Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3. Pembelajaran yang dilakukan guru tidak menggunakan metode yang bervariasi, sehingga anak cenderung bosan dan tidak menyenangkan. 4. Siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terarah dan diharapkan masalah yang dikaji lebih mendalam, perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Hasil belajar matematika dalam penelitian ini difokuskan pada kemampuan kognitif siswa yang masih rendah. Hasil belajar adalah penilaian akhir dari proses dan pengetahuan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan mengubah cara berfikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik. 2. Siswa belum mampu memahami, dan mengetahui secara luas tentang pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat. Penelitian ini dibatasi oleh upaya peneliti meningkatkan pemahaman siswa tentang pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat, sistem operasionalisasi distibutif dan komutatif.

D. Perumusan masalah

Permasalahan yang muncul dari latar belakang tersebut adalah: 1. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat dengan pelaksanaan metode drill pada siswa MI Al-Istiqomah, Tangerang? 2. Bagaimana pelaksanaan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika yang berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan di atas maka secara garis besar penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat dengan menggunakan metode drill. 2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam memahami materi sifat-sifat bilangan bulat, setelah menggunakan metode drill.

F. Manfaat Masalah

1. Untuk Guru Secara umum, studi ini memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika, utamanya pada layanan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat, serta meningkatkan kualitas pembelajaran guru dalam memberikan materi matematika. 2. Untuk Siswa Meningkatkan hasil belajar siswa serta prestasi dalam pembelajaran matematika, terutama materi pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat, serta memiliki peran yang cukup besar bagi siswa dalam hal hasil belajar siswa, penampilan dan kecakapannya dalam bidang matematika. Pengharapan guru teacher expectations adalah bagaimana guru menciptakan prestasi akademik saat ini dan pada waktu yang akan datang

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Kajian Teori

1. Metode Drill dalam Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Metode Drill

Metode didefinisikan sebagai: “an increasingly problematic concept, but traditionally seen as a theoretically consistent set of teaching principles that would lead to the most effective learning outcomes if followed correctly .” 1 Dari definisi Hall tersebut, dapat dipahami bahwa metode merupakan konsep problematik tetapi secara tradisional dilihat sebagai perangkat dari prinsip-prinsip pengajaran yang ajeg yang mengarah pada hasil pembelajaran yang paling efektif jika diikuti dengan benar. Secara harfiah drill berarti latihan yang diulang-ulang dalam waktu singkat. Maka metode drill yang disebut juga metode latihan adalah suatu metode, cara, teknik atau strategi mengajar dimana siswa diberi latihan dan praktek berulang kali atau kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis yang bersifat permanen atau mantap tentang pengetahuan yang dipelajari. Menurut Harmer; metode drill didefinisikan sebagai berikut: “technique where the teacher asks students to repeat words and phrases, either in chorus or individually , and then gets them to practise substituted but similar phrases, still under the teacher ‟s direction”. 2 Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa metode drill adalah teknik dimana guru memerintahkan siswa untuk mengulangi kata-kata dan frase, baik itu 1 Graham Hall, Exploring English Language Teaching London: Routledge, 2011, h. 248 2 Jeremy Harmer, How to Teach English, Essex: Pearson Education Limited, 2007, h. 272 6 secara bersama-sama atau individu, dan menyuruh mereka mempraktikkan frase turunan yang sama, masih di bawah petunjuk guru. Menurut Hamdani, metode drill merupakan metode yang mengajarkan siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar siswa memiliki ketegasan atau keterampilan yang lebih tinggi daripada hal-hal yang dipelajari. 3 Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode drill adalah suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang- ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga menuntut respons yang berubah, maka keterampilan akan lebih disempurnakan.

b. Ketentuan Pelaksanaan Metode Drill

Menurut Hamdani, hal-hal yang perlu dipersiapkan guru dalam menggunakan metode drill adalah sebagai berikut : a. Tahap 1 : Latihan Terkontrol Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru:  memberikan sejumlah latihan soal dan meminta supaya siswa mengerjakannya.  memberi arahan dan petunjuk-petunjuk cara pengerjaan untuk menyelesaikan soal guru.  memberi bantuan kepada siswa yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan soal.  memberikan jawaban yang benar atas soal tersebut. b. Tahap 2 : Latihan mandiri Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru: 3 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar Bandung: Pustaka Setia, 2011, h. 273

Dokumen yang terkait

Penerapan metode Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN Jeru 01.

0 7 24

Implementasi Metode Sosiodrama Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VI MI Baitul Muttaqin Kota Bekasi

3 37 124

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat Di Mi Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 24 115

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat di MI Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 30 115

Pemanfaatan Media Peta Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Dengan Pokok Bahasan Mengenal Peta Provinsi (Ptk Pada Siswa Kelas Iv Mis Al-Husna Kota Tangerang)

1 36 118

Penerapan Metode Pembelajaran Enrichment Model Renzulli Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X 1 Sma An-Najah Dalam Mata Pelajaran Sosiologi Pada Pokok Bahasan Interaksi Sosial

6 92 168

Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014”,

1 5 117

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII TL1 SMKN 2 Kota Bima Pokok Bahasan Penerapan Listrik Statis dan Dinamis Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 7

Penerapan Metode Smart Games dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Operasi Bilangan Bulat pada Siswa SMP

0 1 6

Penerapan Snowballing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IXF SMPN 9 Blitar pada Materi Pola Bilangan

0 0 6