56 sebelum disetujui Kepala Bagian dan akan disampaikan kepada Direktur
Utama.
5.. Penerapan Satuan Pengawasan Intern Pada Perusahaan
Perusahaan di dalam menjalankan aktivitas operasionalnya harus sejalan dengan sasaran dan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak manajemen. Hal ini
dimaksudkan agar setiap langkah perusahaan terfokus pada hal-hal yang akhirnya menaikkan nilai perusahaan. Pencapaian sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan
perusahaan merupakan upaya yang harus disikapi melalui suatu perubahan yang dicirikan pada era ekonomi digital. Upaya yang dilakukan untuk pencapaian sasaran
dan peningkatan kinerja perusahaan diawali dengan penerapan program transformasi bisnis. Program ini diawali dengan penetapan paradigma bisnis baru, dengan
merumuskan the winning formula yaitu visi, misi, tata nilai values dan strategi yang harus diimplementasikan dalam kehidupan berbisnis perusahaan. Rumusan Paradigma
Bisnis Baru PT. Perkebunan Nusantara III Persero adalah sadar bahwa tanggung jawab pembangunan masa depan PTPN III ada pada seluruh karyawan, untuk itu
memiliki tekad mewujudkan Paradigma Bisnis Baru PTPN III: a.
Perubahan, perbaikan, dan peningkatan metoda dan kinerja adalah satu keharusan.
b. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan.
c. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.
d. Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan,
kesetaraan, dan kebhinekaan. e.
Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun Kapital Insani Human and Intellectual Capital yang dibutuhkan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
57 f.
Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik, dan menjadi panutan.
g. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan
kinerjanya. h.
Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis.
i. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas
kerja dan keunggulan kompetitif. j.
Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat. k.
Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat tindaklanjut, tuntas, berkualitas, dan penuh tanggung jawab.
l. Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu dan
lingkungan. Di dalam melakukan aktivitasnya, Program Transformasi Bisnis memiliki
beberapa proses manajemen transformasional, yaitu : 1. Langkah awal, dengan merumuskan the winning formula, yang terdiri dari:
a Visi dan Misi
Visi adalah cita-cita yang menjadi penarik dari jalannya roda perusahaan. Oleh sebab itu, penentuan cita-cita haruslah memperhatikan aspek-aspek
yang dapat memacu semangat karyawan dengan memperhatikan tata nilai yang harus dijunjung tinggi. Visi yang dicanangkan oleh PT. Perkebunan
Nusantara III Persero adalah: “Menjadi perusahaan agri-bisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik.”
Dalam perjalanan untuk mencapai visi, seluruh karyawan mengemban misi yang mulia, selain ke dalam yang berupa kesejahteraan karyawan dan
Universitas Sumatera Utara
58 lingkungan kerja yang kondusif, juga keluar, baik kepuasan pelanggan
maupun pembinaan masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan yang pada akhirnya akan memuaskan para pemegang saham, sehingga tercipta
kelanggengan berbisnis. Misi perusahaan dapat dinyatakan sebagai berikut:
1 Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara
berkesinambungan. 2
Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 3
Memperlakukan karyawan sebagai asset stratejik dan mengembangkannya secara optimal.
4 Menjadikan perusahaan terpilih memberikan ‘imbal hasil’ terbaik bagi
para investor. 5
Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6
Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas.
7 Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan
lingkungan. b
Tata Nilai Tata Nilai Values adalah hal-hal yang harus dijunjung atau dipedomani
oleh seluruh karyawan dalam melaksanakan kegiatan berbisnis. Tata Nilai ini mencakup hal-hal yang menggugah karyawan untuk memberikan
kontribusi positif kepada perusahaan, hubungan antar karyawan, hubungan dengan pihak shareholder, dan hubungan dengan stakeholder. Adapun
Tata Nilai perusahaan adalah tata nilai yang berbasis:
Universitas Sumatera Utara
59 1
Proactivity, selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi.
