Wewenang dan Tanggung Jawab SPI Standar Profesi Kode Etik

50 ii.Penilaian tentang daya guna dan kehematan dalam penggunaan sarana yang tersedia. Penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah unit kerja yang diaudit telah mengelola dan menggunakan sumber daya seperti uang, peralatan, barang, personalia, dan sebagainya yang tersedia secara berdaya guna dan hemat. iii.Penilaian tentag hasil guna atau manfaat yang direncanakan dari suatu kegiatan atau program. Penilaian ini meliputi apakah hasil atau manfaat yang dicapai sampai saat audit dari program atau kegiatan yang ditetapkan telah dilaksanakan secara berhasil dan berdaya guna, dengan mempertimbangkan: a Kewajaran kriteria yang digunakan. b Ketepatan metode pelaksanaan yang digunakan. c Ketelitian dan kehandalan pelaksanaan prosedur. d Hasil yang dicapai. e Hambatan yang menyebabkan belum tercapainya suatu kegiatan atau program. iv.Pencegahan atau pendeteksian kecurangan. SPI berkualifikasi untuk membantu manajemen dalam mengidentifikasi resiko kecuranganpenipuan, dan dapat membantu manajemen dalam merancang pengendalian yang tepat guna meminimalkan resiko.

c. Wewenang dan Tanggung Jawab SPI

Bagian SPI mempunyai akses terhadap seluruh dokumen, pencatatan, personel, dan fisik kekayaan perusahaan di seluruh bagian dan unit-unit lainnya untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas auditnya. Sedangkan dalam melaksanakan tugasnya, bagian SPI bertanggung Universitas Sumatera Utara 51 jawab memberikan analisa, penilaian, rekomendasi dan informasi mengenai aktivitas yang diaudit sesuai dengan yang diisyaratkan oleh kode etik dan standar profesi internal audit. Tanggung jawab SPI termasuk: 1 Menyusun Rencana Kerja Audit Tahunan RKAT. 2 Menyusun pedoman, mekanisme kerja SPI dan prosedur audit yang berbasis resiko. 3 Melaksanakan RKAT termasuk penugasan khususinvestigasi dari Direktur Utama. 4 Menjaga integritas dan obyektivitas serta bertindak secara professional seperti dalam Standar Profesi Audit Internal SPAI termasuk menjamin tidak terdapat benturan kepentingan anggota SPI dengan auditan dan kegiatan yang diaudit.

d.Standar Profesi

Standar Profesi Auditor Internal adalah Standar Mutu Pelaksanaan Audit dan Laporan Hasil Audit serta kesepakatan mengenai bagaimana laporan audit disajikan agar bermanfaat bagi manajemen dan pemakainya. Anggota SPI harus mematuhi Standar Profesi Auditor Internal untuk menjaga kinerja dan hasil audit dalam melaksanakan tugasnya. Standar Profesi yang melandasi pelaksanaan tugas bagian SPI adalah Standar Profesi Audit Internal yang diterbitkan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal Tahun 2004. Universitas Sumatera Utara 52

e.Kode Etik

Kode Etik merupakan panduan tentang arah perilaku yang harus dituju dan dianut oleh auditor bagian SPI PT Perkebunan Nusantara III agar dapat memenuhi harapan-harapan stakeholder. Kode Etik Auditor SPI adalah : 1 Jujur, obyektif dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya. 2 Loyal terhadap perusahaan, namun tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang dan melanggar hukum. 3 Tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi auditor internal atau perusahaan. 4 Menahan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan perusahaan atau kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka yang meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara objektif. 5 Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun dari auditan, karyawan, atau mitra bisnis perusahaan yang patut diduga dapat mempengaruhi pertimbangan profesionalnya. 6 Melaksanakan seluruh penugasan dengan menggunakan kompetensi professional yang dimilikinya. 7 Mematuhi sepenuhnya Standar Profesi Audit Internal, kebijakan dan peraturan perusahaan. 8 Tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk mendapatkan keuntungan pribadi, melanggar hukum atau menimbulkan kerugian terhadap perusahaan. 9 Mengungkapkan semua fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat : Universitas Sumatera Utara 53 a Mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview, atau b Menutupi adanya praktek-praktek yang melanggar hukum. 10 Senantiasa meningkatkan keahlian serta efektifitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya dan wajib mengikuti pendidikan professional berkelanjutan.

4. Laporan Audit Internal