21
BAB II DISINTEGRASI TIMOR-TIMUR DARI INDONESIA
A. Gambaran Umum Timor-Timur
Timor-Timur atau yang sekarang lebih di kenal dengan nama Timor Leste adalah Negara yang dulunya merupakan bagian dari Indonesia dan merupakan
Provinsi ke-27 1976-1999 Indonesia, adalah Negara yang terletak di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayahnya juga meliputi pulau
Kambing atau Atauro, Jaco dan enclave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.Secara astronomis Timor Timur terletak antara 8O7’LS - 9O 29’LS dan 124OBT-127OBT.
Luas keseluruhan negara ini adalah ± 14.874 km2. Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Awalnya bernama Provinsi Timor-Timur, saat menjadi
anggota PBB, mereka memutuskan memakai nama Portugis “Timor Leste” sebagai nama resmi Negara.
30
Jumlah penduduk Timor Timur tahun 1975 setelah Portugal meninggalkan wilayah tersebut sekitar 680.000 orang. Mayoritas penduduk Timor Timur adalah dari
golongan orang Timor, tetapi ada juga beberapa golongan Tionghoa dan orang Indonesia. Penyebaran penduduk di Timor Timur tidak merata, terdapat beberapa
daerah yang padat penduduknya. Daerah yang berpenduduk padat yaitu, Ainaro, Dili,
30
http:ssbelajar.blogspot.com201407negara-timor-leste.html diakses tanggal 18 Desember 2014, Pukul 20.00
Universitas Sumatera Utara
22 Baucano, dan Uqoisu. Terdapat beberapa kelompok etnis di Timor Timur dan masing-
masing kelompok mempunyai bahasa sendiri. Tapi pada umumnya masyarakat Timor Timur memakai bahasa Tetum sebagai bahasa pengantar sehari-hari dan digunakan
oleh sekitar 60 masyarakat Timor Timur.
31
Gambar 1. Peta Timor Timur Sumber: ambafrance-id.org Timor Timur adalah daerah yang berbukit- bukit, sehingga kebanyakan
penduduknya hidup jauh dari kota dan pengaruh asing juga kemajuan. Mereka berpatokan pada ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian besar kelompok
31
http:ssbelajar.blogspot.com Ibid.
Universitas Sumatera Utara
23 dari masyarakat Timor Timur bermata pencaharian petani dan tinggal di dusun-dusun,
dan sebagian kecilnya hidup di pantai dan bermata pencaharian sebagai nelayan.
32
Untuk pendidikan, selama Perang Dunia II sampai tahun 1975, beberapa penduduk Timor Timur berhasil mendapatkan pendidikan di sekolah kolonial yang
pada saat itu jumlahnya masih sedikit. Di tahun 1960-an dan 1970-an muncul beberapa golongan elite kecil yang berpendidikan dan orang-orang dengan pendidikan
dan aspirasi nasional ini menjadi pemimpin di wilayah Timor Timur ketika Portugal meninggalkan Timur Timur tahun 1975.
33
Sebelum Belanda dan Portugis memasuki wilayah Timor-Timur, pulau Timor merupakan jaringan dagang yang berpusat di Jawa Timur, dan kemudian Celebes
Sulawesi, dan jaringan ini merupakan jaringan yang terikat dengan jaringan komersil di Cina dan India. Pulau timor di gambarkan sebagai pulau yang terdiri dari
pegunungan yang di selimuti pepohonan cendana putih dan merupakan satu-satunya hasil bumi daerah tersebut. Portugis melakukan pendaratan pertama di pulau Solor.
Tahun 1566, para imam Dominikan membangun sebuah benteng untuk tempat tinggal mereka, mereka dilindungi oleh orang solor dan flores yang sudah mengikut agama
mereka. Pada masa itu orang-orang Portugis setiap tahunnya berlayar ke Timor untuk
mengumpulkan cendana dan memperdagangkan barang-barang jadi.Pada tahun 1613 Belanda berniat menaklukkan Solor, oleh sebab itu penduduk dalam benteng itu
32
Hastutining Dyah Wijayatmi. 2004.
Hubungan Bilateral RI-Timor Timur Pasca Kemerdekaan Timor Timur.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Hal. 28
33
Ibid hal.28
Universitas Sumatera Utara
24 pindah ke pulau Larantuka. Solor terus berganti penguasa antara Belanda dan Portugis
tetapi Larantuka tetap di bawah kekuasaan Portugis. Pertengahan abad ke- 17merupakan titik balik sejarah Timor, karena sepanjang tahun itu Portugis
menyerang Timor dengan kekuatan penuh. Portugis berusaha memperluas pengaruh mereka melampaui daerah pantai agar dapat mengontrol perdagangan. Alasan
penyerangan mereka adalah untuk membela penguasa pantai yang baru saja dikristenkan. Kemenangan portugis diperoleh dengan cepat dan mudah.
Selama kurang lebih 4 abad, rakyat Timor berada dalam kungkungan pemerintah Portugal. Sementara saudara-saudara yang berada di Timor Barat sudah
memperoleh kemerdekaan dan telah melaksanakan pembangunan sejak tahun 1945. Selama 4 abad tersebut Portugal menguras habis kekayaan alam Timor Timur yang
kaya dengan kayu cendana, minyak alam, dan kopi Arabika dan Portugal juga memperbudak serta membantai ribuan orang penduduk asli Timor Timur yang
dianggap membangkang atau yang tidak mau diperbudak untuk bekerja kepada Perusahaan Minyak Timor Oil dengan upah yang sangat minim karena dikorupsi
habis oleh atasannya yang kulit putih. Dalam tulisan Hendro Subroto mengatakan bahwa “ perubahan di Timor Timur terjadi setelah kudeta militer di Portugal pada 25
April 1974, yang di kenal dengan nama “Revolusi dos Cravos atau Revolusi Bunga”.
