Windows, diperlukan sistem operasi minimal yang sudah di instalasi di sisi komputer client untuk dapat mengakses fasilitas terminal
service yang ada di sisi server. Contoh berbagai solusi thin client misalnya Windows Terminal Server, Citrix Metaframe, NX dan
LTSP. Teknologi diskless mempunyai konsep yang sama dengan PC
clonning system. Yaitu, menerapkan suatu sistem pada jaringan, yang dapat digunakan untuk mentransfer kemampuan hardware server ke
seluruh client yang terkoneksi, sehingga seluruh proses kerja dalam jaringan ditangani sepenuhnya oleh server. Sedangkan client hanya
berperan sebagai dumb terminal yang menjadi media bagi pengguna dalam menjalankan server. Jadi sistem jaringan yang dibangun bukan
merupakan sistem jaringan murni, dimana server melayani sejumlah client yang terkoneksi, akan tetapi pengguna dapat mengoperasikan
server secara optimal melalui komputer client.
2.34.2. Keunggulan Diskless
Ada banyak kelebihan dari jaringan berbasis diskless jika dibandingkan dengan desktop konvensional :
Investasi hardware jauh lebih murah : Dimana biasanya untuk setiap penambahan siswa baru kita perlu membelikan sebuah
komputer Pentium IV dengan memory minimal 256 MB, dengan thin client maka kita cukup membelikan komputer bekas Pentium
43
II dengan memory 32 MB — namun performanya tetap dapat
menyamai Pentium IV Maintenance : Jauh lebih mudah, tidak mengganggu user, dan
tidak memakan waktu. Dimana biasanya jika ada komputer rusak maka kita perlu waktu minimal satu hari backup data user,
install ulang komputer, restore data user. Maka, dengan thin client kita cukup mengganti komputer user dengan komputer
Pentium II lainnya; dan user dapat kembali bekerja dalam waktu hitungan menit.
Manajemen desktop : juga menjadi jauh lebih mudah - contoh: jika ada 100 desktop, maka kita perlu melakukan 100 kali
instalasi seluruh softtware yang ada. Namun dengan solusi thin client, maka kita hanya perlu instalasi satu kali, dan 100 desktop
otomatis akan mendapatkannya juga. Kita juga bisa mudah ―mengunci‖ desktop client, sehingga mereka tidak bisa
memasang softtware-softtware tanpa sepengetahuan kita - dimana ini adalah salah satu penyebab utama masuknya virus,
spyware, atau trojan, dengan dampak susulan yang bisa sangat fatal bagi perusahaan.
Upgrade mudah murah : untuk meningkatkan kinerja seluruh desktop, seringkali dapat dilakukan cukup dengan upgrade
memory di server dan atau upgrade switch. Dibandingkan dengan desktop biasa, dimana jika ada 100 desktop maka total biaya
44
upgrade dikalikan dengan 100 buah komputer, sangat mahal tidak efisien.
Keamanan data : karena semua data tersimpan di server, maka bisa lebih mudah kita amankan dari oknum user corporate
espionage, internal hacker, dsb. Desktop thin client juga bisa kita ―kunci‖ sehingga semua fasilitas akses datanya disket, USB,
dll tidak berfungsi .
2.16.3 Kelemahan Diskless
Membutuhkan resource komputer yang cukup handal, dikarenakan semua proses dilakukan oleh server.
Pemakaian dalam jangka waktu lama dapat memperpendek usia hardware server, apalagi jika jumlah client yang terkoneksi
berjumlah relatif banyak. Kinerja client akan menurun jika ada penambahan komputer
client.
2.35. Pengenalan Citrix Metaframe
Karena pada diskless tidak dimiliki media penyimpan pada sisi client, dibutuhkan suatu utilitas atau software yang berfungsi mengatur
penggunaan sumber daya komputer, sehingga client dapat menggunakan aplikasi server secara optimal. Citrix Metaframe adalah software ciptaan
Citrix Sistem Inc yang memiliki kemampuan tersebut. Citrix Metaframe software merupakan produk tambahan add-on product yang memanfaatkan
45
Windows Terminal Server dalam mode aplikasi application mode dan menjadi dasar dari semua produk server-based computing yang diciptakan
oleh perusahaan Citrix. Pada awalnya Citrix dinamakan Citrix Winframe, kemudian berubah menjadi Citrix Metaframe. Dan dengan diperkenalkannya
sistem operasi Windows 2000 Server, disusul Windows Server 2003, Citrix memperkenalkan Citrix Metaframe XP yang dikembangkan dengan
memanfaatkan terminal server baru yang terdapat pada sistem operasi server
tersebut.
