2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Tentang Informasi
McFadden dkk 1999 mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut Kadir, 2002. Menurut Jogiyanto HM., 2005: 692,
“Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian
event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambil an keputusan”
Informasi didefinisikan Davis 1999 dalam buku Abdul Kadir, 2002 : 31 “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.
Raymond McLeod 1995 mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolahan
informasi dapat meliputi elemen computer, elemen non computer atau kombinasinya. Ladjamudin, 2005
2.3.2 Siklus informasi
Dalam buku Al-Bahra Bin Ladjamudin : 11, untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang
terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut. Ladjamudin, 2005
Input Data
Proses Pengolahan
Data Output
Informasi
Gambar 2.2
Siklus Informasi
2.3.3 Nilai Informasi
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi value of information ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat benefit dan biaya cost. Namun,
dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu manfaat yang tinggi pula. Suatu indormasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Keputusan dapat
berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi
ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang
memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah Mulyanto, 2009.
2.3.4 Kualitas Informasi
Kualitas Informasi quality of information sangat di pengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy, dan timelines.
1. Relevan relevancy Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan
kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi
kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.
2. Akurasi accuracy Sebuah informasi dapat dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan
informasi tersebut telah tersampaikan Completeness, seluruh pesan telah benarsesuai Correctness, serta pesan yang disampaikansudah lengkap atau
hanya sistem yang diinginkan oleh user Security. 3. Tepat Waktu timeliness
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
4. Ekonomis economy Informasi yang dihasilakan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya
operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju
pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.