37
d. Uji Signifikansi Parameter Dispersi
Hipotesis: H
:
= 0
H
1
: Statistik uji yang digunakan untuk pengujian tersebut berdasarkan
Persamaan 3.3 adalah:
= 2
ℓ −
ℓ = 2-407.2713 – -2629140
= 22628732.729 = 5257465.457
Berdasarkan tabel chi-squares dengan tingkat signifikansi 0.05 dan derajat bebas 1 diperoleh nilai
. ;
= 3.841. Nilai = 5257465.457
. ;
= 3.841, maka tolak H pada tingkat signifikansi 0.05.
Parameter signifikan pada tingkat signifikansi 0.05. Artinya, model regresi Binomial Negatif lebih baik digunakan dibandingkan
dengan model regresi Poisson.
e. Interpretasi Parameter
Parameter yang signifikan pada tingkat signifikansi 0.05 dalam model regresi Binomial Negatif hanyalah parameter
, maka interpretasi yang diperlukan adalah interpretasi untuk parameter
dan parameter .
38 1 Interpretasi
=
9.18 10
-8
Untuk setiap kenaikan jumlah penduduk sebanyak 1 jiwa, dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap, maka rata-rata jumlah penduduk
miskin cenderung bertambah sebesar 9.04 10
-8
≈ 1 jiwa. 2 Interpretasi = 0.2972525
Nilai taksiran yang diperoleh adalah positif. Hal ini
mengindikasikan terjadinya overdispersion.
4.6 Regresi Generalized Poisson
a. Hasil Pengolahan Data
Setelah melakukan pengolahan data, diperoleh nilai untuk parameter
, ,
, ,
, ,
pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Nilai Parameter Regresi Generalized Poisson
Parameter estimate
Std. Error
Konstanta 149.4583
156.8523 -
Jumlah Penduduk 8.19 10
-8
6.83 10
-9
11.991 Pengangguran
0.0123919 0.0448386
0.276 Angka Melek Huruf
-0.0143374 0.0244077
0.345 Penduduk Tamat
SDSederajat -1.342203
1.565608 0.735
Penduduk Tamat SMPSederajat
-1.382839 1.568798
0.777 Penduduk Tamat
SMSederajat -1.29325
1.570368 0.678
ℓ -426.9894
ℓ -405.8395
39 Model regresi Generalized Poisson yang dihasilkan adalah:
̂
, , …,
=
149.4583 + 8.19 10
-8
+ 0.0123919 –
0.0143374 - 1.342203
– 1.382839 –
1.29325 Pada model terlihat bahwa nilai taksiran parameter model untuk
angka melek huruf, penduduk tamat SDsederajat, penduduk tamat SMPsederajat dan penduduk tamat SMsederajat bernilai negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tersebut dengan log rata- rata dari jumlah penduduk miskin berbanding terbalik. Jika terjadi
kenaikan angka melek huruf, penduduk tamat SDsederajat, penduduk tamat SMPsederajat dan penduduk tamat SMsederajat maka log rata-
rata penduduk miskin akan menurun. Sedangkan nilai taksiran parameter model untuk jumlah penduduk dan pengangguran bernilai positif. Hal ini
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tersebut dengan log rata- rata dari jumlah penduduk miskin berbanding lurus. Jika terjadi kenaikan
jumlah penduduk dan pengangguran maka log rata-rata penduduk miskin akan meningkat.
b. Uji Signifikansi Model