Analisis Hasil Penelitian 1. Peranan Satuan Pengawasan Intern

69

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Peranan Satuan Pengawasan Intern

Sebuah penelusuran menyeluruh pada strategi dan pelaksanaannya membutuhkan sistem pengendalian, sistem imbalan yang tepat dan sistem informasi yang efektif, yang dapat memberi manajemen umpan balik yang lengkap dan tepat waktu sehingga mereka dapat bertindak atas dasar itu. Proses pengendalian dan evaluasi membantu para perencana strategi memantau kemajuan dari suatu rencana. Bagi manajemen sangat penting untuk mengakui peranan satuan pengawasan intern sebagai pemberi informasi, namun sementara itu manajemen harus tetap mempertahankan wewenang atas sistem kendali sebagai sarana utama dalam sistem administratif. Satuan Pengawasan Intern SPI berperan sangat penting dan strategis yaitu membantu Direktur Utama dalam mengadakan penilaian serta pengawasan fungsional di jajaran perusahaan, agar semua kebijakan yang telah ditetapkan dapat dicapai dan asset perusahaan dapat bermanfaat secara optimal. Pengawasan yang dilakukan meliputi seluruh kegiatan perusahaan dengan terlebih dahulu menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT, menyusun Jadwal Kerja Audit JKA, mempersiapkan Program Kerja Audit PKA. Secara rinci akan diuraikan peranan yang diambil Satuan Pengawasan Intern SPI dalan mendukung implementasi strategi tersebut : 1.Bagian Pemasaran a. Melakukan pemeriksaan terhadap analisa pasar dengan melihat fluktuasi harga, penetapan harga, dan kepuasan pelanggan. b. Memeriksa proses dan kegiatan operasional penjualan karet, minyak sawit CPO dan inti sawit. Universitas Sumatera Utara 70 c. Memeriksa pengendalian persediaan baik karet maupun minyak sawit. d. Memeriksa faktur pengiriman barang yang dicetak oleh bagian pemasaran dengan nota pemesanan barang. e. Melakukan pemeriksaan terhadap tanaman baik karet maupun kelapa sawit agar produksi dapat ditingkatkan sehingga kebutuhan pasar dapat terpenuhi. f. Memeriksa kinerja pabrik agar mutu hasil olahan CPO diterima pasar g. Pemeriksaan kinerja bagian pemasaran untuk lebih aktif dalam memasarkan produk dan melihat apa dan dimana yang menjadi kendalahambatan di dalam memasarkan produk. h. Melakukan pengawasan pada unit kebun. 2.Bagian Pengadaan Barang dan Jasa a. Memeriksa stock barang yang masih ada di gudang, apakah masih banyak barang yang tersimpan di gudang. b. Memeriksa proses pengadaan barang dan jasa, apa dan dimana yang menjadi hambatankendala dalam melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa tersebut. c. Mengawasi apakah barang yang keluar sama dengan barang yang masuk dan mengawasi administrasi pengadaan barang dan jasa dengan melihat apakah terjadi penyelewengan di dalam pengadaan barang dan jasa tersebut. d. Memeriksa pengadaan barang dan pekerjaan jasa borongan. 3.Bagian Produksi a. Melakukan pemeriksaan pembelian bibit sawit, cara penanaman, dan pemeliharan tanaman dan persyaratan tanaman. Universitas Sumatera Utara 71 b. Memeriksa apa yang menjadi kendalahambatan di dalam melakukan produksi. Misalnya karena kurang tenaga kerja, peralatan produksi yang kurang memadai sehingga terjadi keterlambatan waktu. c. Memeriksa administrasi kebun d. Melakukan pemeriksaan terhadap produksi, agar kualitas produksi tetap dipertahankan e. Memeriksa penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran produksi. f. Memeriksa kelengkapan dokumen agar tidak terjadi kekeliruan. 4.Bagian Keuangan a. Memeriksa Hutang Piutang Perusahaan b. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas. Apakah terdapat pengeluaran kas yang cukup besar yang dapat mengakibatkan terjadinya kecurangan dan apakah ada penerimaan tetapi tidak dimasukkan oleh bidang keuangan. c. Memeriksa apakah dana diluar lebih besar dari yang ada pada perusahaan. 5.Akuntansi a. Menilai kecermatan atas Laporan Manajemen dan catatan data akuntansi. b. Memeriksa apakah pencatatan telah dilakukan dengan tepat. c. Memeriksa pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan dengan bukti pendukung yang ada. 6.SDM a. Memeriksa administrasi personalia b. Mengawasi penilaian karya karyawan c. Memeriksa proses penggajian karyawan, apakah sesuai atau tidak dengan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara 72 d. Memeriksa sumbangan-sumbangan sosial yang diberikan, berapa besarnya dan kepada siapa sumbangan tersebut diberikan. e. Mengawasi penerimaan karyawan. f. Mengawasi penempatan karyawan g. Memeriksa bagaimana bagian SDM melakukan pembinaan mental untuk para karyawan. Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh bagian SPI tersebut hanya merupakan pemeriksaan yang bersifat operasional yang menekankan pada proses, cara kerja, kendalahambatan bagi manajemen perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya, pentaatan peraturan perundang-undangan, kebijakan, arahan direksi dan instruksi kerja oleh setiap unit kerja serta biaya-biaya yang dikeluarkan yang diduga merupakan tindakan kecurangan dan penyelewengan. Namun, jika terdapat masalah khusus yang dianggap sangat berpengaruh terhadap jalannya aktivitas perusahaan maka pihak manajemen yang dalam hal ini Direktur Utama memerintahkan bagian SPI untuk melakukan pemeriksaan khusus. Dari hasil pemeriksaannya tersebut bagian SPI akan menerbitkan suatu Laporan Hasil Audit LHA. SPI sangat membantu manajemen di dalam melakukan aktivitas dan di dalam meningkatkan kinerja. Dalam hal ini, SPI telah melakukan audit secara efektif. Hal ini dapat terlihat dari temuan-temuan yang diperoleh SPI pada saat melakukan audit dan masukan-masukan serta saran-saran yang diberikan SPI kepada pihak manajemen yang membantu manajemen untuk melakukan perbaikan dan dapat dengan lebih baik lagi meningkatkan kinerjanya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan analisis dalam bab sebelumnya, maka akan diperoleh kesimpulan yang merupakan inti dari seluruh pembahasan terhadap permasalahan yang dibuat dalam penulisan ini serta menyampaikan beberapa saran yang perlu atau baik ditujukan untuk PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan, maupun pihak luar perusahaan yang bersangkutan yang berkaitan dengan penulisan ini.

A. Kesimpulan

1. Satuan Pengawasan Intern adalah aparat pengawasan internal yang berperan tidak saja membantu manajemen dalam melakukan fungsi pengawasan tetapi juga merupakan mitra strategis bagi manajemen dalam rangka peningkatan pengendalian internal, manajemen resiko dan penerapan Good Coorporate Governance. 2. Kedudukan Bagian SPI berada dan bertanggung jawab langsung dibawah Direktur Utama, yang bertugas membantu Direktur Utama dalam melaksanakan audit keuangan dan operasional serta menilai pengendalian, pengelolaan, dan pelaksanaannya dan memberikan saran-saran perbaikan. Dengan posisi ini, SPI mendapat dukungan penuh dari pimpinan perusahaan di dalam melaksanakan tugasnya. 3. Bagian SPI telah memiliki Struktur Organisasi yang dilengkapi dengan uraian fungsi dan tugas. Dengan begitu, personel SPI telah memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas yang memudahkan mereka dalam menuntun, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan tugas. Universitas Sumatera Utara