2 Excellence, selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha
bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi. 3
Team Work, selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinerji optimal bagi perusahaan,
4 Innovation, selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi
dalam metoda baru dan produk baru. 5
Responsibility, selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.
c Strategi
Strategi yang tepat dapat merespons dengan baik atas perubahan tuntutan konsumen atau pasar, dan ancaman baik industri sejenis, industri produk
substitusi, ataupun dari organisasi-organisasi non pemerintah dalam rangka mendongkrak keuntungan dan melanggengkan bisnis PT. Perkebunan
Nusantara III Persero. Strategi tersebut adalah : 1
Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergik yang efektif dengan mitra stratejik untuk mewujudkan peluang bisnis.
2 Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap
kecenderungan industri dan pergerakan pasar dan mencermati pesaing. 3
Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dengan kemampulabaan. 4
Mematuhi aturan-aturan SHE, yaitu Safety Keselamatan, Health Kesehatan, and Environment Lingkungan.
5 Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi ‘cost
effective’.
Universitas Sumatera Utara
60 6
Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata Nilai dan Paradigma Baru.
7 Membangun dan mengimplementasikan manajemen sumber daya
manusia berbasis kompetensi dan kinerja. 2. Langkah Kedua menjabarkan dan menerjemahkan The Winning Formula
melalui The Bussiness Success Model berisikan Indikator kinerja Utama. Setelah merumuskan the winning formula, maka implementasinya pada
kehidupan berbisnis perusahaan akan dilakukan oleh karyawan. Karyawan ini, yang akan dinilai kinerjanya melalui pengukuran Competence Level Index
CLI dan Employee Satisfaction Index ESI, akan menentukan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal yang dijadikan sebagai indikator
keberhasilan penerapan the winning formula adalah Produktivitas dan Baldrige Score, sedangkan Costumer Satisfaction Index CSI adalah indikator
yang digunakan untuk menilai keberhasilan penerapan the winning formula pada faktor eksternal.
Karyawan melalui kegiatan-kegiatan inovasi untuk menghasilkan produk atau metoda baru akan meningkatkan citra baik di konsumen dan
meningkatkan nilai CSI internal yang seluruhnya akan bermuara pada peningkatan kinerja financial yang dicirikan oleh RLS, yaitu Rentabilitas
ROA, Likuiditas CR, dan Solvabilitas DER. Ketujuh parameter diatas, yaitu CLI, ESI, Productivity, Baldrige Score,
CSI, New Product and or Method dan RLS, akan menjadi Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicators bagi PT. Perkebunan Nusantara III
Persero terhadap keberhasilan menerapkan the winning formula dalam rangka mencapai visi perusahaan. Dan yang akan diukur oleh manajemen
Universitas Sumatera Utara
61 dalam Program Transformasi Bisnis dengan membentuk sebuah team, yang
dinamakan the champion team. 3. Langkah Ketiga pendefenisian dan pelaksanaan Stategic Initiatives.
Untuk mencapai target yang telah dicanangkan dalam Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicators, maka diperlukan upaya-upaya
terobosan yang dirumuskan dalam Strategic Initiatives. Stategic Initiatives itu demikian penting bagi perusahaan untuk melakukan perubahan mendasar,
yang diperoleh dari hasil inovasi, sehingga pada akhirnya mampu mendongkrak kinerja perusahaan secara signifikan dan berkelanjutan.
Strategic Initiatives PT. Perkebunan Nusantara III Persero tersebut adalah: a
Competence Based Human Resources Management CBHRM, yang ditanggu ngjawabi oleh Direktur SDMUmum.
Tujuan dari CBHRM ini adalah mengelola dan menciptakan Sumber Daya Manusia SDM sebagai capital intellectual melalui pembangunan
kompetensi. Penerapan dari strategic initiatives ini adalah dengan:
1 Melakukan Competency Profile yang telah disusun terlebih dahulu
sehingga menciptakan SDM yang berkompetensi. 2
Melakukan penyempurnaan di dalam Sistem Penilaian Karya SPK bagi para karyawan.
