2.2.6. Tujuan Pengolahan Limbah Cair Industri
Pengolahan limbah cair industri mempunyai tujuan Pandia, 1995: 1.
Penghilangan bahan tersuspensi dan terapung. 2.
Penghilangan organisme patogen. 3.
Pengolahan bahan organik yang terbiodegradasi. 4.
Peningkatan pengertian tentang dampak pembuangan limbahan yang tidak diolah atau sebagian diolah terhadap lingkungan.
5. Peningkatan pengetahuan dan pemikiran tentang efek jangka panjang yang
mungkin ditimbulkan oleh komponen tertentu dalam limbah yang dibuang ke badan air.
6. Peningkatan kepedulian nasional untuk perlindungan lingkungan.
7. Pengembangan berbagai metoda yang sesuai untuk pengolahan limbah.
2.2.7. Dampak Limbah Cair
a. Terhadap Badan Air −
Limbah cair organik Kandungan senyawa organik dalam badan air penerima akan meningkat, akan
terjadi kadar parameter menyimpang dari standard maka akan terjadi penguraian yang tidak seimbang dan akan menimbulkan kondisi septik suatu keadaan
dimana kadar oksigen terlarut nol dan timbul bau busuk H
2
− Limbah cair anorganik
S.
Pada badan air penerima, kandungan unsur kimia beracun, logam berat, dan lain- lain meningkat. Kadang-kadang diikuti dengan kenaikan temperatur,
Universitas Sumatera utara
kenaikanpenurunan pH. Keadaan ini akan mengganggu kehidupan air misalnya tumbuhan dan hewan akan punah ataupun ada senyawa beracun logam berat
dalam kehidupan air. Bila air tersebut mempunyai kesadahan tinggi atau partikel yang dapat mengendap cukup banyak, hal ini akan mengakibatkan
pendangkalan, sehingga dapat menimbulkan banjir di musim hujan. Selain itu senyawa beracun logam berat sangat membahayakan bagi masyarakat yang
menggunakan air sungai sebagai badan air penerima yang dipergunakan sebagai sumber penyediaan air bersih Depkes RI, 1987.
b. Terhadap Kesehatan Manusia Air limbah berperan dalam kehidupan karena selain mengandung air juga
terdapat di dalamnya zat-zat organik dan anorganik yang diperlukan dalam batas- batas tertentu, oleh sebab itu ada dua peranan air limbah dalam kehidupan yaitu
peranan positif dan negatif. Peranan positif apabila air limbah dengan kualitas parameter yang dikandungnya sesuai dengan peruntukannya antara lain untuk irigasi,
perikanan, perkebunan, perindustrian, rumah tangga, rekreasi, dan lain-lain. Peranan air limbah yang lain selain lebih banyak negatifnya karena manusia
tidak merasa berkepentingan akan air limbah tersebut. Air limbah dianggap sebagai air yang tidak berguna lagi atau tidak diperuntukkan lagi, oleh karena itu
membuangnya begitu saja tanpa mempertimbangkan segi negatifnya yang mungkin timbul baik terhadap sumber alam hayati dan non hayati yang berguna bagi
kehidupan. Peranan negatif tersebut termasuk pengaruhnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Badan air
Universitas Sumatera utara
yang menerima limbah cair industri, mempunyai potensi untuk menyebabkan gangguan saluran pencernaan makanan, kulit, dan sistem tubuh lain.
Ada beberapa penyakit yang ditularkan melalui air limbah antara lain Soedjono, 1991 : Penyakit Amoebiasis, Ascariasis, Cholera, penyakit cacing
tambang, Leptospirosis, Shigellosis, Strongyloidiasis, Tetanus, Trichuriasis, dan Thypus.
2.2.8. Cara- cara Pengolahan Air Limbah