Teknik Pengumpulan Data Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 59 Tahun 2014 Tentang kurikulum 2013 Sekolah menengah Atas/ Madrasah Aliyah (Studi Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Medan)

menjadi informasi yang akan memberikan berbagai informasi yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memahami persoalan tersebut. Menurut Suyanto 2005 : 172 informan penelitian beberapa macam, yaitu: 1. Informan kunci merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian yaitu Kepala Bidang Kurikulum SMA Negeri 3 Medan yaitu Bapak Mahmun Zulkifli, S.Pd, M.Si. 2. Informan utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti yaitu guru bidang studi Bahasa Inggris SMA Negeri 3 Medan yaitu Ibu Ruwaida Sulaiman dan Siti Zulfah. 3. Informan tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti yaitu Murid SMAN 3 Medan.

II.4. Teknik Pengumpulan Data

Data adalah rekaman atau gambaran ataupun keterangan tentang suatu hal atau fakta. Selain itu data juga dapat diartikan sebagai informasi baik berupa gambar ataupun suara tentang sesuatu hal yang bersifat nyata dan akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya. Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua cara , yaitu : A. Teknik pengumpulan Data Primer merupakan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data yang lengkap dan barkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrument sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara ialah suatu bentuk komunikasi ataupun interaksi yang dilakukan oleh seorang peneliti ataupun subjek penelitian dengan seorang informan untuk mengumpulkan informasi dan data suatu lokasi ataupun suatu hal yang bersifat fakta. 2. Metode Kuisioner Teknik pengumpulan data melalui pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan berbagai alternatif jawaban. Respondennya adalah siswa di SMA Negeri 3 Medan. 3. Observasi lapangan Merupakan suatu bentuk ataupun tindakan untuk mencari dan mengumpulkan data dan informasi dengancara terjun langsung ke lapangan dan melihat sendiri situasi dan kondisi serta keadaan di lokasi penelitian tersebut. Kemudian dari kegiatan observasi tersebut peneliti akan membuat catatan ataupun gambar nyata dari lokasi penelitian tersebut. B. Teknik pengumpulan Data Sekunder yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan sebagai instrument sebagai berikut : 1. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan objek peneliti, menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan instansi terkait dari Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Medan sehubungan dengan Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 3 Medan. 2. Studi kepustakaan Teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literature seperti buku, majalah, jurnal, dan laporan penelitian, serta yang lainnya.

II.5. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Pada Sekolah di Kota Medan Tahun 2014

23 220 103

Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 59 Tahun 2014 Tentang kurikulum 2013 Sekolah menengah Atas/ Madrasah Aliyah (Studi Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Medan)

0 91 89

Perbandingan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Madrasah Aliyah Negeri Meulaboh 1 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

6 57 130

Peran Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Deskriptif Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Tebing Tinggi)

1 81 86

Kisi Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah Sekolah Menengah Teologi Kristen Sekolah Menengah Agama Katolik Tahun Pelajaran 2015 2016

0 18 50

Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2013 Pada Madrasah Aliyah Negeri Di Kabupaten Kampar

0 1 12

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran

1 3 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 59 Tahun 2014 Tentang kurikulum 2013 Sekolah menengah Atas/ Madrasah Aliyah (Studi Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Medan)

0 0 34

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2014 tentang Pendirian, Organisasi, dan Tata Kerja Politeknik Negeri Indramayu; 5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun

0 0 7

Peran Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Deskriptif Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Tebing Tinggi)

0 0 9