Jenis dan Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Pengelolahan dan Analisis data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Poliklinik Paru RS.Tembakau Deli Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2010 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien PPOK stabil yang menjalani rawat jalan di Poliklinik Paru RS. Tembakau Deli Medan yang berjumlah 183 orang dan memenuhi kriteria sebagai berikut : Kriteria inklusi : • Seluruh pasien yang menderita PPOK stabil. • Seluruh pasien PPOK stabil yang menggunakan terapi inhalasi. Kriteria eksklusi : • Pasien-pasien dengan kelainan anatomis pada tangannya

4.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel yang dipilih berdasarkan Quota Sampling dimana teknik pengambilan dilakukan dengan cara manetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah. Penentuan besar sampel yang digunakan Universitas Sumatera Utara dalam penelitian ini didasarkan pada cara perhitungan sampel tunggal untuk jumlah populasi kurang dari 10.000 jiwa, yakni Notoatmodjo, 2005: 35 15 , 183 1 183 1 2 2 = + = + = d N N n Keterangan N = Besar Populasi n = Besar Sampel d = Tingkat kepercayaanketetapan yang diinginkan0,15 Berdasarkan rumus diatas maka telah diperoleh jumlah sampel sebesar 35 orang. 4.4. Tekhnik Pengumpulan Data 4.4.1. Pengumulan data Data yang digunakan berupa data primer yaitu yang dikumpulkan langsung dari sampel penelitian dengan metode wawancara terpimpin kuesioner dimana akan didapatkan respon positif atau negatif responden terkait dengan pertanyaan pada kuesioner, dan mengobservasi responden secara langsung untuk melihat bagaimana cara responden menggunakan alat terapi inhalasi yang mereka miliki dengan menggunakan suggested checklist langkah-langkah penggunaan alat terapi inhalasi yang diisi oleh peneliti sendiri. Hasil wawancara dan pengisisan suggested checklist kemudian akan dikumpulkan dan dilakukan pencatatan tabulasi sesuai dengan jenis variabel yang akan diteliti.

4.4.2. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan berupa kuesioner sebagai alat bantu dalam pengumpulan data yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tertutup dan suggested checklist langkah-langkah penggunaan alat terapi inhalasi untuk masing – masing alat terapi inhalasi. Universitas Sumatera Utara

4.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan dengan uji korelasi antara skor nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment dan untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka digunakan SPSS untuk mengujinya. Untuk item-item pertanyaan yang tidak valid harus dibuang atau tidak dipakai sebagai instrumen pertanyaan. Uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner ini akan dilakukan dengan perangkat lunak SPSS. Sampel yang digunakan pada validitas dan reliabilitas adalah pasien PPOK stabil di RSUP H.Adam Malik Medan yang memiliki karakteristik sama dengan sampel. Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Nomor pertanyaan Total pearson correlation Status Alpha Status 1 0,941 Valid 0,959 Reliabel 2 0,757 Valid Reliabel 3 0,941 Valid Reliabel 4 0,673 Valid Reliabel 5 0,905 Valid Reliabel 6 0,941 Valid Reliabel 7 0,941 Valid Reliabel 8 0,813 Valid Reliabel 9 0.905 Valid Reliabel 10 0.786 Valid Reliabel

4.5. Pengelolahan dan Analisis data

Data yang telah dikumpulkan diolah secara deskriptif dengan menggunakan SPSS. Data yang telah dianalisis akan disajikan dalam bentuk tabel. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Tembakau Deli Medan merupakan rumah sakit milik PT Perkebunan Nusantara II PTPN II yang terletak di Kota Medan. Rumah Sakit Tembakau Deli Medan didirikan untuk melayani pelayanan kesehatan karyawan, namun pada perkembangannya Rumah Sakit Tembakau Deli Medan juga diperuntukan pada masyarakat umum. Saat ini Rumah Sakit Tembakau menempati areal seluas 38.619 M2 dengan Type B+ dengan jumlah tempat tidur 200 buah. Rumah Sakit Umum Tembakau Deli pada awalnya bernama Rumah Sakit VEREGNIDE DELI MAATSCHAPY RSVDM yang didirikan oleh NV. VDM pada tahun 1908. Pada Periode 20 November 1958 sd 31 Mei 1960, NV. VDM berubah nama menjadi PPN Perusahaan Perkebunan Nasional sedang RS. VDM beberapa kali mengalami perubahan nama, yang akhirnya menjadi Rumah Sakit Umum Tembakau Deli.

5.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Hasil pengumpulan data dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang digunakan sebagai responden dan telah dilakukan wawancara serta observasi di Poliklinik paru RS.Tembakau Deli Medan berjumlah 35 orang dikarenakan presisi d rumus yang digunakan untuk perhitungan sampel sebesar 15 hal ini dilakukan karena waktu penelitian yang kurang memadai.

5.2.1. Distribusi sampel berdasarkan umur

Distribusi proporsi Pasien PPOK stabil berdasarkan umur pasien PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan dapat terlihat pada tabel 5.1 berikut: Universitas Sumatera Utara