Rancangan Penelitian Karakteristik Umum Subjek Analisis Bivariat Tabel Hubungan antara beberapa variabel dengan ketidakpatuhan

Backward Wald. Regresi logistik berganda merupakan jenis analisis statistik yang lazim digunakan pada studi cross-sectional untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel independen, baik yang bersifat numerik maupun yang nominal, dengan satu variabel dependen yang bersifat dikotom seperti iya-tidak atau hidup- mati Uyanto, 2009. Keistimewaan analisis regresi ganda logistik dibanding dengan analisis ganda linier adalah kemampuannya mengkonversi koefisien regresi bi menjadi Odds Ratio OR Murti, 2003. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan program SPSS Version 13.0. sehingga diperoleh informasi tentang faktor utama yang menyebabkan pasien tidak patuh dalam melaksanakan terapi obat.

3.7 Rancangan Penelitian

Adapun gambaran dari pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut : Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian Subjek Penelitian - Pembagian Quisioner - Wawancara Singkat Analisis Faktor yang Berhubungan Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Umum Subjek

Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan kepada 110 orang subjek penelitian, diperoleh gambaran umum karakteristik subjek antara lain ; 62,73 yang berusia 56-80 Tahun, 50 berjenis kelamin wanita, dan 58,18 yang sejauh ini telah menyelesaikan pendidikan lanjutan. Karakteristik umum subjek yang diteliti ini secara garis besar ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Karakteristik Umum Subjek Penelitian No Karateristik Subjek Jumlah n = 110 1 Kelompok Usia 32-55 Tahun 41 37,27 56-80 Tahun 69 62,73 2 Jenis Kelamin Pria 55 50 Wanita 55 50 3 Pendidikan Terakhir Pendidikan Dasar 46 41,82 Pendidikan Lanjutan 64 58,18 4.2 Analisis Bivariat Tabel 4.2 Hubungan antara beberapa variabel dengan ketidakpatuhan pasien No A Variabel yang berhubungan B Jumlah C D Signifikansi Nilai p E 1 Usia 0,000 32-55 tahun 41 37.27 56-80 tahun 69 62,73 2 Pendidikan 0,000 Pend. Dasar 46 41,82 Universitas Sumatera Utara Pend. Lanjutan 64 58,18 3 Lamanya Menderita 0,002 5 tahun 52 47,27 5 tahun 56 52,72 4 Kesembuhan Pasien 0,000 Ada 90 81,81 Tidak Ada 20 18,19 5 Banyaknya Jenis Obat 0,009 1 jenis 36 32,72 2 jenis 48 43,63 3-5 jenis 26 23,63 6 Pemeriksaan Ulang Check Up 0,001 Ada 77 70 Tidak 33 30 7 Reaksi Obat yang Merugikan 0,003 Ada 41 37,27 Tidak Ada 69 62,73 8 Pengobatan Lain 0,002 Ada 38 34,54 Tidak Ada 72 65,46 9 Pelayanan Kesehatan 0,046 Puas 96 87,27 Tidak Puas 14 12,73 10 Pelayanan Dokter 0,010 Puas 98 89,09 Tidak Puas 12 10,91 11 Informasi Penyakit 0,000 Ada 84 76,36 Tidak Ada 26 23,64 12 Mahalnya Biaya Pengobatan 0,009 Ya 14 12,73 Tidak 96 87,27 13 Kemudahan Mendapatkan Obat 0,010 Mudah 102 92,73 Tidak Mudah 8 7,27 14 Pelayanan Apotek 0,158 Puas 109 99,10 Universitas Sumatera Utara Tidak puas 1 0,90

4.2.1 Faktor Usia

Berdasarkan tabel hasil uji chi-square pada kelompok umur dapat terlihat bahwa yang berumur 32-55 tahun ada sebanyak 41 orang 37,27 dan yang berumur 56-80 tahun sebanyak 69 orang 62,73. Dari hasil ini, terlihat jelas bahwa selama penelitian dilakukan pasien dengan kelompok umur 56-80 tahun lebih banyak jika dibandingkan dengan kelompok umur 32-55 tahun. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel usia dengan kepatuhan dalam melaksanakan terapi obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik dengan nilai p0,05 sehingga faktor usia berhubungan dengan kepatuhan dalam meminum obat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.2 Faktor Pendidikan

Pada umumnya subjek dalam penelitian ini adalah yang telah mengecam pendidikan tingkat lanjutan 58,18 atau sebanyak 64 orang, sedangkan yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat dasar sebanyak 46 orang 41,82. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel pendidikan dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat menunjukkan hubungan yang sangat bermakna nilai p0,05 sehingga faktor pendidikan berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.3 Faktor Lamanya Menderita