2.35.1. Prinsip Kerja Citrix Metaframe
Apabila suatu Windows Server hanya memiliki satu dekstop lewat keyboard, mouse dan monitor, maka terminal server untuk
Windows memungkinkan sejumlah pemakai untuk masing-masing memiliki Windows dekstop-nya sendiri pada Windows Server yang
diakses dari komputer masing-masing pemakai. Konsep ini dikenal sebagai metode remote control, dimana suatu workstation
mendapatkan akses ke dekstop suatu server. Setiap pemakai yang mengadakan koneksi ke terminal server
diberikan ‖session ID‖ yang diatur oleh ‖session manager‖. Session ini memungkinkan terminal
server mengatur agar setiap pemakai memiliki proses dan memory yang
terpisah. Untuk
memungkinkan komputer
pemakai mengadakan koneksi ke terminal server digunakan RDP.
Pada prinsipnya, cara kerja Citrix Metaframe sama dengan Windows Terminal Services. Metaframe menggunakan komponen-
46
komonen utama terminal server untuk dapat berfungsi. Metaframe memiliki fasilitas untuk membantu pemakai menemukan dan
mengadakan koneksi ke server dengan menggunakan protokol miliknya sendiri tanpa menggunakan protokol RDP. Berikut ini
adalah skema konsep kerja antara server dan client pada sistem diskless yang menggunakan Citrix Metaframe.
Gambar 2.15 Konsep Kerja antara Server dan Client dengan Citrix Metaframe
1. User mencoba untuk terhubung ke aplikasi yang telah disiapkan oleh Metaframe Server.
2. Pusat penyimpanan database client mendeteksi untuk menyesuaikan permintaan client dengan data yang ada pada pusat
database.
Client Devices Citrix
Metaframe XP Serever
1 2
3 Central Client
Update Database
Citrix Server Farm
47
3. Jika data ada yang sesuai, maka data akan dikirimkan oleh pusat database di server dan diterima oleh client dan disimpan pada
database yang ada pada client tersebut.
2.35.2. Komponen-Komponen Citrix Metaframe
Pada dasarnya, Citrix Metaframe menyediakan dua fungsi utama, yaitu :
1. Menyediakan sarana supaya pemakai dapat menemukan dan berhubungan ke Metaframe Server.
2. Dan menyediakan protokol agar pemakai dapat menjalankan remote sessions.
Karena itu, terdapat komponen-komponen yang membentuk Citrix Metaframe Server, antara lain :
ICA Independent Computing Architecture Protokol, yaitu protokol yang dipakai untuk menjalankan remote application
sessions antara pemakai dan Citrix Metaframe Server. IMA Independent Management Architecture Service, yaitu
layanan yang mengatur semua fungsi-fungsi Citrix Metaframe Server, tracking user, sessions, application, dan license.
XML service, yaitu layanan yang berkomunikasi dengan dunia luar yang ingin mendapatkan informasi mengenai layanan dan
aplikasi yang tersedia. Connection Listener, yaitu komponen yang memungkinkan
pemakai mengakses Metaframe Server.
48
Gambar 2.16. Komponen-komponen Citrix Metaframe Server
2.35.3. Keunggulan Citrix Metaframe Server dibandingkan Windows Terminal Server
Walaupun pada sistem operasi Windows Server telah terdapat Windows Terminal Server, namun jauh lebih baik jika digunakan
Citrix Metaframe, hal ini disebabkan Citrix Metaframe memiliki sejumlah keunggulan dibanding Windows Terminal Server, yaitu
antara lain : Windows Terminal Server hanya mendukung sistem berbasis
Windows dan koneksi berbasis protokol IP, sedangkan Citrix Metaframe mendukung sistem operasi, baik berbasis Windows
maupun tidak, seperti DOS, LINUX, OS2, Apple Mac, dan Java.
