Pendistribusian alat kesehatan dari puskesmas ke unit yang membutuhkan atau pun untuk jaringannya dapat dilihat pada kutipan dari informan berikut ini :
“Dinas kesehatan mengantarkan Alkes ke puskesmas kami, diperiksa oleh pengurus barang apakah sudah sesuai dengan yang tertera di surat bukti
barang keluar SBBK jumlah, jenis dan spesifikasi alkes yang dibuat oleh dinas kesehatan, jika sudah sesuai maka akan ditandatangani.
Selanjutnya alkes yang kami terima diberikan pada poli atau pustu atau poskesdes yang kebutuhannya paling mendesak, jangan sampai pelayanan
terganggu karena tidak adanya alat…” Informan 2 “alat yang kami terima kadang tidak sesuai dengan permintaan,
misalnyaaa,,, kami minta stetoskop 5 tapi yang diberikan hanya 2, jadi untuk penyaluran nya kita utamakan untuk puskesmas induk baru ke pustu
atau poskesdes. Saat alkes tiba di puskesmas kadang SBBK nya belum ada, tapi kita buatkan bukti serah terima barang..” Informan 4
Alat Kesehatan yang sudah diterima oleh dinas kesehatan akan diperiksa oleh team pemeriksa apakah sudah sesuai denga jumlah, jenis dan spesifikasinya,
apabila sudah sesuai dengan kontrak maka akan dilakukan pendistribusian alat kesehatan ke puskesmas. Pendistribusian alat kesehatan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Deli Serdang dilaksanakan dengan melengkapi dokumen SBBK dan berita serah terima barang. Di Puskesmas alkes akan diterima oleh pengurus
barang diperiksa apakah telah sesuai dengan jumlah, jenis dan spesifikasi yang tercantum pada SBBK. Alat Kesehatan akan didistribusikan ke unit pelayanan
yang membutuhkan akan tetapi diutamakan lebih dahulu bagi puskesmas induk.
4.2.2.5 Penyimpanan
Hasil penelitian mengenai penyimpanan alat kesehatan, diperoleh
informasi bahwa puskesmas tidak mempunyai gudang penyimpanan alkes, yang
ada hanyalah gudang kreasi puskesmas sendiri artinya ruangan yang tidak terpakai digunakan untuk menjadi gudang penyimpanan. Berikut kutipan dari informan :
“Puskesmas kami tidak mempunyai gudang untuk penyimpanan alat, Alkes langsung disalurkan ke unit yang membutuhkan, Alkes yang rusak kami
tidak memiliki tempat tersendiri untuk menyimpannya….” Informan 1 “Kalau khusus gudang penyimpanan tidak ada tapi yang ada gudang ciptaan
khusus puskesmas, rumah dinas dokter yang kosong diciptakan untuk menyimpan barang dan Alkes yang belum digunakan atau jarang
digunakan, rumah tersebut dimanfaatkan supaya barang terlokalisir, apabila ada pemeriksa datang kita bawa aja ke situ untuk melihatnya.
Alkes ini adalah asset yang sensitive, alkes itu kan juga uang jadi harus disimpan dengan baik sebelum digunakan…” Informan 3
Kutipan tersebut diatas juga didukung oleh informan yang lain yang mengemukakan :
“Di dinas kesehatan kita sudah mempunyai gudang penyimpanan alkes, memang penyimpanan alkes ini hanya bersifat sementara tapi untuk
gudang penyimpanan di puskesmas tidak ada karena alkes biasanya langsung disalurkan, tapi memang untuk alkes yang sudah rusak perlu
tempat khusus tapiiii,,, itu bisa diatasi kepala puskesmasnya masing- masing..” Informan 11
4.2.2.6 Pemeliharaan
Hasil penelitian mengenai hasil pemeliharaan alat kesehatan, diperoleh informasi bahwa pemeliharaan alat kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Deli Serdang, puskesmas hanya membuat usulan alkes yang tidak dapat berfungsi dengan baik kepada kepala dinas. Berikut ini kutipan dari
informan : “Apabila ada Alkes yang rusak baik rusak ringan atau berat maka akan
dibuatkan pengusulan utntuk perbaikan ke dinas kesehatan, lalu dinas yang akan memperbaikinya seperti alat dental unit kami yang rusak pada
beberapa bulan lalu sekarang sudah diperbaiki oleh dinas dan sudah dapat berfungsi dengan baik…” Informan 1
“Perbaikan dilakukan oleh dinas kesehatan, alat yang rusak seperti tensimeter, mikroskop, stabilizer, ginecolog bed, centrifuse, timbangan
berdiri, dll… dibawa ke dinas dan juga ada kalibrasi untuk alat yang bisa diukur, semuanya dihandle oleh dinas kesehatan…” Informan 2
Hal tersebut dibenarkan oleh informan dari dinas kesehatan seperti kutipan berikut ini :
“Pemeliharaan alkes sudah dilakukan, secara bertahap akan terus dilaksanakan semakin baik, juga kalibrasi alkes akan dilaksanakan secara
berkala, alat-alat laboratorium akan terus dibenahi…” Informan 10 “Guna meningkatkan efsiensi pemakaian maka sudah dilaksanakan
pemeliharaan alkes, diharapkan semua alkes yang ada dapat berfungsi dengan baik” Informan 11
Pemeliharaan alat kesehatan telah dilaksanakan oleh dinas kesehatan, alkes yang sudah diperbaiki antara lain dental unit, scaller, stabilizer, mikroskop,
tensimeter, cold chain, timbangan dewasa, centrifuse, ginecolog bed, tensimeter, dll. Pemeliharaan alkes akan terus diadakan agar semua alkes dapat berfungsi
dengan baik.
4.2.2.7 Penghapusan