3 Melakukan penyempurnaan Compensation Plan rencana kompensasi
bagi para karyawan. b
Operational Excellence OPEX, yang ditanggungjawabi oleh Direktur KeuanganDirektur Produksi.
Universitas Sumatera Utara
62 Tujuan dari OPEX ini adalah mewujudkan keunggulan operasional agar
perusahaan mencapai best cost dan best services dengan kinerja keuangan prima dan mewujudkan best practices melalui kepemimpinan yang efektif,
perencanaan sinerjik, fokus kepada pelanggan, pengelolaan informasi, SDM, proses bisnis, dan hasil usaha serta mewujudkan budaya inovasi
yang mendorong terciptanya metoda baru atau produk baru. Penerapan dari strategic initiatives ini adalah:
1 Melakukan Activity Based Costing ABC, yaitu sebuah program untuk
menginventarisir cost driver, sehingga akan memudahkan dalam mengontrol dan mengendalikan aspek financial.
2 Melakukan Digital Businness Design DBD, yaitu sebuah program
untuk mempercepat akses informasi dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Serta melakukan
pengontrolan dan pengendalian seluruh operasional perusahaan dari suatu ruang.
3 Menerapkan Sistem Manajemen Mutu pada seluruh aspek kehidupan
perusahaan dalam upaya mencapai best practices. 4
Melakukan peningkatan ilmu pengetahuan dan suasana organisasi untuk mendorong karyawan berinovasi menjadi focus utama dalam
aspek inovasi dan pertumbuhan. c
Customer Relationship Management CRM, yang ditanggungjawabi oleh Direktur Pemasaran. Tujuan dari CRM ini adalah untuk mewujudkan
hubungan yang efektif dengan pelangan guna meningkatkan loyalitas pelanggan melalui Feedbak Management.
Penerapan dalam strategic initiatives ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
63 1
Melakukan peningkatan hubungan dengan pelanggan 2
Melakukan survey kepuasan pelanggan 3
Melakukan evaluasi terhadap produk sebagai proses Untuk mendukung strategi usaha atau strategi perusahaan tersebut di atas,
maka telah ditetapkan juga strategi untuk masing-masing bidang sebagai berikut: a
Pemasaran 1
Mempertahankan pasar yang ada baik didalam maupun diluar negeri, serta membuka pasar baru yang potensial untuk komoditi primer.
2 Memperluas jaringan pemasaran lokal dan internasional dengan
segmentasi pada pembeli perusahaan besar yang reputasinya baik dan memposisikan produk dengan delivery on time serta tepat mutu.
Penerapan dalam strategi pemasaran ini adalah: a
PT. Perkebunan Nusantara III memasarkan komoditi dari hasil tanaman kelapa sawit, karet ke pasar lokal dan luar negeri. Untuk
mendukung pemasaran komoditi dan produk yang dihasilkan, seluruh BUMN perkebunan di Indonesia telah membentuk Kantor Pemasaran
Bersama KPB yang berkedudukan di Jakarta dan Anak Perusahaan di Hamburg Jerman.
b Pengadaan Barang dan Jasa
1 Membuat, melaksanakan serta mengevaluasi kebijakan dan
program bidang Pengadaan Barang dan Jasa dalam upaya meminimumkan stock barang di gudang.
2 Melakukan supplier assessment
Penerapan dalam strategi pengadaan barang adalah:
Universitas Sumatera Utara
64 a
Melakukan prinsip desentralisasi dalam kegiatan pengadaan barang kepada unit kerja dengan memberi wewenang untuk melaksanakan
pengadaan barang. b
Pengadaan barang bukan untuk stock tetapi untuk digunakan langsung paling lama disimpan 1 satu bulan, sedangkan khusus
barang obat-obatan untuk kebutuhan Rumah Sakit paling lama 3 tiga bulan.
c Produksi
1 Melaksanakan peremajaan tanaman tua karetkelapa sawit sesuai
Rencana Jangka Panjang RJP yang telah disusun. 2
Meningkatkan produktivitas tanaman karet, kelapa sawit melalui penerapan kultur teknis yang lebih baik dan pelaksanaan pemupukan
sesuai rekomendasi. 3
Memaksimalkan pembelian Tandan Buah Segar TBS dari petani plasma dan meningkatkan pengawasan produksi.
