34 Pada model terlihat bahwa nilai taksiran parameter model untuk
angka melek huruf, penduduk tamat SDsederajat, penduduk tamat SMPsederajat dan penduduk tamat SMsederajat bernilai negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tersebut dengan log rata- rata dari jumlah penduduk miskin berbanding terbalik. Jika terjadi
kenaikan angka melek huruf, penduduk tamat SDsederajat, penduduk tamat SMPsederajat dan penduduk tamat SMsederajat maka log rata-
rata penduduk miskin akan menurun. Sedangkan nilai taksiran parameter model untuk jumlah penduduk dan pengangguran bernilai positif. Hal ini
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tersebut dengan log rata- rata dari jumlah penduduk miskin berbanding lurus. Jika terjadi kenaikan
jumlah penduduk dan pengangguran maka log rata-rata penduduk miskin akan meningkat.
b. Uji Signifikansi Model
Pengujian signifikansi model dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi Binomial Negatif tersebut dapat digunakan untuk
menggambarkan hubungan antara jumlah penduduk miskin dengan jumlah penduduk, pengangguran, angka melek huruf, penduduk tamat
SDsederajat, penduduk tamat SMPsederajat serta penduduk tamat SMsederajat.
Hipotesis: H
:
= =
...
= 0
H
1
: ∃
≠
0 = 1, 2, …, 6
35 Statistik uji yang digunakan untuk pengujian tersebut adalah:
= 2
ℓ − ℓ = 2-407.2713--431.3128
= 224.0415 = 48.083
Berdasarkan tabel chi-squares dengan tingkat signifikansi 0.05 dan derajat bebas 6 diperoleh nilai
. ;
= 12.59. Nilai = 48.083
. ;
= 12.59, maka H ditolak pada tingkat signifikansi 0.05. Sehingga,
model tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara jumlah penduduk miskin dengan jumlah penduduk, pengangguran, angka
melek huruf,
penduduk tamat
SDsederajat, penduduk
tamat SMPsederajat serta penduduk tamat SMsederajat.
c. Uji Signifikansi Parameter
Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi masing-masing parameter dari model regresi Binomial Negatif.
Hipotesis: H
:
= 0 = 1, 2, …, 6
H
1
: ≠
Berdasarkan Persamaan 3.2 diperoleh: 1
= =
. .
= 59.51 2
= =
. .
= 0.32 3
= =
. .
= 1.192
36 4
= =
. .
= 0.184 5
= =
. .
= 0.199 6
= =
. .
= 0.159 Berdasarkan tabel chi-squares dengan tingkat signifikansi 0.05 dan
derajat bebas 1 diperoleh nilai
. ;
= 3.841. Aturan keputusan:
1
=
59.51
. ;
= 3.841, maka H ditolak
2
=
0.32
. ;
= 3.841, maka H diterima
3
=
1.192
. ;
= 3.841, maka H diterima
4
=
0.184
. ;
= 3.841, maka H diterima
5
=
0.199
. ;
= 3.841, maka H diterima
6
=
0.159
. ;
= 3.841, maka H diterima
Parameter signifikan pada tingkat signifikansi 0.05. Artinya, pada
tingkat signifikansi 0.05 jumlah penduduk memiliki kontribusi terhadap jumlah penduduk miskin.
37
d. Uji Signifikansi Parameter Dispersi
Hipotesis: H
:
= 0
H
1
: Statistik uji yang digunakan untuk pengujian tersebut berdasarkan
Persamaan 3.3 adalah:
= 2
ℓ −
ℓ = 2-407.2713 – -2629140
= 22628732.729 = 5257465.457
Berdasarkan tabel chi-squares dengan tingkat signifikansi 0.05 dan derajat bebas 1 diperoleh nilai
. ;
= 3.841. Nilai = 5257465.457
. ;
= 3.841, maka tolak H pada tingkat signifikansi 0.05.
Parameter signifikan pada tingkat signifikansi 0.05. Artinya, model regresi Binomial Negatif lebih baik digunakan dibandingkan
dengan model regresi Poisson.
e. Interpretasi Parameter