34
Pada masa itu terjadi suatu proses dekolonisasi Portugal yang gagal karena merebaknya dominasi komunis di Portugal pada tahun 1974, dan lahir sebuah gerakan
34
Basilio Dias Araujo. 2014.
Timor Timur Gagalnya Sebuah Diplomasi: Suatu Analisa dan Kritik dari Seorang Pelaku Sejarah.
Depok: Indie Publishing. Hal. 7
Universitas Sumatera Utara
25 angkatan bersenjata yang bernama Movimento das Forças Armadas
–MFA yang merupakan gabungan dari tentara-tentara yang merasa tidak puas dengan penderitaan
yang dialami selama dinas kemiliteran di Afrika, yang akhirnya memaksa para politisi untuk melakukan suatu perubahan radikal dalam sistem politik di Portugal yang lebih
manusiawi menurut kehendak kelompok kiri yang pada saat itu menguasai percaturan politik dalam negeri Portugal. Setelah semua pemerintahan Portugal diambil alih oleh
MFA, Portugal mulai membuka peluang kepada wilayah jajahannya dalam hal ini termasuk Timor Timur untuk memulai proses dekolonisasi.
35
Awal bulan Mei 1975 orang Timor Timur mulai membentuk partai-partai politik, ada beberapa partai politik yang cukup berpengaruh pada saat itu, yaitu:
1. Uniâo Democrática Timorense
disingkat UDT Uni Demokratik Timor. Partai ini berdiri tanggal 11 Mei 1974 dan diketuai oleh Francisco Xavier
Lopes da Cruz. UDT merupakan partai yang bertujuan agar Timor Timur tetap berada di bawah perlindungan Portugal dengan ketentuan dapat berdiri sendiri
kalau sudah mampu mandiri beberapa tahun kemudian; 2.
Associação Sosial Democrática Timorense disingkat ASDT Asosiasi Sosial
Demokratik Orang Timor. Partai ini berdiri pada tanggal 20 Mei 1974, partai ini memiliki beberapa tokoh seperti Francisco Xavier do Amaral, Nicolao
Lobato, dan Jose Ramos Horta. Diawal ASDT ingin bergabung ke Indonesia, tapi pada perkembangannya berubah menjadi berhaluan Komunis Maoist
setelah kembalinya beberapa mahasiswa Timor-Timur dari Lisabon yang
35
Basilio Dias Araujo. Ibid. hal. 8
Universitas Sumatera Utara
26 berhaluan Komunis. Oleh karena itu, ASDT kemudian merubah namanya
menjadi Frente Revolucionária Timor Leste Indepente disingkat FRETILIN Front Revolusioner Timor Timur Merdeka. Kelompok politik yang
memimpin partai ini berhaluan kiri garis keras sehingga menginginkan agar Timor-Timur dapat merdeka secepatnya.
3. Associação
Popular Democrática
de Timor
disingkat APODETI
Perhimpunan Demokrasi Rakyat Timor. Partai ini berdiri tanggal 27 Mei 1974, didirikan oleh tokoh-tokoh pribumi yang melakukan pemberontakan
melawan Portugis di Lospalos pada tahun 1945-1949 dan makar di Viqueque dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti Arnaldo dos Reis Araújo, José Osório
Soares, dan Guilherme Maria Gonçalves. Partai politik ini bertujuan untuk menyatakan kemerdekaannya bersama Indonesia melalui Integrasi dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4.
Klibur Oan Timur Aswain disingkat KOTA Persatuan Pejuang Timor,
bertujuan untuk memperjuangkan suatu pemerintahan kerajaan atau berbentuk monarki.
5. Trabalhista
adalah Partai Buruh yang ingin berasosiasi dengan Australia yang pada masa itu dikuasai oleh Partai Buruh. Partai ini berdiri pada bulan Oktober
1974 dan diketuai oleh A. Abrão dan Domingos Pareira.
36
Keadaan politik di Timor Timur menjadi semakin panas setelah banyaknya partai politik yang muncul dan membawa serta memperjuangkan tujuan partainya
36
Basilio Dias Araujo. Ibid. hal. 12-14
Universitas Sumatera Utara
27 masing-masing. Dalam hal ini Fretilin merupakan partai yang paling keras dan tidak
segan-segan untuk membantai lawan politiknya yang dianggap menghalangi jalannya untuk mencapai tujuannya sehingga banyak dari lawan politiknya yang lari ke NTT
dan luar negeri. Pada tanggal 28 November 1975 Fretilin memproklamasikan kemerdekaan Timor-Timur dan berdirinya sebuah Republik Demokrasi Timor-
Timur.
37
Dua hari setelahnya, tepatnya tanggal 30 November 1975 empat partai politik lainnya
yaitu Apodeti,
UDT, KOTA
dan Trabalhista memproklamirkan kemerdekaannya dengan cara berintegrasi dengan Indonesia melalui Deklarasi Balibo.
Setelah deklarasi kemerdekaan melalui integrasi dengan Indonesia oleh keempat partai tersebut dan setelah melalui proses legilslasi, Timor Timur kemudian
berintegrasi secara resmi dengan Indonesia yang di kukuhkan dalam Undang-Undang No. 7 tahun 1976, dan disahkan melalui TAP MPR No. VI1978.
38
B. Proses Bergabungnya Timor Timur Sebagai Bagian Dari Indonesia