Komunikasi antara pasien dengan dokter atau apoteker. Komunikasi yang Faktor ekonomi. Kepatuhan menggunakan obat kadang dirasakan sebagai Kepercayaanpersepsi pasien terhadap penyakit dan pengobatannya. Kelebihan dosis Overdosis

3. Komunikasi antara pasien dengan dokter atau apoteker. Komunikasi yang

baik bisa memperjelas informasi mengenai penyakit maupun obatnya dan sekaligus memberikan motivasi untuk menaati penggunaan obat yang benar, dan akan terjadi sebaliknya jika komunikasi berjalan buruk. 4. Pengaruh teman atau keluarga akan memberikan sikap yang positif atau negatif bagi pengguna obat. Sikap orang yang dekat ini akan memiliki arti yang besar terhadap kepatuhannya dalam menggunakan obat.

5. Faktor ekonomi. Kepatuhan menggunakan obat kadang dirasakan sebagai

sebuah pemborosan atau sangat membebani secara ekonomi, sehingga pasien hanya membeli sebahagian obat saja dari yang seharusnya.

6. Kepercayaanpersepsi pasien terhadap penyakit dan pengobatannya.

Yaitu besarnya harapan untuk sembuh dari sakit dan kepercayaan bahwa obat yang digunakannya akan memberikan kesembuhan. Orang-orang yang telah putus asa terhadap kesembuhan penyakitnya atau terhadap obat yang ia gunakan, akan lebih sulit bersikap patuh, begitu pula sebaliknya. 7. Faktor kebosanan dalam menggunakan obat terus-menerus akibat lamanya pasien tersebut telah menderita penyakit hipertensi. Pengobatan jangka panjang yang berlangsung bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup, mungkin akan membuat pasien merasa bosan sehingga tidak mempedulikan lagi aturan yang benar. Ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan obatnya akan mengakibatkan kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan aturan yang benar. Kesalahan- kesalahan tersebut antara lain :

1. Kelebihan dosis Overdosis

a. Menggunakan obat lebih dari dosis yang dianjurkan untuk satu kali pakai. b. Menggunakan obat lebih dari aturan yang telah dianjurkan untuk satu hari pakai. c. Menggunakan obat tidak mengikuti aturan waktu yang telah ditetapkan. 2. Kurangnya dosis underdosis a. Menggunakan obat kurang dari jumlah yang dianjurkan untuk sekali pakai. b. Mengabaikan satulebih dosis. c. Menghentikan pemakaian sebelum waktunya. Universitas Sumatera Utara d. Tidak menggunakan obat sama sekali dalam satu hari.

3. Lain-lain

Dokumen yang terkait

Hubungan Psoriasis Dengan Profil Lipid Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012-2013

1 58 86

Profil Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas Dari Poli Kardiovaskular Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari–Maret 2011

3 101 74

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

6 32 74

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 13

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 2

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 6

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 13

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 2

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 15