Pengertian Kecerdasan Emosional Deskripsi Teoritik 1. Kecerdasan Emosional

7 Jengkel: hina, jijik, muak, mual, tidak suka. rhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun an kualitas-kualitas o ad 21 mendefinisikan Kecerdasan Emosional sebagaimana di b kanak sangat me dun 8 Malu: malu hati, kesal. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu perasaan afek yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku te dari luar dirinya.

b. Pengertian Kecerdasan Emosional

Istilah “Kecerdasan Emosional” pertama kali dilontarkan pada tahun 1990 oleh psikolog Peter Salovey dari Harvard University dan John Mayer dari University of New Hampshire untuk menerangk em sional yang tampaknya penting bagi keberhasilan. Mengutip pendapat Cooper dan Sawaf dalam buku Revolusi Kecerdasan Ab awah ini: “Emotional Intelligence is the ability to sense, understand, and effectively apply the power and acumen of emotions as a source of human energy, information, connection, and influence.” Kecerdasan Emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif mengapilkasika kekuatan serta kecerdasan emosi sebagai sebuah sumber energy manusia, informasi, hubungan, dan pengaruh”. 6 Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bersifat menetap, dapat berubah-ubah setiap saat. Untuk itu peranan lingkungan terutama orang tua pada masa kanak- mpengaruhi dalam pembentukan kecerdasan emosional. Keterampilan Emotional Quotient EQ bukanlah lawan keterampilan Intellegence Quotient IQ atau keterampilan kognitif, namun keduanya berinteraksi secara dinamis, baik pada tingkatan konseptual maupun di ia nyata. Selain itu, EQ tidak begitu dipengaruhi oleh faktor keturunan. Sebuah model pelopor lain tentang kecerdasan emosional diajukan oleh Bar-On pada tahun 1992 seorang ahli psikologi Israel, yang 6 Agus Effendi, Revolusi Kecerdasan Abad 21; Kritik MI, EI, SQ, AQ Successful Intelligence Atas IQ, Bandung: Alfabeta, 2005, Cet. I, hal. 172. 8 mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai ”serangkaian kemampuan pribadi, emosi dan sosial yang mempengaruhi kemampuan seseorang unt alam suatu setting yang bermacam-macam dalam situasi yang nya adi yang oleh Daniel Goleman disebut sebagai kec pengetahuan diri, ia mencantumkan “akses menuju perasaan-perasaan diri uk berhasil dalam mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan”. 7 Sedangkan menurut Gardner kecerdasan emosional merupakan ”kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menghasilkan produk d ta”. 8 Gardner juga dalam bukunya yang berjudul Frame Of Mind mengatakan bahwa bukan hanya satu jenis kecerdasan yang monolitik yang penting untuk meraih sukses dalam kehidupan, melainkan ada spektrum kecerdasan yang lebar dengan tujuh varietas utama yaitu naturalistik, linguistik, matematikalogika, spasial, kinestetik, musik, interpersonal dan intrapersonal. Kecerdasan ini dinamakan oleh Gardner sebagai kecerdasan prib erdasan emosional. 9 Menurut Gardner, kecerdasan pribadi terdiri dari kecerdasan antar pribadi yaitu kemampuan untuk memahami orang lain, apa yang memotivasi mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana bekerja bahu membahu dengan kecerdasan. Sedangkan kecerdasan intra pribadi adalah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri. Kemampuan tersebut adalah kemampuan membentuk suatu model diri sendiri yang teliti dan mengacu pada diri serta kemampuan untuk menggunakan modal tadi sebagai alat untuk menempuh kehidupan secara efektif. 10 Dalam rumusan lain, Gardner menyatakan bahwa inti kecerdasan antar pribadi itu mencakup “kemampuan untuk membedakan dan menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan hasrat orang lain”. Dalam kecerdasan antar pribadi yang merupakan kunci menuju 7 Goleman, Working With Emotional Intelligence terjemahan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2005, Cet. 6. h. 580. 8 Iskandar, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru, Ciputat: Gaung Persada Press, 2009, Cet. I, h. 53. 9 Goleman, Emitional Intelligence terjemahan...h.50-53. 10 Goleman, Emitional Intelligence terjemahan....h. 52. 9 seseorang dan kemampuan untuk membedakan perasaan-perasaan tersebut serta memanfaatkannya untuk menuntun tingkah laku”. 11 Berdasarkan kecerdasan yang dinyatakan oleh Gardner tersebut, Salovey memilih kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal untuk dijadikan sebagai dasar untuk mengungkap kecerdasan emosional pada diri individu. Menurutnya kecerdasan emosional adalah ”kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain empati dan kemampuan untuk membina hubungan kerjasama dengan orang lain”. 12 Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah ”kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi to manage our emotional life with intelligence; menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya the appropriateness of emotion and its expression melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial”. 13 Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kecerdasan emosional adalah kemampuan siswa untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain empati dan kemampuan untuk membina hubungan kerjasama dengan orang lain.

c. Karakteristik Kecerdasan Emosional