Penyesuaian jantung terhadap hipertensi Klasifikasi Tekanan Darah

mmHg dan tekanan diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg Rahmawati, 2006. Hipertensi merupakan faktor resiko untuk banyak kasus koroner. Dari kelompok penyakit kardiovaskuler, hipertensi paling banyak ditemui. Antara 10- 15 orang dewasa menderita kelainan ini. Penting sekali untuk dokter mencoba mengenali dan mengobati penderita-penderita hipertensi pada masyarakat Tagor, 1996. Namun demikian, tekanan darah dapat diturunkan melalui terapi yang tepat, sehingga menurunkan resiko stroke, kejadian koroner, gagal jantung dan ginjal. Patogenesis hipertensi melibatkan banyak faktor. Termasuk diantaranya peningkatan cardiac output, peningkatan tahanan perifer, vasokonstriksi dan penurunan vasodilatasi. Ginjal juga berperan pada regulasi tekanan darah melalui kontrol sodium dan ekskresi air, dan sekresi renin, yang mempengaruhi tekanan vaskular dan ketidakseimbangan elektrolit. Mekanisme neuronal seperti sistem saraf simpatis dan sistem endokrin juga terlibat pada regulasi tekanan darah. Oleh karena itu, system-sistem tersebut merupakan target untuk terapi obat untuk menurunkan tekanan darah Gormer, 2007.

2.2.1 Penyesuaian jantung terhadap hipertensi

Jantung harus menyesuaikan diri untuk dapat memompakan darah melawan tahanan pembuluh yang meningkat dengan jalan hipertrofi. Tujuan penyesuaian adalah untuk mengurangi regangan stress dinding. Hipertrofi menyebabkan penebalan dinding akibat penambahan dalam ukuran sel-sel miokard dan bukan karena hiperplasia sel-sel otot miokard. Terdapat beberapa persoalan dengan hipertrofi ini : a. Penambahan dalam sintesis kolagen sehingga jantung mempunyai potensi untuk menjadi alat yang kurang efesien sesuai dengan ukurannya. b. Mempertahankan penyediaan oksigen yang cukup. Dengan adanya perfusi yang berat di subendokard dapat berkurang c. Hipertensi dapat mempercepat pengkapuran pembuluh koroner dan ini dapat mengurangi aliran darah miokardium dan penyediaan oksigen. Universitas Sumatera Utara Para peneliti menemukan bukti-bukti secara ekokardiografi, bahwa adanya penambahan masa ventrikel kiri 23-28 pada penderita hipertensi. Gangguan fungsi jantung pertama kali terjadi pada penyakit jantung hipertensi timbul pada saat diastolik. Sejak bertahun-tahun telah diketahui bahwa EKG Ekokardiogram dapat menunjukkan bukti-bukti kelainan atrium sebagai salah satu tanda gangguan fungsi jantung. Akan tetapi ekokardiogram telah dengan jelas melukiskan kelainan-kelainan ini. Bila jantung mulai hipertrofi, penyesuaian menurun dan pengisian ventrikel kiri menjadi lebih sukar. Gambaran klinik EKG menunjukkan adanya hipertrofi atrium kiri. Dari ekokardiogram dapat kita ketahui beberapa kelainan yang berhubungan dengan penyesuaian yang menurun ini, yaitu : relaksasi isovolemik, pengisian ventrikel yang lambat, tergangunya indeks pengosongan atrium kiri Tagor, 1996.

2.2.2 Klasifikasi Tekanan Darah

Menurut Rahmawati, 2006, JNC VIII mengklasifikasi hipertensi untuk usia Tabel 2.1. klasifikasi Hipertensi untuk usia ≥ 18 Tahun 18 tahun , klasifikasi hipertensi tersebut dapat kita lihat pada tabel 2.1. berikut: Klasifikasi Tekanan Sistolik mmHg Tekanan Diastolik mmHg Normal 120 80 Pre Hipertensi 120-139 80-89 Stadium I 140-159 90-99 Stadium II ≥160 ≥100 2.3.Patofisiologi 2.3.1 Tekanan darah arteri Tekanan darah arteri adalah tekanan yang diukur pada dinding arteri dalam millimetermerkurimmHg. Dua tekanan darah arteri yang biasanya diukur, tekanan darah sistolik TDS dan tekanan darah diastolik TDD. TDS diperoleh selama kontraksi jantung dan TDD diperoleh setelah kontraksi sewaktu bilik jantung diisi. Banyak faktor yang mengontrol tekanan darah berkontribusi secara Universitas Sumatera Utara potensial dalam terbentuknya hipertensi, faktor-faktor tersebut adalah Anonim a , 2006. Meningkatnya aktifitas sistem saraf simpatik tonus simpatis danatau variasi diurnal, mungkin berhubungan dengan meningkatnya respon terhadap stress psikososial, produksi berlebihan hormon yang menahan natrium dan vasokonstriktor, asupan natrium garam berlebihan, tidak cukupnya asupan kalium dan kalsium, meningkatnya sekresi renin sehingga mengakibatkan meningkatnya produksi angiotensin II dan aldosteron, defisiensi vasodilator seperti prostasiklin, nitrogen oksida NO, dan peptide natriuretik, abnormalitas tahanan pembuluh darah, termasuk gangguan pada pembuluh darah kecil di ginjal, diabetes mellitus,resistensi insulin, obesitas, perubahan reseptor adrenergik yang mempengaruhi denyut jantung, karakteristik inotropik dari jantung, dan tonus vaskular, dan berubahnya transpor ion dalam sel.

2.4 Etiologi Hipertensi

Dokumen yang terkait

Hubungan Psoriasis Dengan Profil Lipid Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012-2013

1 58 86

Profil Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas Dari Poli Kardiovaskular Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari–Maret 2011

3 101 74

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

6 32 74

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 13

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 2

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 6

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 13

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 2

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 15