Kerangka Konsep Definisi Operasional

Langkah-langkah penggunaan 1. Buka tutup inhaler 2. Kocok tabung inhaler 3. tekan tombol pada inhaler satu kali 4. buang nafas dan tahan tanpa menarik nafas kembali 5. letakkan mouthpiece diantara gigi dan tutup bibir dengan rapat 6. inhalasi dengan kuat dan dalam, tahan nafas selama beberapa detik 7. keluarkan inhaler dari mulut 8. buang nafas dengan pelan 9. tekan tombol pada inhaler satu kali 10. tutup kembali inhaler 11. bila dibutuhkan dosis ekstra ulangi langah 2 – 10 Otsuka Philippines pharmaceutical, inc

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Gambar 3.1. Kerangka konsep kemampuan penggunaan alat terapi inhalasi pada pasien PPOK di Poliklinik Paru RS. Tembakau Deli Medan

3.2. Definisi Operasional

1. Kemampuan penggunaan alat adalah kemampuan pasien PPOK dalam menggunakan alat terapi inhalasi. Pengukuran kemampuan penggunaan alat dilakukan dengan menggunakan alat ukur kuesioner dan suggested checklist Langkah-langkah penggunaan dari masing-masing alat terapi inhalasi. a Kuesioner Terapi inhalasi pada pasien PPOK - Kemampuan penggunaan alat - Jenis alat Universitas Sumatera Utara Pertanyaan berupa pertanyaan tertutup yang berjumlah 10 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban yang menggambarkan respon positif atau negatif responden. b Suggested Checklist Langkah penggunaan alat terapi inhalasi Suggested checklist merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi langkah-langkah penggunaan alat terapi inhalasi yang digunakan oleh pasien PPOK, memiliki skor 0 sampai 1; dengan kriteria jawaban ya=1 dan tidak=0. Total skor berbeda-beda untuk masing- masing alat terapi, dimana : • Pressurised metered dose inhaler MDI memiliki total skor 11 dengan kategori penilaian dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu : 1 Baik, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar ≥ 81, apabila total skor responden ≥ 9 2 Buruk, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar 81, apabila total skor responden 9 • Pressurised metered dose inhaler MDI dengan spacer memiliki total skor 13 dengan kategori penilaian dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu : 1 Baik, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar ≥ 85, apabila total skor responden ≥ 11 2 Buruk, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar 85, apabila total skor responden 11 • Autohaler memiliki total skor 12 dengan kategori penilaian dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu : 1 Baik, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar ≥ 83, apabila total skor responden ≥ 10 2 Buruk, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar 83, apabila total skor responden 10 Universitas Sumatera Utara • Accuhaler memiliki total skor 11 dengan kategori penilaian dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu : 1 Baik, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar ≥ 81, apabila total skor responden ≥ 9 2 Buruk, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar 81, apabila total skor responden 9 • Handihaler memiliki total skor 19 dengan kategori penilaian dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu : 1 Baik, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar ≥ 84, apabila total skor responden ≥ 16 2 Buruk, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar 84, apabila total skor responden 16 • Turbuhaler memiliki total skor 10 dengan kategori penilaian dibagi kedalam 2 kelompok : 1 Baik, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar ≥ 80, apabila total skor responden ≥ 8 2 Buruk, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar 80, apabila total skor responden 8 • Swinghaler memiliki total skor 11 dengan kategori penilaian dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu : 3 Baik, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar ≥ 81, apabila total skor responden ≥ 9 4 Buruk, jika langkah yang dilakukan responden dengan benar 81, apabila total skor responden 9 2. Jenis alat ialah jenis-jenis alat terapi inhalasi yang digunakan oleh pasien PPOK diantaranya ialah Pressurised metered dose inhaler MDI, MDI dengan spacer, Autohaler, Accuhaler, Handihaler, Turbuhaler. Pengukuran jenis alat akan dilakukan dengan menggunakan Suggested checklist. Universitas Sumatera Utara 3. Terapi Inhalasi adalah suatu terapi hirupan yang cara kerja obatnya langsung ke jalan nafas, memberikan konsentrasi lokal yang tinggi dan menurunkan resiko untuk terjadinya efek sistemikGOLD, 2008. PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran nafas yang bersifat progresif nonreversibel atau reversibel parsial PDPI, 2003, pasien PPOK adalah orang yang telah didiagnosa oleh dokter menderita PPOK. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN