Latar Belakang Aplikasi regresi binomial negatif dan generalized poisson dalam mengatasi overdispersion pada regresi poisson (studi kasus data kemiskinan provinsi di Indonesia tahun 2009)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Model regresi Poisson merupakan salah satu model yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dependent berupa data cacah dengan variabel independent berupa data kontinu, diskrit, kategori atau campuran. Dalam model regresi Poisson terdapat beberapa asumsi. Salah satu asumsi yang harus terpenuhi adalah variansi dari variabel dependent sama dengan rataannya equidispersion, yaitu: = = Namun, dalam analisis data cacah sering dijumpai data yang variansinya lebih kecil atau lebih besar dari rataan. Keadaan ini lebih dikenal dengan underdispersion atau overdispersion. Regresi Poisson yang diterapkan pada data yang mengandung overdispersion akan menghasilkan nilai standard error yang menjadi turun atau underestimate [4]. Pendekatan yang dapat digunakan untuk menangani overdispersion pada regresi Poisson adalah regresi Binomial Negatif dan regresi Generalized Poisson. Hasil penelitian Dimas Haryo Pamungkas 2003 menyatakan bahwa saat terjadi overdispersion pada data, regresi Binomial Negatif lebih baik digunakan dibandingkan regresi Poisson [7]. Sedangkan pada penelitian Ega Prihastari 2008, saat terjadi underdispersion dan overdispersion pada data, regresi Generalized Poisson lebih baik digunakan dibandingkan regresi Poisson [8]. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk 2 membandingkan regresi Poisson, Binomial Negatif dan Generalized Poisson pada data yang mengandung overdispersion. Model yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kemiskinan penduduk Indonesia tahun 2009. Tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia membuat pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Untuk menurunkan tingkat kemiskinan terlebih dahulu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan, sehingga dapat dirumuskan kebijakan yang efektif untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia antara lain Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Penduduk dan Pendidikan [10]. Dalam penelitian ini akan dijelaskan hubungan antara jumlah penduduk miskin variabel dependent dengan faktor-faktor yang berpengaruh variabel independent yaitu jumlah penduduk, pengangguran, angka melek huruf penduduk, penduduk tamat SDsederajat, penduduk tamat SMPsederajat dan penduduk tamat SMsederajat. Jumlah penduduk miskin di Indonesia dapat dikatakan masih cukup tinggi namun jarang sekali terjadi dalam ruang sampel besar. Sehingga hubungan antara jumlah penduduk miskin dengan faktor-faktor yang berpengaruh dapat dilihat melalui regresi Poisson. 3

1.2 Permasalahan