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa banyaknya pasien yang telah menderita hipertensi selama 5 tahun menunjukkan porsi yang tidak jauh berbeda dengan pasien yang telah menderita selama 5 tahun, yaitu masing-masing sebanyak 52 orang 47,27 dan 58 orang 52,72. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel lamanya telah menderita hipertensi dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Faktor Kesembuhan Pasien

Jumlah pasien yang telah merasakan kesembuhan dalam jangka yang agak lama tidak terlalu sering lagi menderita tekanan darah diatas batas normal sebanyak 90 orang 81,81 sedangkan yang masih terlalu sering merasakan tekanan darah diatas batas normal sebanyak 20 orang 18,18. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel tingkat kesembuhan pasien dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.5 Faktor Banyaknya Jenis Obat

Jumlah pasien yang mengkonsumsi hanya 1 jenis obat anti hipertensi adalah sebanyak 36 orang 32,72, yang berjumlah 2 jenis adalah sebanyak 48 orang 43,63 serta 26 orang 23,63 untuk pasien yang telah mengkonsumsi jenis obat sebanyak 3-5 jenis. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel banyaknya jenis obat yang dikonsumsi oleh pasien dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.6 Faktor Pemeriksaan Ulang Check Up

Jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan ulang rutin sesuai yang telah diinstruksikan dokter kepadanya adalah sebanyak 77 orang 70, sedangkan jumlah pasien yang jarang melakukan pemeriksaan ulang rutin pada waktunya sebanyak 33 orang 30. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel pemeriksaan ulang dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara

4.2.7 Faktor Reaksi Obat yang Merugikan

Berdasarkan hasil penelitian, banyaknya pasien yang merasakan reaksi obat yang merugikan sebanyak 41 orang 37,27, sedangkan pasien yang tidak merasakan efek terapi yang merugikan ini adalah sebanyak 69 orang62,72. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel reaksi obat yang merugikan dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.8 Faktor Pengobatan Lain

Berdasarkan hasil penelitian, jumlah pasien yang melakukan pengobatan lain diluar pengobatan yang sedang dijalaninya saat ini adalah berjumlah 38 orang 34,54, sedangkan jumlah pasien yang tidak melaksanakan alternatif pengobatan lain sebanyak 72 orang 65,45. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel pegobatan lain dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.9 Faktor Pelayanan Kesehatan

Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan kesehatan di RSU H. Adam Malik medan sebanyak 96 orang 87,27, sedangkan yang menyatakan tidak puas terhadap pelayanan kesehatan dirumah sakit tersebut sebanyak 14 orang 12,73. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel pelayanan kesehatan dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.10 Faktor Pelayanan Dokter

Berdasarkan hasil penelitian, pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan dokter selama pasien tersebut menjalani pengobatan adalah sebanyak Universitas Sumatera Utara 98 orang 89,09, sedangkan pasien yang menyatakan tidak puas terhadap dokter yang menanganinya ada sebanyak 12 orang 10,91. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel pelayanan dokter yang menanganinya dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.11 Faktor Informasi Penyakit

Pasien yang menyatakan cukup mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan ketika berkunjung melakukan pengobatan berjumlah 84 orang 76,36, sedangkan jumlah pasien yang menyatakan tidak cukup mendapatkan informasi adalah 26 orang 23,64. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel informasi penyakit dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.12 Faktor Mahalnya Biaya Pengobatan

Setelah dihitung, ternyata banyaknya pasien yang menyatakan bahwa biaya untuk pengobatan penyakit hipertensi tidak mahal berjumlah 96 orang 87,27, sedangkan yang menyatakan bahwa biaya pengobatan tersebut masih tergolong mahal berjumlah 14 orang 12,73. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel mahalnya biaya pengobatan dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.13 Faktor Kemudahan Mendapatkan Obat

Pasien yang mengaku cukup mudah mendapatkan obat yang telah diresepkan kepadanya adalah sebanyak 102 orang 92,73, sedangkan pasien yang mengaku sulit mendapatkan obat sebanyak 8 orang 7,27. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel kemudahan mendapatkan obat dengan kepatuhan minum obat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik nilai p0,05 sehingga faktor ini berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2.14 Faktor Pelayanan Apotik

Berdasarkan hasil penelitian, jumlah pasien yang mengaku puas terhadap pelayanan apotik adalah sebanyak 109 orang 99,10, sedangkan yang menyatakan tidak puas berjumlah 1 orang 0,9. Hasil analisis bivariat dengan chi-square test antara variabel pelayanan apotik dengan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obatnya tidak menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik dengan nilai 0,158 p0,05 sehingga faktor ini tidak berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam meminum obatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.3 Analisis Multivariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Psoriasis Dengan Profil Lipid Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012-2013

1 58 86

Profil Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas Dari Poli Kardiovaskular Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari–Maret 2011

3 101 74

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

6 32 74

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 13

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 2

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 6

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 13

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 2

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 15