43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat analisis faktor-faktor yang mempengaruhi yang terdiri dari penetapan margin murabahah untuk
pembiayaan kepemilikan rumah. Penelitian ini di lakukan di Bank Tabungan Negara BTN syariah yang beralamat di jalan Gajah Mada No.1 jakarta
10130
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah pembiayaan kepemilikan rumah merupakan produk pembiayaan yang diberikan untuk pembelian rumah berdasarkan
prinsip murabahah sebesar harga beli di tambah margin yang di sepakati kedua belah pihak dengan metode pembayaran tunai atau cicilan dengan
prinsip sesuai syariah. 2.
Sampel pada penelitian ini sampel yang diambil pada pembiayaan kepemilikan
rumah yang di berikan oleh BTN Syariah yang berlokasi di menara bank BTN Lantai 19 Jln. Gajah mada No.1 Jakarta 10130
44
C. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua metode yang di gunakan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan Library Research
yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku referensi, jurnal-jurnal dan surat kabar, mengadakan penelitian
kepustakaan baik melalui buku-buku maupun bahan-bahan serta literature-literatur yang berhubungan erat kaitannya dengan pokok
permasalahan yang akan diteliti. 2.
Penelitian lapangan field research penelitian lapangan di lakukan dengan mengumpulkan data yang releven
dari PT. Bank Tabungan Negara syariah. www, btn. Co.id dan www. Pembiayaan. Go. Id. .
D. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau
populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek berupa; individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain. Indiantoro dan Supomo,
2002:88. Sedangkan metode kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan
pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian
45 dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.
Indiantoro dan Supomo, 2002:12. Teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis berganda multiple Regression. Analisis regresi adalah analisis tentang hubungan antara satu dependen variable dengan dua atau lebih
independent variable arikunto 2002;56 Analisis data yang ada menggunakan metode analisa regresi
berganda,dengan menggunakan empat variabel bebas tersebut, dan satu variabel terikat. Data yang di ambil dapat dari pihak BTN sendiri adalah data
mulai dari periode 2005 -2008.
1. Uji Stationeritas
Menurut Diah 2005:143 uji unit root dilakukan untuk melihat tingkat stasioneritas data yang digunakan. Data yang stasioner adalah data
runtun runtun waktu yang tidak mengandung akar-akar unit dan sebaliknya. Data runtun waktu stasioner apabila rata-rata mean, varians
variance dan kovarian covariance, data tersebut konstan sepanjang waktu.
Dalam ekonometri dikenal dengan beberapa pengujian unit root, data variabel eksternal adalah data ekonomi makro yang umumnya adalah data
time series yang rentan dengan ketidakstasioneran untuk itu sebelumnya dilakuan uji stasioner. Tujuan uji stasioner ini ialah agar meannya stabil
dan random errornya = 0, sehingga model regresi yang diperoleh mempunyai prediksi yang tidak superius regresi semu. Data dikatakan
46 stasioner apabila nilai probabilitasnya tingkat kepercayaan = 0,05 atau
nilai kritis ADF. Dalam
uji unit root
ini yang digunakan adalah Uji Augmented Dickey Fuller ADF pengujian ini dapat dilakukan untuk mengetahui
kestasioneran data, dengan asumsi pada errornya tidak terdapat autokorelasi. Pengujian juga dapat dilakukan dengan memasukan intersep
dan atau tren, maupun tanpa keduanya. Nilai ADF yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai kritisnya. Jika
nilai ADF hitungnya lebih besar dibandingkan dengan nilai kritisnya, berarti Ho yang menyatakan bahwa tidak ada unit root dapat ditolak.
Dengan kata lain variabel yang diamati stasioner.
2. Model Regresi Linier Berganda
Merupakan model yang menggambarkan hubungan searah antara variabel bebas variabel yang mempengaruhi dengan variabel terikat variabel yang
dipengaruhi. Persamaan model regresi adalah sebagai berikut:
Y= ά + b
1.
x
1
+ b
2
.x
2
+ b
3.
x
3
+ b
4.
x
4
Dimana :
Y = margin Murabahah
α = intercept konstanta x
1
= Biaya Overhead x
2
= porsi bagi hasil DPK x
3
= profit target keuntungan yang diinginkan x
4
= Tingkat bunga pinjaman bank konvensional
47 a.
Uji Multikolonioritas Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi korelasi diantara variabel independeen. Model regresi bebas
dari multikolinieritas adalah mempunyai nulai VIF disekitar angka 1 dan toleransi rendah mendekati angka 1 Ghozali. 2001
b. Uji Autokorelasi
Bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada t-1
sebelumnya. Autokorelasi muncul karena adanya observasi yang beraturan sepanjang waktu yang berkaitan satu sama lainnya. Pengujian ini
menggunakan uji Durbin-Weston DW test. Bila hasil uji DW dibawah -2 maka terjadi autokoresi positif, apabila diantara -2 sampai 2 tidak ada
autokorelasi, dan apabila nilainya diatas +2 maka terjadi autokorelasi negatif Ghozali,2002
c. Uji Heteroskedasitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi persamaan variaance dari residual atau pengamatan yang lain. Jika pola tertentu, seperti
titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi
heterokedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak retjadi heterokedasitas.