4 Meningkatkan produktivitas pemanen melalui peningkatan
keterampilan pemanen dan rasionalisasi ancak. 5
Memaksimalkan pembelian bahan olah karet dari petani plasma dan meningkatkan pengawasan produksi.
Penerapan dalam strategi produksi adalah: a
PT Perkebunan Nusantara III mengusahakan komoditi yang terdiri dari budidaya karet dan kelapa sawit dengan luas keseluruhannya
183.691,09 ha yang terdiri dari kebun sendiri 163.387,31 ha dan kebun plasma 20.303,78 ha.
Universitas Sumatera Utara
65 b
Produktivitas Karet dan Kelapa Sawit untuk kebun sendiri mengalami penurunan akibat percepatan gugur daun pada klon-klon
tertentu, sebahagian areal pemulihan daun terlambat, kerugian hasil pada saat menderes akibat gangguan curah hujan, kemarau
berkepanjangan sehingga terjadi aborsi buah dan angka kerapatan panen dibawah taksasi.
c Produktivitas Karet Plasma mengalami peningkatan karena harga
produksi karet yang ditawarkan pihak ketiga lebih tinggi sehingga petani plasma menjual hasil produksinya kurang kepada PT
Perkebunan Nusantara III. d
Produktivitas Kelapa Sawit Plasma mengalami kenaikan karena harga beli TBS yang ditawarkan perusahaan relatif baik dan sangat
kompetitif sehingga para petani plasma cenderung menjual hasil produksi TBSnya lebih ke PKS PT Perkebunan Nusantara III.
e Produktivitas Kelapa Sawit Rakyat mengalami kenaikan karena
harga beli TBS yang ditawarkan pihak ketiga lebih tinggi sehingga para petani menjual hasil produksi TBSnya kurang ke PKS PT
Perkebunan Nusantara III. d
Keuangan 1
Menyediakan dana bagi pengembangan perusahaan secara efektif dan efisien.
2 Mengevaluasi penggunaan dana investigasi dan eksploitasi secara
efektif dan efisien. 3
Meminimalkan penarikan kredit modal kerja melalui pengendalian arus kas.
Universitas Sumatera Utara
66 4
Memelihara secara teratur dan tertib administrasi pendanaan prefinancing maupun pencairan dana kredit.
5 Mengendalikan anggaran Kantor Direksi sesuai kebutuhan dari
bagian secara efektif dan efisien. Penerapan dalam strategi keuangan adalah:
a Menggunakan dana yang ada untuk kegiatan perusahaan seperti
peremajaan tanaman dan rekondisi pabrik, membayar hutang jangka pendek, pemeliharan tanaman belum menghasilkan
TBM kelapa sawit, penanaman ulang kelapa sawit dan konversi kakao serta karet menjadi kelapa sawit, melunasi kredit investasi,
investasi rutin dan refinancing untuk peningkatan likuiditas. b
Mengawasi pengeluaran operasional dengan cara menyusun Rencana Kerja Operasional RKO per bulan.
c Menyusun skala prioritas investasi.
d Memberi kewenangan kepada Distrik Manajer dan Manajer
KebunUnit untuk mengawasi kegiatan operasional sesuai dengan RKO yang telah disepakati bersama.
e Akuntansi
1 Memperbaiki budaya kerja Sumber Daya Manusia di bagian Akuntansi antara lain:
a Sistem Kerja
b Kompetensi Kerja
c Sistem informasi Manajemen
2 Menyempurnakan kode rekening pembukuan disesuaikan dengan
struktur organisasi yang baru.
