Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Akhir Siklus 2
KD Indikator
Aspek yang Dinilai PENILAIAN
C1 C2
C3 C4
C5 C6
Teknik Bentuk Soal
No Soal
Mengidentifikasi sifat-sifat operasi
hitung Menggunakan
sifat pertukaran komutatif
pada penjumlahan √
√ √
Tes Esay
1, 2, 3
Menggunakan sifat
pertukaran komutatif pada perkalian
√ √
√ Tes
Esay 4, 5, 6
Menyelesaikan masalah sehari-hari
yang berhubungan
dengan sifat
pertukaran komutatif
√ √
√ Tes
Esay 7, 8, 9, 10
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Akhir Siklus 3
KD Indikator
Aspek yang Dinilai PENILAIAN
C1 C2
C3 C4
C5 C6
Teknik Bentuk Soal
No Soal
Mengidentifikasi sifat-sifat operasi
hitung Menggunakan
sifat pertukaran komutatif
pada penjumlahan √
√ Tes
Esay 1, 2, 3, 4
Menggunakan sifat
pertukaran komutatif pada perkalian
√ √
√ Tes
Esay 5, 6, 7
Menyelesaikan masalah sehari-hari
yang berhubungan
dengan sifat
pertukaran komutatif
√ √
√ Tes
Esay 8, 9, 10
2. Observasi
Observasi yaitu pengamatan, pencatatan secara sistematik terhadap fenomena
yang diselidiki.
Observasi dilakukan
dengan mencatat
perkembangan-perkembangan yang terjadi setelah pemberian tindakan. Pada penelitian tindakan kelas ini, observasi dilakukan dengan melihat aktivitas
belajar siswa yang berlangsung di dalam kelas ketika guru menerapkan metode drill pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat.
3. Metode Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
5
Penelitian ini menggunakan wawancara bebas terpimpin, di mana peneliti membawa sederetan pertanyaan kepada informan dan menanyakan
hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, informan dalam penelitian ini adalah wali kelas, guru bidang studi, siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah,
tangerang dan orang-orang yang terkait dengan penelitian yang dapat memberikan informasi.
4. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi dalam penelitian ini berupa penyajian foto-foto yang berupaya mengdokumentasikan kegiatan-kegiatan siswa dan guru di
dalam ruang kelas.
J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan
Teknik pemeriksaan kepercayaan menggunakan beberapa cara, yaitu:
5
Lexy Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, h. 135
1. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak dilakukan adalah pemeriksaan melalui
sumber lainnya. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh
melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif hal tersebut dapat dicapai melalui: 1 membandingkan data hasil
pengamatan dengan data hasil wawancara, 2 membandingkan dengan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang
dikatakannya secara pribadi, 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya
sepanjang waktu, 4 membandingkan keadaan dan persfektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat
biasa,orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan, 5 membandingkan hasil wawancara dengan
isi suatu dokumen yang berkaitan 2. Pengecekan sejawat. Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. Teknik ini mengandung beberapa
maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data.
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
1. Analisis Data
Analisa data pada penelitian tindakan kelas pada dasarnya dilakukan sejak observasi awal. Analisa data dilakukan dengan cara menghitung tingkat
keberhasilan pembelajaran melalui rumus persentase.
2. Interpretasi Data
Data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif dan sajian visual. Sajian tersebut menggambarkan bahwa dengan
tindakan yang dilakukan dapat menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan, perubahan ke arah yang lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan
sebelumnya.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Pengembangan perencanaan tindakan ini adalah jika meningkatkan hasil belajar yang berkaitan dengan pemahaman konsep sifat bilangan bulat
pada siswa kelas IV MI Al-Istiqomah kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang mencapai KKM yakni sebesar 65 atau sesuai target yang telah ditentukan,
maka penelitian ini dihentikan. Tetapi jika target yang telah ditetapkan belum tercapai, maka tindakan dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Untuk siklus pertama, penerapan metode drill hanya bersifat penugasan individual dan kelompok terhadap materi pelajaran. Kemudian
pada siklus 2, peneliti menggunakan perangkat pembelajaran berupa media gambar rumus. Kemudian pada siklus 3, peneliti menggunakan variasi
metode drill dengan tugas kelompok terstruktur.
34
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Sesuai dengan masalah yang ditemukan dalam penelitian, maka data akan dipaparkan pada 3 tiga siklus, yaitu siklus I, siklus II, dan silkus III.
Pengambilan 3 silkus mempertimbangkan banyaknya standar kompetensi yang akan dibahas serta waktu yang diperlukan. Setiap siklus terdiri atas 2 pertemuan,
setiap pertemuan melalui tahapan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan temuan dari tindakan I. Sedangkan untuk pada siklus
selanjutnya yaitu siklus II dan siklus III data dipaparkan menurut urutan: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi serta temuan
dari masing-masing tindakan.
1. Siklus 1
Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah Siswa 1, Siswa 2, Siswa 3, Siswa 4 dan Siswa 5. Alasan memilih subjek 1 sampai dengan subjek 5 sebagai
subjek penelitian adalah sebagai berikut: 1 hasil tes pada kegiatan apersepsi yang dilakukan peneliti terhadap 30 siswa kelas IV MI Al-Istiqomah, subjek 1
sampai dengan subjek 5 adalah siswa yang memperoleh nilai paling rendah, 2 dari hasil tanya jawab dengan beberapa siswa yang akan dijadikan subjek
penelitian, subjek 1 sampai dengan subjek 5 yang lebih memerlukan bantuan untuk ditingkatkan kemampuannya, 3 subjek 1 sampai dengan subjek 5 adalah
siswa yang direkomendasikan oleh guru kelas IV untuk dijadikan subjek penelitian. Mereka diberikan pembelajaran tentang sifat-sifat benda melalui
metode drill atau latihan. Setelah diputuskan untuk melakukan peningkatan pemahaman konsep
sifat-sifat pada benda dan agar siswa terlibat aktif, peneliti membentuk kelompok- kelompok dalam belajar. Pembentukan kelompok ini merata pada setiap