 20.769.010.832 23.735.778.980 30.286.060.670 37.193.854.130 48.338.281.579 20.456.508.066 24.332.545.939 30.645.997.681 36.692.199.676 48.150.072.406 312.502.766 596.766.959 359.937.011 501.654.454 188.209.173 0.02 0.03 0.01 0.01 0.00 0.01 Sumber: PT Golden Dragon Medan Data diolah Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa selama lima tahun terjadi perbedaan antara realisasi kas masuk dengan anggaran kas masuk. Besarnya perbedaan setiap tahunnya tidak sama. Tahun 2002 realisasi kas mengalami kenaikan dengan penyimpangan sebesar 1 dari anggaran kas masuk, tahun 2003 naik sebesar 2, tahun 2004 turun sebesar 0, tahun 2005 turun sebesar 3 dan tahun 2006 turun sebesar 2 terhadap anggaran kas. Dari hasil perbandingan anggaran dan realisasi kas masuk tahun 2002 sd 2006 tersebut, diperoleh rata-rata penyimpangan realisasi kas masuk terhadap