48 Model regresi yang baik adalah yang terjadi humoskedastisitas atau tidak
terjadi heterokedasitas. Ghozali, 2002 d.
Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
e. Uji Statistik t Signifikan Individual
Uji statistik t adalah uji signifikasi yang menguji seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap dependen secara individual. Pengujian statistik
t dapat dilihat ada atau tidak pengaruhnya dengan cara melihat t hitung kemudian membandingkannya dengan t tabel yang telah dicari sebelumnya.
Cara mengetahui nilai t tabel adalah dengan melihat pada tabel statistik dengan cara menetukan kordinat nilai antara nilai kritis yang digunakan pada
penelitian ini yaitu sebesar 5 dengan nilai derajat bebas yang didapat dengan rumus n jumlah sampel – 1.
Setelah didapat nilai t hitung dan t tabel, barulah dapat dibandingkan, apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka ini menjadi acuan bahwa
variabel tersebut secara individual memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap variabel dependen.
49 f.
Uji Statistik F Signifikan Simultan Uji statistik F adalah uji signifikasi yang menguji seberapa besar
pengaruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Pengujian statistik F dapat dilihat ada atau tidak
pengaruhnya dengan cara melihat probabilitas yang ada pada F statistik kemudian membandingkannya dengan nilai kritis dari standar deviasi yang
ditentukan peneliti, pada penelitian ini penulis menggunakan nilai kritis sebesar 5,maka apabila nilai probabilitas dari F statistik lebih besar dari
5, hal itu menggambarkan bahwa tidak adanya pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Begitu
juga sebaliknya apabila nilai probabilitas dari F statistik lebih kecil dari nilai 5, maka hal itu menggambarkan bahwa seluruh variabel independen secara
bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. g.
Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah sebuah pengujian untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel-variabel independen yang diteliti dalam
menjelaskan keadaan dari variabel dependen. Besaran dari nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila nilai R
2
mendekati satu, hal itu menggambarkan bahwa variabel-variabel independen yang diteliti
memiliki banyak informasi yang dapat hampir mencerminkan dan menjelaskan keadaan dari variabel dependen, sebaliknya apabila nilai dari R
2
mendekati nilai nol, hal itu menggambarkan bahwa variabel-variabel yang
50 digunakan dalam penelitian belum memiliki banyak informasi untuk
mencerminkan dan menjelaskan keadaan dari variabel dependen.
E. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukan pada
dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel penelitian yang di peroleh melalui pengamatan dan penelitian terdahulu.
Adapun Variabel Margin Murabahah Majemuk pada saat sekarang t, sedang untuk variable biaya overhead, jumlah porsi bagi hasil DPK, tingkat
keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga pinjaman bank konvensional merujuk pada data satu bulan sebelumnya. Sehingga model yang akan
dihasilkan adalah model distributed lag yang menunjukan hubungan antara variable terikat Y
t
dengan variable bebas masa lalu X
t-1
. nachrowi dan Usman, hal 330;2002
1. Variabel Independent.
a. Biaya Overhead adalah biaya-biaya yang dikeluarkan bank dalam
kegiatan penghimpunan dana dari berbagai sumber yang terjadi beban rugi laba.
b. Porsi Bagi Hasil DPK adalah nilai distribusi bagi hasil bagi pemilik
dana pihak ketiga DPK maupun yang berasal dari pnjaman serta ekuitas.
51 c.
Tingkat keuntungan yang diinginkan profit target adalah tingkat keuntungan dari seluruh pembiayaan murabahah yang telah
ditargetkan bank. d.
Tingkat bunga pinjaman bnk konvensional adalah imbalan yang nasabah berikan kepada suatu bank atas dana yang bank tersebut
pinjamkan untuk kepentingan nasabah.
2. Variabel Dependen
Tingkat suku bunga murabahah adalah selisih antara harga jual dan harga beli yang telah disepakati bersama antara bank dengan debitur
pada pembiayan murabahah.
52
BAB IV PEMBAHASAN
A. Bank Tabungan Negara Syariah
1. Sejarah Bank Tabungan Negara Syariah
BTN syariah merupakan strategic Business Unit SBU dari bank BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai beroperasi pada
tanggal 14 februari 2005 mulai pembukaan kantor cabang syariah pertama di jakarta.
Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan syariah dan memperhatikan keunggulan
perbankan syariah, adanya Fatwa MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004.
2. Tujuan Pendirian
a. Untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam memberikan pelayanan jasa
keuangan syariah. b.
Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank. c.
Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha.
d. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah
dan pegawai.