Overdispersion Regresi Binomial Negatif a. Hasil Pengolahan Data

32 5 Interpretasi = -0.3997937 Untuk setiap kenaikan penduduk tamat SMPSederajat sebanyak 1 persen, dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap, maka rata-rata jumlah penduduk miskin cenderung bertambah sebesar - 0.3997937 ≈ 1 jiwa. 6 Interpretasi = -0.3207848 Untuk setiap kenaikan penduduk tamat SMSederajat sebanyak 1 persen, dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap, maka rata-rata jumlah penduduk miskin cenderung berkurang sebesar - 0.3207848 ≈ 1 jiwa.

4.4 Overdispersion

Overdispersion pada data kemiskinan tahun 2009 ditunjukkan pada Tabel 4.1 dimana variansi lebih besar dari rataan . Selain itu, fenomena overdispersion pada data kemiskinan tahun 2009 dapat dilihat berdasarkan nilai Pearson Chi-Squares dan Deviance yang dibagi dengan derajat bebasnya bernilai lebih dari 1. Tabel 4.3 Hasil Uji Overdispersion Goodness of Fit Statistik 5257833 22 5265652 22 Berdasarkan Persamaan 2.10 dan 2.11 didapatkan = 238992.409 dan = 239347.818 atau jauh di atas 1. Sehingga dapat disimpulkan terjadi overdispersion pada data. 33

4.5 Regresi Binomial Negatif a. Hasil Pengolahan Data

Setelah melakukan pengolahan data, diperoleh nilai untuk parameter , , , , , , pada tabel berikut: Tabel 4.4 Nilai Parameter Regresi Binomial Negatif Parameter estimate Std. error Konstanta 100.7498 196.8678 - Jumlah Penduduk 9.18 10 -8 1.19 10 -8 59.51 Pengangguran 0.0259301 0.045808 0.32 Angka Melek Huruf -0.0308432 0.0282524 1.192 Penduduk Tamat SDSederajat -0.8454549 1.969745 0.184 Penduduk Tamat SMPSederajat -0.8791235 1.972733 0.199 Penduduk Tamat SMSederajat -0.7888285 1.97907 0.159 ℓ -431.3128 ℓ -407.2713 Model regresi Binomial Negatif yang dihasilkan adalah: ̂ , , …, = 100.7498 + 9.18 10 -8 + 0.0259301 – 0.0308432 - 0.8454549 - 0.8791235 - 0.7888285 34 Pada model terlihat bahwa nilai taksiran parameter model untuk angka melek huruf, penduduk tamat SDsederajat, penduduk tamat SMPsederajat dan penduduk tamat SMsederajat bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tersebut dengan log rata- rata dari jumlah penduduk miskin berbanding terbalik. Jika terjadi kenaikan angka melek huruf, penduduk tamat SDsederajat, penduduk tamat SMPsederajat dan penduduk tamat SMsederajat maka log rata- rata penduduk miskin akan menurun. Sedangkan nilai taksiran parameter model untuk jumlah penduduk dan pengangguran bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tersebut dengan log rata- rata dari jumlah penduduk miskin berbanding lurus. Jika terjadi kenaikan jumlah penduduk dan pengangguran maka log rata-rata penduduk miskin akan meningkat.

b. Uji Signifikansi Model