Uji Stationeritas Model Regresi Linier Berganda

45 dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Indiantoro dan Supomo, 2002:12. Teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis berganda multiple Regression. Analisis regresi adalah analisis tentang hubungan antara satu dependen variable dengan dua atau lebih independent variable arikunto 2002;56 Analisis data yang ada menggunakan metode analisa regresi berganda,dengan menggunakan empat variabel bebas tersebut, dan satu variabel terikat. Data yang di ambil dapat dari pihak BTN sendiri adalah data mulai dari periode 2005 -2008.

1. Uji Stationeritas

Menurut Diah 2005:143 uji unit root dilakukan untuk melihat tingkat stasioneritas data yang digunakan. Data yang stasioner adalah data runtun runtun waktu yang tidak mengandung akar-akar unit dan sebaliknya. Data runtun waktu stasioner apabila rata-rata mean, varians variance dan kovarian covariance, data tersebut konstan sepanjang waktu. Dalam ekonometri dikenal dengan beberapa pengujian unit root, data variabel eksternal adalah data ekonomi makro yang umumnya adalah data time series yang rentan dengan ketidakstasioneran untuk itu sebelumnya dilakuan uji stasioner. Tujuan uji stasioner ini ialah agar meannya stabil dan random errornya = 0, sehingga model regresi yang diperoleh mempunyai prediksi yang tidak superius regresi semu. Data dikatakan 46 stasioner apabila nilai probabilitasnya tingkat kepercayaan = 0,05 atau nilai kritis ADF. Dalam uji unit root ini yang digunakan adalah Uji Augmented Dickey Fuller ADF pengujian ini dapat dilakukan untuk mengetahui kestasioneran data, dengan asumsi pada errornya tidak terdapat autokorelasi. Pengujian juga dapat dilakukan dengan memasukan intersep dan atau tren, maupun tanpa keduanya. Nilai ADF yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai kritisnya. Jika nilai ADF hitungnya lebih besar dibandingkan dengan nilai kritisnya, berarti Ho yang menyatakan bahwa tidak ada unit root dapat ditolak. Dengan kata lain variabel yang diamati stasioner.

2. Model Regresi Linier Berganda

Merupakan model yang menggambarkan hubungan searah antara variabel bebas variabel yang mempengaruhi dengan variabel terikat variabel yang dipengaruhi. Persamaan model regresi adalah sebagai berikut: Y= ά + b 1. x 1 + b 2 .x 2 + b 3. x 3 + b 4. x 4 Dimana : Y = margin Murabahah α = intercept konstanta x 1 = Biaya Overhead x 2 = porsi bagi hasil DPK x 3 = profit target keuntungan yang diinginkan x 4 = Tingkat bunga pinjaman bank konvensional 47 a. Uji Multikolonioritas Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi korelasi diantara variabel independeen. Model regresi bebas dari multikolinieritas adalah mempunyai nulai VIF disekitar angka 1 dan toleransi rendah mendekati angka 1 Ghozali. 2001 b. Uji Autokorelasi Bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena adanya observasi yang beraturan sepanjang waktu yang berkaitan satu sama lainnya. Pengujian ini menggunakan uji Durbin-Weston DW test. Bila hasil uji DW dibawah -2 maka terjadi autokoresi positif, apabila diantara -2 sampai 2 tidak ada autokorelasi, dan apabila nilainya diatas +2 maka terjadi autokorelasi negatif Ghozali,2002 c. Uji Heteroskedasitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi persamaan variaance dari residual atau pengamatan yang lain. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak retjadi heterokedasitas. 48 Model regresi yang baik adalah yang terjadi humoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedasitas. Ghozali, 2002 d. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. e. Uji Statistik t Signifikan Individual Uji statistik t adalah uji signifikasi yang menguji seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap dependen secara individual. Pengujian statistik t dapat dilihat ada atau tidak pengaruhnya dengan cara melihat t hitung kemudian membandingkannya dengan t tabel yang telah dicari sebelumnya. Cara mengetahui nilai t tabel adalah dengan melihat pada tabel statistik dengan cara menetukan kordinat nilai antara nilai kritis yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebesar 5 dengan nilai derajat bebas yang didapat dengan rumus n jumlah sampel – 1. Setelah didapat nilai t hitung dan t tabel, barulah dapat dibandingkan, apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka ini menjadi acuan bahwa variabel tersebut secara individual memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap variabel dependen. 49 f. Uji Statistik F Signifikan Simultan Uji statistik F adalah uji signifikasi yang menguji seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Pengujian statistik F dapat dilihat ada atau tidak pengaruhnya dengan cara melihat probabilitas yang ada pada F statistik kemudian membandingkannya dengan nilai kritis dari standar deviasi yang ditentukan peneliti, pada penelitian ini penulis menggunakan nilai kritis sebesar 5,maka apabila nilai probabilitas dari F statistik lebih besar dari 5, hal itu menggambarkan bahwa tidak adanya pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Begitu juga sebaliknya apabila nilai probabilitas dari F statistik lebih kecil dari nilai 5, maka hal itu menggambarkan bahwa seluruh variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. g. Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi adalah sebuah pengujian untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel-variabel independen yang diteliti dalam menjelaskan keadaan dari variabel dependen. Besaran dari nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila nilai R 2 mendekati satu, hal itu menggambarkan bahwa variabel-variabel independen yang diteliti memiliki banyak informasi yang dapat hampir mencerminkan dan menjelaskan keadaan dari variabel dependen, sebaliknya apabila nilai dari R 2 mendekati nilai nol, hal itu menggambarkan bahwa variabel-variabel yang 50 digunakan dalam penelitian belum memiliki banyak informasi untuk mencerminkan dan menjelaskan keadaan dari variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penetapan Margin Murabahah terhadap Produk Pembiayaan kepemilikan Rumah di Bank Bukopin Syariah Medan

1 81 86

Analisis faktor eksternal dan faktor internal yang mempengaruhi margin pembiayaan Murabahah : studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

3 17 136

Faktor yang mempengaruhi penetapan margin murabahah pada BMT Khairu Ummah Leuwiliang Bogor

3 16 177

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 4 89

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012.05-2015.04.

0 3 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012.05-2015.04.

0 3 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN PEMBIAYAAN MURABAHAH : Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri Cabang Rawamangun.

8 16 34

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Margin Murabahah Untuk Pembiayaan Pemilikan Rumah (Studi Kasus : Bank Syariah Mandiri).

1 1 6

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Berbasis Margin pada Bank Umum Syariah di Indonesia IMG 20151104 0001

0 0 1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN MARGIN MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI) - Raden Intan Repository

0 0 100