2.5 Konsep Sistem Informasi Akademik
2.5.1 Definisi Akademik
Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan
maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasidalam suatu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu
Subhansyah, 2011
2.5.2 Definisi Sistem Informasi Akademik
SIA merupakan sistem yangmengolah data dan melakukan proses kegiatan akademik yang melibatkan antara siswa, guru, administrasi akademik, penilaian
dan data atribut lainnya. Sistem informasi akademik melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses-proses transaksi belajar-mengajar
antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademik yang baik menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan
registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik. Jamilah, 2011
2.6 Definisi Yayasan
Memahami definisi yayasan dibentuk berdasarkan UU Nomor 16 Tahun
2001 tentang yayasan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004. Menurut undang-undang, yayasan adalah badan hukum yang terdiri
atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu
di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota. Hal-hal prinsip yang perlu dipahami tentang yayasan adalah sebagai berikut:
1. Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas pembina, pengurus, dan pengawas.
2. Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannnya dengan cara mendirikan badan usaha dan atau ikut
serta dalam suatu badan usaha, dengan syarat sebagai berikut: 1 Sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan.
2 Bentuk usaha tempat investasi bersifat perspektif dengan ketentuan seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25 dua puluh lima persen
dari seluruh nilai kekayaan yayasan. 3 Anggota pembina, pengurus, dan pengawas yayasan dilarang merangkap
sebagai anggota direksi atau pengurus dan anggota dewan komisaris atau pengawas dari badan usaha.
3. Yayasan tidak boleh membagikan hasil kegiatan usaha kepada pembina, pengurus, dan pengawas
4. Kekayaan yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan berdasarkan undang-undang, dilarang dialihkan atau
dibagikan secara langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah, maupun honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada
pembina, pengurus dan pengawas, kecuali: