DHCP Dynamic Host Configuration Protocol
DHCPREQUEST : pesan dari client untuk mendapatkan informasi
jaringan. DHCPACK : acknowledge dari server.
DHCPNACK : negative acknowledge dari server yang menyatakan
waktu sewa dari client sudah kadaluarsa.
DHCPDECLINE : pesan dari client yang menyatakan bahwa dia
sedang menggunakan informasi dari server.
DHCPRELEASE : pesan dari client bahwa client sudah tidak
menggunakan lagi informasi dari server.
DHCPINFORM : pesan dari client bahwa dia sudah menggunakan
informasi jaringan secara manual.
Berikut ini adalah bagan interaksi antara client dan server, dimana client tidak mengetahui alamat IP-nya. Dan diasumsikan DHCP
server memiliki 1 blok alamat jaringan yang dapat digunakan pada jaringan tersebut :
1. Client melakukan broadcast DHCPDISCOVER pada jaringan lokal. 2. Server merespon dengan pesan DHCPOFFER, dimana informasi ini
juga memberikan informasi tentang IP address. 3. DHCP client menerima 1 atau lebih pesan DHCPOFFER dari 1 atau
lebih DHCP server. Client memilih salah satu informasi itu dan mengirimkan pesan DHCPREQUEST dan informasi jaringan mana
yang dipilih.
38
4. Server menerima pesan DHCPREQUEST tersebut dan membalas dengan mengirimkan pesan DHCPACK dengan mengirimkan
informasi lengkap. 5. Client menerima DHCPACK dan melakukan konfigurasi terhadap
interface jaringannya. 6. Apabila client sudah tidak menginginkan lagi alamat IP tersebut,
client akan mengirimkan pesan DHCPRELEASE.
1
2 Server
3
4 Verify
5
6 Relinguish Lease
DHCPRELEASE Address
Released DHCP
Client DHCP
Server Broadcast and Ask for IP
Address
DHCPDISCOVER Offering an IP
Address
DHCPOFFER Receive Offers
Select Process Ask Selected IP Address
DHCPREQUEST Ok?
No? Use Previous
Configuration
Ack and Additional Configuration Information
Verify arp DHCPACK
Ok? Decline an Offer
No DHCPDECLINE
Yes Client
Configured Initiate the Entire Process Again
39
Gambar 2.12. Interaksi antara DHCP Client dan DHCP Server
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada client, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada client,
sehingga alamat client akan tetap dari waktu ke waktu. Namun, DHCP
pada server harus memiliki alamat IP yang statis.