Profil SMPN 252 Jakarta PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

 Mewujudkan pendidikan keagamaan sesuai ajaran agama masing-masing dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta akhlaq mulia.  Mewujudkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri siswa.  Mewujudkan program BINNA dan 7K sebagai kultur budaya SMP Negeri 252 Jakarta.  Mewujudkan berbagai kegiatan pembinaan dan pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan yang kompetitif.  Mewujudkan berbagai sarana prasarana refresentatif yang mendukung pencapaian mutu pendidikan. Untuk mewujudkan visi dan misinya tersebut diatas, SMPN 252 melakukan berbagai upaya, antara lain yaitu dengan mengadakan program ekstrakurikuler yang mencapai dua puluh macam untuk pengembangan diri siswa-siswanya, melengkapi fasilitas belajar dan mengajar seperti laboratotorium Ilmu Pengetahuan Alam IPA Terpadu, ruang audio visual, laboratorium komputer yang sedang dalam penelitian penulis, dan lain sebagainya. 4.2 Tahap Definisi 4.2.1. Keadaan Sistem Jaringan Saat Ini Jaringan komputer yang berada di Laboratorium komputer SMPN 252 Jakarta ini adalah jaringan LAN tipe client-server yang masih menggunakan dekstop konvensional. Jaringan pada 62 laboratorium komputer terdiri atas sebuah server dan 20 client. Dalam implementasinya jaringan komputer yang berada di Laboratorium komputer ini menggunakan segment workgroup yang memungkinkan komputer satu dengan yang lain dapat berkomunikasi satu sama lain. Karena pada jaringan ini telah terkoneksi dengan internet, SMPN 252 mempunyai domain sendiri, yakni www.smpn252.or.id.

4.2.2. Masalah yang Dihadapi

Saat ini jaringan yang berada di laboratorium komputer SMPN 252 masih menggunakan dekstop konvensional. Namun, dikarenakan sekolah ingin mengembangkan jaringan di Laboratorium komputer tersebut dengan menambah jumlah komputer client. Maka penulis ingin mengimplementasikan sistem diskless pada jaringan di Laboratorium komputer tersebut. Sehingga dengan sistem diskless tersebut, komputer client yang sudah cukup tua masih dapat digunakan tanpa mengurangi performanya. Sebab pada sistem diskless tidak dibutuhkan komputer client dengan spesifikasi yang tinggi. Bahkan, pada komputer client tidak perlu disertai harddisk lagi, sehingga dapat lebih menghemat anggaran baik dalam penyediaannya maupun dalam perawatannya kedepan. Sistem diskless yang akan dirancang oleh penulis pada jaringan di Laboratorium komputer ini direncanakan menjadi sistem 63