Universitas Sumatera Utara
67 3
Melaksanakan evaluasi terhadap Aktiva Perusahaan Asset Assessment sehingga dapat memberikan kontribusi yang
optimal. 4
Menetapkan jadwal penerimaan Laporan Manajemen LM dari kebununit dan penyelesaian LM PT Perkebunan Nusantara III
serta mengirimnya kepada stakeholder. Penerapan dalam strategi akuntansi adalah:
a Penyusunan dan penerbitan Laporan Manajemen, Laporan
Keuangan Tahunan untuk disampaikan kepada Pemegang Saham. b
Pengawasan dan evaluasi aktiva dalam rangka mengendalikan asset perusahaan.
c Pengawasan kegiatanproses akuntansi yang meliputi aktiva,
kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. d
Pelaksanaan kegiatan verifikasi yang meliputi aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban.
e Penerapan Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan di
lingkungan kerja Bagian Akuntansi. f
Mencatat semua transaksi kegiatan keuangan di Kantor Direksi melalui Jurnal yang digunakan sesuai Pedoman Akuntansi Umum
BUMN Perkebunan. f
SDM 1
Mengembangkan dan melaksanakan Competency Based Human Resource Management CBHRM
2 Peningkatan sarana dan prasarana Program Personalia di
BagianKebunUnit dengan menyediakan softwarehardware.
Universitas Sumatera Utara
68 3
Penyusunan proses bisnis sesuai dengan restrukturisasi struktur organisasi
4 Penyusunan peraturan perusahaan bidang SDM
5 Mengevaluasi Profil Kompetensi
6 Melaksanakan analisa job
7 Pengelolan SDM yang aplikatif dan mampu memotivasi sistem
balas jasa dan insentif, pengembangan karier dan pemeliharaan kesejahteraan SDM untuk mendukung terwujudnya
produktivitas kerja yang optimal. 8
Optimalisasi penempatan dan pemanfaatan tenaga kerja tidak melebihi RKAP yang telah ditetapkan.
9 Menyusun dan mengefektifkan indeks tenaga sesuai dengan
norma yang ditetapkan. Penerapan dalam strategi SDM ini adalah :
a Melakukan pengembangan SDM yang berkelanjutan dan
konsisten melalui pendidikan dan pelatihan. b
Memberikan penghargaan berupa penghargaan karyawan teladan dan inovasi.
c Melaksanakan Feedback Management Competency Level Index
CLI. d
Melaksanakan kegiatan assessment dan program Competence Based Human Resources Management CBHRM.
Universitas Sumatera Utara
69
B. Analisis Hasil Penelitian 1. Peranan Satuan Pengawasan Intern
Sebuah penelusuran menyeluruh pada strategi dan pelaksanaannya membutuhkan sistem pengendalian, sistem imbalan yang tepat dan sistem
informasi yang efektif, yang dapat memberi manajemen umpan balik yang lengkap dan tepat waktu sehingga mereka dapat bertindak atas dasar itu. Proses
pengendalian dan evaluasi membantu para perencana strategi memantau kemajuan dari suatu rencana. Bagi manajemen sangat penting untuk mengakui peranan
satuan pengawasan intern sebagai pemberi informasi, namun sementara itu manajemen harus tetap mempertahankan wewenang atas sistem kendali sebagai
sarana utama dalam sistem administratif. Satuan Pengawasan Intern SPI berperan sangat penting dan strategis yaitu
membantu Direktur Utama dalam mengadakan penilaian serta pengawasan fungsional di jajaran perusahaan, agar semua kebijakan yang telah ditetapkan
dapat dicapai dan asset perusahaan dapat bermanfaat secara optimal. Pengawasan yang dilakukan meliputi seluruh kegiatan perusahaan dengan terlebih dahulu
menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT, menyusun Jadwal Kerja Audit JKA, mempersiapkan Program Kerja Audit PKA. Secara rinci akan
diuraikan peranan yang diambil Satuan Pengawasan Intern SPI dalan mendukung implementasi strategi tersebut :
1.Bagian Pemasaran a.
Melakukan pemeriksaan terhadap analisa pasar dengan melihat fluktuasi harga, penetapan harga, dan kepuasan pelanggan.
b. Memeriksa proses dan kegiatan operasional penjualan karet, minyak sawit
CPO dan inti sawit.
Universitas Sumatera Utara