Connection Listener
XML service ICA Client
IMA Data Store
IMA Service Komunikasi dengan
Protokol ICA
Metaframe Server Lainnya
T er
m in
al S
er v
er Citrix Management
Console
Komunikasi ke Dunia Luar
49
Citrix Metaframe menyediakan fasilitas untuk mempublikasikan aplikasi publish application yang tidak tersedia pada Windows
Terminal Server. Protokol ICA yang dipakai Citrix lebih cepat dan lebih efisien
dibanding RDP yang digunakan Windows Terminal Server. Citrix Metaframe menyediakan management tool yang
mempermudah administrasi aplikasi software dan pemakai. Citrix Metaframe mendukung akses lewat web browser yang
tidak didukung oleh Terminal Service. Citrix Metaframe menyediakan fasilitas ‖load balancing‖ yang
memperbaiki kinerja Metaframe Server ganda. Citrix Metaframe mudah untuk memperbanyak pengguna dan
Metaframe Server untuk mempermudah pengembangan jaringan scalability.
2.36. Thin Station
Thinstation adalah open source ―thin client‖ operating system dan
beberapa program yang memungkinkan komputer client terhubung ke server melalui jaringan. Thinstation dibuat berdasarkan Linux, tapi user mungkin
tidak akan melihat Linux sama sekali jika dihubungkan secara langsung dengan Microsoft Windows Server, Citrix Server atau Unix Server. User
akan merasa terhubung langsung dengan server. Thinstation juga mendukung Microsoft Windows-only enviroment dan tidak membutuhkan
pengetahuan Unix atau Linux. Thinstation tidak memerlukan memory
50
internal harddisk dan CD-ROM, floppy drive hanya dibutuhkan saat booting, tapi dapat digantikan dengan ROM yang terdapat pada kartu
jaringan, karena semua yang dibutuhkan boot image akan di ambil dari jaringan dan disimpan di RAM.
51
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian dari bulan November 2007 sampai dengan bulan Maret 2008 pada jaringan di Laboratorium Komputer SMPN
252 yang terletak di Jl. Haji Naman Pondok Kelapa Jakarta Timur.
3.2. Objek Penelitian
Objek penelitian dari tugas akhir ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem diskless pada jaringan Laboratorium
Komputer Laboratorium komputer SMPN 252 Jakarta. Dimana saat ini model jaringan yang digunakan adalah model LAN berkabel dengan dekstop
konvensional. Namun, dikarenakan sering banyaknya keluhan dalam menggunakan sistem dekstop konvensional tersebut, baik dalam hal
keamanan dan kenyamanan serta dibutuhkannya penambahan jumlah komputer, maka penulis ingin mengimplementasikan sistem diskless yang
menawarkan banyak keuntungan bagi pengguna maupun administrator jaringan pada jaringan Laboratorium komputer ini.
Sistem diskless yang akan diimplementasikan pada Laboratorium komputer SMPN 252 ini berbasis Windows dengan menggunakan Windows
2000 Server sebagai sistem operasi jaringan dan software Citrix Metaframe XP serta thinstation. Pada jaringan ini, server telah terkoneksi dengan
52
internet. Karena itu penulis juga melakukan konfigurasi Domain Name System DNS pada jaringan Laboratorium komputer SMPN 252 tersebut.
3.3. Alat Peneltian
Alat penelitian yang digunakan penulis sebagai sarana penelitian terdiri atas dua bagian, yaitu perangkat keras hardware dan perangkat
lunak software. Perangkat keras yang digunakan adalah komputer dan perangkat jaringan untuk membuat jaringan terkoneksi. Sedangkan
perangkat lunak adalah kebutuhan sebuah sistem operasi yang mendukung jaringan, dan software-software yang mendukung aplikasi jaringan.
Untuk dapat membuat sebuah sistem yang benar-benar dapat berfungsi secara baik dan menyeluruh diperlukan adanya lingkungan
perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut :
3.3.1. Lingkungan perangkat keras
Perangkat keras yang yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dari komputer server, komputer client dan perangkat
jaringan lainnya sebagaimana berikut : A. Komputer server dengan merk IBM yang mempunyai spesifikasi
prosessor Intel Pentium ® D 2,8GHz 64 Bit, Harddsik 80 GB, RAM DDR2 2048MB, VGA 32 MB, DVD-RW, kartu Jaringan
onboard support bootrom dan monitor Flat Merk SPC 15 inchi. B. Komputer Client dengan merk Compaq yang mempunyai
spesifikasi prosessor Intel 486, 1 kartu Jaringan bootrom type
53