Net Profit Margin NPM Earning Per Share EPS Price Earning Ratio PER

20

2.1.4.2 Net Profit Margin NPM

Net Profit Margin NPM adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas. Rasio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan bersih. NPM mengukur efektifitas perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan investasi perusahaan. Menurut Kasmir 2009 : 200 NPM merupakan “rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya”. NPM dapat dirumuskan sebagai berikut : NPM = Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan x100

2.1.4.3 Earning Per Share EPS

Earning Per Share EPS digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi para pemilik perusahaan. EPS menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar dalam setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS maka semakin besar laba dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima pemegang saham. Semakin tinggi EPS maka semakin mahal harga suatu saham. Sebaliknya, apabila EPS semakin rendah maka harga suatu saham akan semakin murah. EPS dapat dirumuskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 21 EPS = Laba Bersih Setelah Pajak Jumlah Saham Beredar

2.1.4.4 Price Earning Ratio PER

Price Earning Ratio PER merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham dengan Earning per Share EPS dari saham yang bersangkutan. Kegunaan PER ini adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja saham suatu perusahaan tehadap kinerja perusahaan yang dicerminka n oleh EPS’nya. Semakin besar PER suatu saham maka saham tersebut semakin mahal terhadap pendapatan bersih per sahamnya. Suatu perusahaan yang memiliki PER yang tinggi, berarti perusahaan tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba dimasa mendatang, sebaliknya perusahaan dengan PER rendah akan mempunyai tingkat pertumbuhan yang rendah, semakin rendah PER suatu saham maka semakin baik atau murah harga untuk diinvestasikan. PER menjadi rendah nilainya bisa karena harga saham cenderung semakin menurun atau karena meningkatnya laba bersih perusahaan. Jadi, semakin rendah nilai PER maka semakin murah saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam menghasilkan laba bersih perusahaan, semakin baik kinerja per Universitas Sumatera Utara 22 lembar saham akan mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut. PER dapat dirumuskan sebagai berikut : PER = Harga Pasar Per Saham Laba Bersih Per Saham EPS

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Sasongko 2003 Pengaruh EVA dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Variabel Dependen : Harga Saham Variabel Independen : Return On Assets ROA, Earning Per Share EPS,Return on Sales ROS dan Basic Earning Power BEP Earning Per Share EPS berpengaruh terhadap Harga Saham, sedangkan Return On Assets ROA, Earning Per Share EPS, Return on Sales ROS dan Basic Earning Power BEP berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham. Kurnianto 2013 Analisis Pengaruh EPS, ROE, DER, Dan CR Terhadap Harga Saham Dengan PER Sebagai Variabel Moderating Studi Kasus Pada Saham Indeks LQ45 Periode Variabel Independen : Earning Per Share EPS, Return On Equity ROE, Debt To Equity Ratio DER, Current Ratio CR Variabel Dependen : Harga Saham Earning Per Share EPS berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Return On Equity ROE dan Debt To Equity Ratio DERberpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Current Ratio CR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Selain itu dengan analisis Moderated Regression Analysis MRA menunjukkan bahwa Price Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Earning Per Share Dan Book To Market Ratio Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 54 105

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

5 68 100

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dengan Earning Per Share sebagai variabel moderating pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009

3 32 120

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisis Pengaruh Rasio Hutang Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di BEI

7 54 86

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

0 4 90